Kisah Istri Bayaran

Ingatan akan Perlahan-lahan Menghilang seperti Asap (1)



Ingatan akan Perlahan-lahan Menghilang seperti Asap (1)

0Chen Wenjie baru mengikuti Leng Sicheng selama sebulan. Menurut contoh-contoh sebelumnya, meskipun ia akan dibuang oleh Leng Sicheng tanpa ampun pada akhirnya, hal itu baru akan terjadi dua bulan kemudian. Mungkinkah Chen Wenjie benar-benar terlalu berinisiatif malam itu hingga membuat Leng Sicheng merasa sebal? Kemudian, ketika mereka datang ke di I-DO, itu adalah istrinya yang tidak mempunyai uang dan kekuasaan untuk dipamerkan?     
0

Chen Wenjie kembali teringat ketika ia berjalan melewati aula perjamuan. Ia juga mendengar bahwa tidak hanya Leng Sicheng yang berencana untuk memiliki anak, tetapi orang tuanya juga mendukung istrinya. Ia juga mengingat kembali ketika Leng Sicheng mengatakan, "Istriku sangat hebat".     

Meskipun Leng Sicheng tidak puas dengan istrinya hingga terus berganti pasangan wanita dalam tiga tahun terakhir ini seperti berganti pakaian, bagaimanapun juga ia tidak berani menggantikan Nyonya Leng yang legendaris dengan wanita lain yang tidak berstatus. Tidak, bahkan jika harus mati, Chen Wenjie juga harus mengerti tentang itu.     

Setelah bersusah payah, barulah Chen Wenjie berhasil mendapatkan informasi bahwa Leng Sicheng mungkin akan menghadiri perjamuan ini. Ia sampai sengaja menyempatkan diri untuk pergi ke salon kecantikan demi membeli krim wajah emas, merias wajah dengan cantik, datang dengan penampilan menawan. Chen Wenjie tidak menyangka bahwa ia benar-benar akan melihat kemunculan Leng Sicheng di sini.     

Dengan sedikit kesedihan di antara kerutan alisnya dan wajah yang menunjukkan ekspresi patah hati, Chen Wenjie mengejar Leng Sicheng sambil berseru, "Tuan Leng, saya benar-benar menyukai Anda! Saya tidak punya permintaan lain! Saya hanya ingin berada di sisi Tuan seperti dulu! Meskipun Tuan mengulurkan tangan untuk meminta saya datang atau mengayunkan tangan untuk meminta saya pergi, saya juga akan menerimanya kepahitannya dengan senang hati!"     

Leng Sicheng bahkan tidak memedulikan Chen Wenjie sama sekali. Ia melangkah maju dan segera berjalan melintasi sisi Chen Wenjie begitu saja dengan langkah yang sangat cepat. Setelah berbelok melewati tikungan, Leng Sicheng berjalan menuju lift yang di sisi ruang perjamuan.     

Chen Wenjie tertegun. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa ketidakpedulian Leng Sicheng padanya akan mencapai titik seperti ini. Ia hanya bisa memandang Leng Sicheng dengan sedikit tidak percaya. Pria itu berjalan melewatinya dan bahkan tidak repot-repot memberikan ekspresi apapun kepadanya.     

Xu Zijin cepat-cepat mengambil dua langkah karena ingin mengejar Leng Sicheng. Ia berjalan keluar dari ruang perjamuan, lalu ia tersenyum begitu melihat Leng Sicheng. "Kakak Sicheng, aku sudah mengelilingi seluruh penjuru ruang perjamuan sepanjang dan tidak menemukanmu di mana-mana. Aku tidak mengira Kakak ada di sini!"     

Xu Zijin berbicara sambil maju dan memeluk lengan Leng Sicheng. Saat ia melihat Chen Wenjie datang, ia hanya perlu melihat sikapnya sekilas untuk bisa menebak bahwa wanita itu ingin datang untuk merayu Leng Sicheng.     

Kakak Sicheng hanya boleh menjadi milik kakakku, Xu Zipei! Gu Qingqing si putri pembantu itu tidak layak untuk Leng Sicheng! Para wanita ini juga tidak layak untuk bersanding di sisi Leng Sicheng! pikir Xu Zijin dengan geram.     

Xu Zijin mengangkat matanya, lalu melihat ke arah Chen Wenjie dengan tatapan mengancam. Ia melihat Chen Wenjie dari atas ke bawah, lalu merasa ada bau angin dan debu yang tak bisa terhapuskan saat melihat pakaian wanita itu. Dari tatapan mata dan kerutan alis Chen Wenjie yang menggoda, Xu Zijin langsung tahu bahwa Chen Wenjie bukan wanita yang baik.     

"Kakak Sicheng, siapa ini?" tanya Xu Zijin.     

Leng Sicheng tidak menjawab. Tetapi, Chen Wenjie malah mengira bahwa Xu Zijin adalah pasangan wanita baru yang disukai Leng Sicheng. Alasannya sederhana, karena Leng Sicheng membiarkan Xu Zijin memeluk lengannya dan memanggilnya 'Kakak Sicheng'. Chen Wenjie bahkan tidak bisa memanggil Leng Sicheng dengan nama panggilan seperti ini. Terlihat jelas, Leng Sicheng sangat menyukainya.     

Chen Wenjie yang masih terlihat sedih tadi. Sekarang, ia segera memiliki semangat berjuang yang luar biasa. Ia mulai mendekati Leng Sicheng dengan waspada, mencoba untuk tidak membuat Leng Sicheng merasa kesal padanya, dan bertanya, "Tuan Leng, siapa dia?"     

Sekretaris Cheng kehilangan kata-katanya. Ia tidak menyangka bahwa pada akhirnya malah Xu Zijin dan Chen Wenjie yang saling merebut. Padahal, tanpa mereka semua tahu, Gu Qingqing juga berada di sana.     

Di belakang mereka adalah Gu Qingqing yang sedang bersembunyi di toilet. Ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyelinap keluar. Tetapi, ketika ia baru saja membuka celah di pintu toilet, Li Youyou yang berada di ruang suite di samping sepertinya telah selesai bernegosiasi dengan Zhang Fuxing dan Xu Ziyu.     

Saat Li Youyou membuka pintu, ia melihat bahwa Gu Qingqing tidak ada di luar. Karenanya, begitu ia melangkahkan kakinya keluar pintu, ia langsung memanggil, "Qingqing, di mana kamu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.