Kisah Istri Bayaran

Pemandangan yang Sudah Terlewat (2)



Pemandangan yang Sudah Terlewat (2)

0Senyuman yang masih terbit di wajah Leng Sicheng tadi langsung sedikit memudar. Nie Zhining yang masih memiliki ekspresi tidak tenang kini melihat bahwa sisi Leng Sicheng kosong. Namun, ia tidak melihat Gu Qingqing. Apakah Nie Zhining menjadi kecewa? Leng Sicheng tahu itu.     
0

Untungnya Leng Sicheng tidak membawa Gu Qingqing datang. Jika tidak, apakah Nie Zhining ingin segera meninggalkan Xu Zijin karena mereka masih dalam tahap bertunangan? Lalu, Nie Zhining akan melarikan diri ke dalam pelukan Gu Qingqing?     

Leng Sicheng menarik kembali ekspresinya. Meskipun senyuman kembali ke sudut bibirnya, matanya sedikit menyipit, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. "Oh, kamu sedang membicarakan tentang dia? Dia merasa sedikit tidak nyaman, jadi aku membiarkannya beristirahat di rumah."     

Leng Sicheng tidak menyebutkan nama, tetapi Nie Zhining dan Xu Zijin tahu bahwa yang dimaksud Leng Sicheng adalah Gu Qingqing. Tetapi, Xu Zijin sengaja mengatakan, "Aku dengar Kakak punya banyak bunga baru-baru ini! Mengapa Kakak tidak membawa salah satu pasangan wanita Kakak keluar untuk menemani Kakak malam ini?"     

Skandal Leng Sicheng memang begitu keterlaluan. Bahkan, orang tuanya pun curiga kalau Leng Sicheng bermain keterlaluan. Apalagi Xu Zijin dan Nie Zhining?     

Xu Zijin tidak menyukai Gu Qingqing. Jelas Gu Qingqing hanyalah putri seorang pembantu. Namun, Gu Qingqing memiliki nilai akademik dan prestasi yang lebih baik darinya di sekolah. Bahkan, putri pembantu itu lebih populer darinya di kelas. Belum lagi, Nie Zhining selalu menyukai Gu Qingqing.     

Pada akhirnya, Xu Zijin dan Nie Zhining ke luar negeri bersama. Gu Qingqing yang tidak memiliki uang dan kekuasaan hanya bisa belajar di Tiongkok. Tanpa disangka… Gu Qingqing bisa menikah dengan Leng Sicheng!     

Xu Zijin mendengar bahwa setelah Leng Sicheng sepertinya tidak pernah menyebut tentang Gu Qingqing setelah mereka berdua menikah dan tidak pernah mengajak wanita itu menghadiri acara resmi. Leng Sicheng malah berganti pasangan wanita satu demi persatu. Tetapi, meskipun begitu, memangnya mengapa? Tetap saja Gu Qingqing yang merupakan putri seorang pembantu bisa menikah dengan Leng Sicheng! Bagi Xu Zijin, ini adalah lelucon terbesar di dunia!     

Begitu mendengar Xu Zijin menyebutkan tentang 'pasangan wanita', ekspresi Leng Sicheng dan Nie Zhining mendadak tenggelam di saat yang bersamaan. Apalagi, saat Leng Sicheng melihat ekspresi Nie Zhining yang terlihat sedikit khawatir, ekspresinya sendiri menjadi semakin buruk.     

Leng Sicheng menenangkan diri sebentar, kemudian mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum, "Zijin benar-benar suka bercanda. Di acara formal seperti ini, pasti aku harus membawa istriku keluar."     

Suara Leng Sicheng tidak pelan dan dijamin dapat didengar oleh sebagian besar orang yang berada di tempat itu. Leng Sicheng tahu bahwa mungkin juga ada pewawancara di tempat ini. Jika begitu, kata-katanya mungkin juga akan tersebar di luar sana nanti.     

Leng Sicheng sengaja tersenyum dengan sedikit malu dan berkata, "Sebenarnya dia tidak datang ke sini karena dia sedang memulihkan kesehatannya di rumah. Aku telah menikah bersamanya selama tiga tahun dan sudah waktunya kami memiliki anak. Orang tuaku juga antusias dan berharap kami bisa punya anak sendiri lebih awal."     

Kata-kata ini membuat semua orang yang berada di sana menjadi terkejut. Ini pertama kalinya Leng Sicheng menyebutkan tentang istrinya di depan umum. Bahkan, ia mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan kehamilan. Bukan hanya Leng Sicheng yang menantikannya, tetapi orang tuanya yang masih menjadi Presiden Utama Grup Leng juga sedang menantikan anak ini! Penuturan ini menjelaskan bahwa tidak peduli seberapa banyak wanita yang bermain dengan Leng Sicheng di luar sana, posisi istri sahnya masih sangat stabil dan kuat.     

Xu Zijin masih memeluk lengan Leng Sicheng dan berkata, "Kakak Sicheng, mengapa kamu tidak bertanya tentang kakakku? Kakakku yang di luar negeri selama beberapa tahun sangat merindukanmu."     

Leng Sicheng berpura-pura tidak mendengarnya. Ia hanya menatap Nie Zhiing dengan ekspresi serius dan berkata dengan suara yang sangat keras, "Zhining, jika kamu memilih untuk bertunangan, kamu harus bertanggung jawab kepada Zijin seumur hidupmu! Hal-hal yang lalu biarkan saja berlalu, bagaikan pemandangan yang sudah terlewat. Ke depannya, pasanganmu hanyalah Zijin!"     

Ketika Leng Sicheng berbicara, ia mengedarkan tatapannya dan sedikit mengamati seluruh aula perjamuan. Hanya saja, ketika ia melihat ke arah pintu samping, ia seperti melihat seseorang hingga membuatnya tiba-tiba menghentikan tatapannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.