Kisah Istri Bayaran

Ingatan akan Perlahan-lahan Menghilang seperti Asap (2)



Ingatan akan Perlahan-lahan Menghilang seperti Asap (2)

0Gu Qingqing benar-benar ketakutan hingga hampir kehilangan rohnya. Ia sama sekali tidak berpikir bahwa setelah ia bersembunyi di dalam toilet wanita untuk waktu yang begitu lama, hal buruk yang terjadi pada akhirnya adalah Li Youyou!     
0

Suara Li Youyou cukup keras. Di koridor yang sepi, beberapa orang yang masih berebut di sana bisa mendengar teriakannya ini jelas. Hal ini tidak apa-apa bagi Chen Wenjie yang tidak tahu siapa identitas Gu Qingqing. Namun, ekspresi mereka yang mengenal nama Gu Qingqing, termasuk Xu Zijin, langsung menjadi sedikit kaku.     

Leng Sicheng, yang baru saja sibuk mencari keberadaan Gu Qingqing, sekarang mendengar Li Youyou sedang memanggilnya. Ia sontak menyingkirkan tangan Xu Zijin dan berjalan kembali dengan langkah lebar. Xu Zijin tercengang dan refleks memanggil, "Kakak Sicheng!"      

Leng Sicheng bergegas ikut kembali, begitu pula dengan Chen Wenjie yang juga mengikuti Leng Sicheng kembali. Namun, setelah mereka melewati tikungan, mereka malah mendapati bahwa tidak ada seorangpun di sisi koridor ini. Mata Leng Sicheng menatap tajam ke arah koridor. Ia sekilas bisa melihat sampai ujung dalam koridor, kecuali toilet dan beberapa ruang suite.     

Leng Sicheng tadi pasti tidak salah dengar. Bisa dipastikan 100% bahwa itu adalah suara Li Youyou dan 'Qingqing' yang dipanggilnya itu pasti adalah Gu Qingqing. Leng Sicheng tidak tahu di kamar mana Li Youyou dan Gu Qingqing sekarang berada. Namun, entah di manapun itu, ia pasti akan menemukan mereka.     

"Apa yang Kak Sicheng lakukan di sini? Ini kamar tamu hotel, bukan aula perjamuan."     

Setelah beberapa saat tercengang, Xu Zijin akhirnya segera mengerti alasan mengapa Leng Sicheng berjalan kembali. Ia tidak menyangka bahwa wanita itu masih datang ke perjamuan pertunangannya dengan Zhining. Padahal, jika dilihat dari kelakuan Leng Sicheng, seharusnya pria itu tidak tahu bahwa Gu Qingqing akan datang malam ini.     

Jadi, mengapa Gu Qingqing datang ke sini? Untuk Nie Zhining, Leng Sicheng, atau untuk… Xu Zipei yang tidak bisa datang untuk mengucapkan selamat karena perubahan jadwal sementara? pikir Xu Zijin.     

Meskipun Gu Qingqing telah menikah dengan Leng Sicheng selama 3 tahun, putri pembantu tetaplah putri pembantu dan tidak bisa menjadi bintang di atas panggung. Putri pembantu hanya bisa datang secara diam-diam, bersembunyi di kegelapan, dan menguping.     

Xu Zijin melangkahkan sepatu hak tingginya, perlahan menghampiri Leng Sicheng sambil tersenyum, dan berkata, "Jika Kakak Sicheng kehilangan sesuatu, aku akan mengirim petugas keamanan untuk mencarinya. Malam ini, gedung ini telah disewa oleh kami keluarga Xu. Tidak akan ada yang bisa membawa pergi apapun dari tempat ini, bahkan sebuah jarum sekalipun, kecuali jika dia bisa terbang melewati tembok!"     

Chen Wenjie sekarang baru menyadari siapa wanita yang di depannya ini. Ia adalah putri kedua dari keluarga Xu. Wanita ini adalah bintang utama dari perjamuan pertunangan malam ini, sekaligus sahabat Leng Sicheng.     

Leng Sicheng tidak peduli kepada Xu Zijin, apalagi Chen Wenjie. Matanya yang tajam mengamati ruangan di koridor. Satu langkah, dua langkah, tiga langkah. Ia terus melangkah dan tepat ketika ia sampai di dekat pintu toilet wanita, ia menghentikan langkahnya. Jika Leng Sicheng tidak salah dengar, suara Li Youyou tadi seharusnya datang dari sini.     

Setelah Xu Zijin melihat Leng Sicheng yang tidak menjawabnya, ia jadi ingin 'menyingkirkan' Chen Wenjie terlebih dahulu. Xu Zijin melangkah maju, berdiri di depan Chen Wenjie, dan bertanya, "Di mana undanganmu?"     

Chen Wenjie jelas terkejut. Ia adalah seorang bintang dan pada dasarnya tidak ada siapapun yang menghentikannya. Ketika ia masuk, acara perjamuan sudah sampai di pertengahan sehingga keamanan sudah tidak ketat seperti di awal.     

Melihat Chen Wenjie tidak bisa menjawab, Xu Zijin juga tidak ingin repot-repot berbicara omong kosong dengannya. Ia langsung memanggil penjaga keamanan dengan suara dingin, "Apa yang kalian lakukan untuk makan? Kalian bahkan tidak memeriksa undangan dan langsung membiarkan orang masuk? Keluarkan dia!"     

Chen Wenjie tidak menyangka bahwa dirinya, seorang bintang yang sedang naik daun, akan diusir keluar saat menghadiri perjamuan. Ia melihat Leng Sicheng dengan tatapan tidak percaya dan bergumam dengan suara sedih, "Tuan Leng…"     

Leng Sicheng benar-benar tidak mempedulikan Chen Wenjie. Ia hanya melihat ke depan, berpikir sebentar, lalu berjalan ke pintu masuk toilet wanita. Saat ini, sebuah pintu tiba-tiba terbuka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.