Kisah Istri Bayaran

Kekasih yang Berubah Perasaan dengan Mudah (2)



Kekasih yang Berubah Perasaan dengan Mudah (2)

0Gu Qingqing mendongak dan melihat ekspresi Leng Sicheng. Wajah pria itu tampak tenang dan bahkan tidak ada sedikitpun cahaya cemerlang di matanya. Seluruh sosoknya memancarkan aura yang dingin dan tajam, bagaikan pisau yang hendak menusuk jantung Gu Qingqing.     
0

Apa maksud kata-kata Leng Sicheng ini? Apakah Leng Sicheng meragukanku? pikir Gu Qingqing. Ngomong-ngomong, Leng Sicheng telah menelepon pembantu malam ini. Seharusnya pria itu sudah tahu bahwa Gu Qingqing keluar. Gu Qingqing pun berpikir lagi, Apakah Leng Sicheng bertanya seperti ini karena ingin mengkonfirmasi keberadaanku? Atau… Leng Sicheng menemukanku bersembunyi di dalam kamar mandi ketika dia meneleponku?     

Jika Gu Qingqing ditemukan oleh Leng Sicheng, apa yang harus ditakutkan? Leng Sicheng sendiri juga pergi ke perjamuan untuk melihat Xu Zipei. Lagi pula, Gu Qingqing juga tidak melakukan sesuatu yang memalukan. Tidak ada yang harus ia sembunyikan.     

"Iya, aku keluar hari ini," Gu Qingqing mengangkat kepalanya dan langsung mengakuinya dengan murah hati.     

"Oh, benarkah?" Leng Sicheng tidak mengubah ekspresi wajahnya saat ia melihat Gu Qingqing mengaku. Ia hanya berbalik, berjalan ke cermin kamar mandi, dan melihat bayangan dirinya sendiri yang perlahan-lahan menjadi dingin dan tajam di cermin. Leng Sicheng membuka keran air, mengulurkan tangannya ke aliran air yang dingin, dan bertanya lagi, "Kamu pergi bersama siapa?"     

"Dengan Li Youyou," jawab Gu Qingqing. Bagaimanapun, Leng Sicheng juga telah menelepon pembantu. Gu Qingqing mengakui dengan senang hati.     

"Pergi melakukan apa?"     

Gu Qingqing terdiam beberapa saat dan tidak berbicara. Ia tahu bahwa Leng Sicheng kesal karena tidak bertemu Xu Zipei malam ini. Tetapi, jika Leng Sicheng tidak senang, mengapa harus melampiaskan amarah kepada Gu Qingqing? Gu Qingqing juga bukan salah satu bawahannya. Mengapa harus melaporkan semua hal kepada Leng Sicheng?     

Suasana di dalam ruangan menjadi sunyi dan tidak ada yang berbicara. Tangan Leng Sicheng terus menetap di bawah aliran air yang dingin. 10 detik berlalu menjadi 20 detik, setengah menit, dan hampir 1 menit kemudian. Bukan hanya tangannya yang menjadi dingin, jantungnya bahkan juga merasa sedikit dingin.     

Leng Sicheng akhirnya menutup keran air. Tidak ada lagi suara aliran air. Suasana di dalam ruangan seketika terasa lebih sunyi, Leng Sicheng mengambil handuk untuk mengelap tangannya dengan perlahan dan anggun. Ia terus mengelap tangannya sampai bersih dan jejak uap air di kuku-kukunya hilang. Barulah ia menggantung handuknya lagi dengan hati-hati dan perlahan berbalik menghadap Gu Qingqing.     

Pupil kuning Leng Sicheng terlihat gelap, seperti elang di malam hari yang sedang menatap mangsanya. Leng Sicheng perlahan-lahan berjalan ke arah Gu Qingqing. Meskipun ia memakai sandal rumah, setiap langkahnya mengeluarkan suara yang sangat keras, seolah-olah menginjak hati Gu Qingqing.     

Ketika langkah kaki Leng Sicheng akhirnya berhenti di samping bak mandi, Gu Qingqing menjawab, "...Aku membantunya memberi pelajaran untuk pacarnya yang selingkuh, Zhang Fuxing."      

"Di mana kalian memberinya pelajaran?"     

Leng Sicheng berhenti di samping bak mandi dan ada sebuah bangku untuk meletakkan handuk. Ia berbalik dan duduk di atas bangku itu, di sebelah bak mandi, sambil menatap Gu Qingqing dari atas. Gu Qingqing merasa tidak nyaman karena ditatap oleh Leng Sicheng seperti itu.     

"...Sebuah, sebuah perjamuan."     

"Jadi, hanya pergi membantu Li Youyou memberi pelajaran untuk pacarnya tapi sampai ke sebuah perjamuan? Sengaja merias diri, berdandan, dan masih membeli pakaian yang begitu mahal?" tanya Leng Sicheng dengan suara yang dingin. Bahkan, ia melipat kakinya seperti sedang membicarakan hal-hal sepele kehidupan sehari-hari. Jika Gu Qingqing tidak mengenal Leng Sicheng, ia tidak akan tahu sama sekali bahwa Leng Sicheng sedang menekan amarahnya saat ini.     

"Gaun itu dibelikan Li Youyou! Dia bilang, pengacara yang kamu perkenalkan telah membantunya dan ibunya merebut banyak uang. Dia membeli mobil dan masih ingin berpakaian indah untuk bertemu dengan playboy itu. Aku hanya kebetulan..."     

"Oh, benarkah?" potong Leng Sicheng. Alisnya berkerut sedikit, lalu suaranya kembali mereda, seolah sedang bertanya dengan santai, "Kalau begitu, selain Li Youyou dan mantan pacarnya, siapa lagi yang kamu temui?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.