Kisah Istri Bayaran

Asosiasi Pedagang (2)



Asosiasi Pedagang (2)

0"Kembali ke perusahaan!"     
0

Leng Sicheng segera membuka pintu dan berjalan keluar sampai di pintu utama. Ada orang-orang yang datang dan pergi di luar, tetapi Leng Sicheng masih tampak sendirian di antara begitu banyak orang. Ia merasa kesepian dan tidak dapat menemukan rumah.     

Sekretaris Cheng datang dengan membawa mobil, lalu bertanya, "Tuan, ke mana kita akan pergi?"     

"Kembali…" Leng Sicheng ingin memerintahkan untuk kembali ke rumah. Namun, saat ia mengambil ponselnya, tidak ada panggilan masuk di teleponnya sama sekali. Pesan QQ, WeChat, dan pesan teks pun juga tidak ada.     

"Vila Qingcheng?" tanya Sekretaris Cheng.     

Leng Sicheng tetap tidak menjawab. Jika tidak ada jawaban, itu berarti setuju. Setelah Sekretaris Cheng melajukan mobil di jalan, ada sebuah panggilan masuk. Sekretaris Cheng meliriknya, dan tidak peduli. Meskipun ponsel itu berdering lagi, ia masih tetap tidak peduli. Leng Sicheng juga tidak ingin memedulikannya. Tetapi, setelah ponsel berdering beberapa kali, deringan telepon menjadi berisik kian dan mengganggu.     

"Siapa?!"     

"Tu-Tuan… Itu Chen Wenjie," Sekretaris Cheng tidak berani menjawab telepon, tetapi siapa menyuruh Chen Wenjie terus menelepon?     

"Di masa depan, tidak usah memedulikan urusannya lagi. Biarkan dia syuting film dengan baik saja!" kata Leng Sicheng. Menyebutkan nama Chen Wenjie saja sudah membuat hatinya menjadi marah tanpa alasan, "Tidak. Di masa depan, kamu bahkan tidak boleh menyebutkan nama Chen Wenjie, meski hanya marga Chen saja!"     

Sekretaris Cheng gemetar lagi. Padahal, di lidah banyak orang, kata 'Chen' dan 'Cheng' nyaris tidak ada bedanya. Jika Leng Sicheng begitu membenci marga Chen, keseharian hidup Sekretaris Cheng juga tidak akan menjadi mudah…     

Mungkin Chen Wenjie meninggalkan kenangan buruk di Apartemen Qingcheng. Namun, Leng Sicheng juga tidak ingin pergi ke STAR ataupun tempat sensual lainnya. Setelah waktu yang lama, barulah ia berkata, "Kembali… ke perusahaan, kan?"     

"Baik," jawab Sekretaris Cheng. Ia segera membelokkan arah mobil hingga melaju ke arah perusahaan.     

———     

Sementara itu, di sisi lain, Gu Qingqing telah pulang ke rumah di siang hari. Ia meminta pembantu membuatkan seteko teh untuknya, lalu meminum tiga gelas penuh teh berturut-turut untuk menekan rasa kantuknya. Kemudian, ia cepat-cepat mengunduh dokumen dari kotak masuk surelnya.     

Dokumennya agak banyak. Gu Qingqing duduk dan memilahnya dengan tenang. Setelah bekerja dari siang hingga tengah malam, akhirnya ia menyelesaikan semuanya. Setelah itu, Gu Qingqing membuat secangkir kopi untuk menenangkan diri. Ia kemudian membuka halaman web dengan santai untuk relaksasi diri dan beristirahat.     

Gu Qingqing bekerja di bidang iklan. Bahkan, meskipun ia tidak bersedia, ia juga tetap harus memperhatikan pergerakan industri hiburan. Namun, saat ia mengklik beranda situs industri hiburan, jari-jarinya tiba-tiba gemetar. Judul besar yang tertera adalah, 'Xi Zipei, ratu film Cannes baru, akan kembali ke Tiongkok', dan di sebelahnya ada foto besar Xu Zipei!     

Pupil mata Gu Qingqing sedikit menyusut dan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Akhirnya, mereka akan kembali? pikirnya. Gu Qingqing juga sempat melihat townhouse keluarga Xu sedang renovasi hari ini. Itu berarti orangnya juga pasti akan kembali. Sebenarnya, meskipun Xu Zipei tidak kembali, orang itu sudah dapat kembali ke Tiongkok hanya dengan duduk puluhan jam di pesawat menyeberangi Samudera Pasifik.     

Tidak peduli jika pernikahan ini terguncang karena kepulangan Xu Zipei. Gu Qingqing tetap tidak akan melepaskan pekerjaan ini. Gu Qingqing bukan lagi wanita yang sama dengan dirinya tiga tahun lalu yang lemah dan dipaksa untuk menerima pernikahan ini. Ia pasti akan bekerja keras!     

———     

Keesokan harinya, Lin Zhouyi yang berada di dalam kantor merasa sedikit terkejut saat melihat bahwa Gu Qingqing telah memilah dokumen dalam satu hari. "Ini baru lewat satu hari, tapi dokumen ini telah disortir?" tanyanya.     

Gu Qingqing mengangguk, "Saya telah memeriksa bolak-balik sampai tiga kali, seharusnya tidak ada kelalaian."     

Lin Zhouyi tersenyum dan membolak-balik beberapa halaman. Lalu, ia berkomentar, "Kamu orang yang tenang, jadi saya tidak khawatir ketika kamu melakukan sesuatu. Oh, iya, akhir pekan nanti ada Konferensi Penarikan Investor. Bukankah kamu sekretaris saya? Ikutlah dengan saya."     

Gu Qingqing mengangguk, "Baik. Apa agenda Konferensi Penarikan Investor?"     

Lin Zhouyi mengangkat kepalanya, melihat Gu Qingqing, dan menjawab, "Pengesahan baru iklan Grup Leng untuk Asosiasi Pedagang periklanan."      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.