Kisah Istri Bayaran

Kekasih yang Berubah Perasaan dengan Mudah (3)



Kekasih yang Berubah Perasaan dengan Mudah (3)

0Gu Qingqing terkejut dan langsung melirik Leng Sicheng. Ekspresi Leng Sicheng tidak berubah sama sekali. Bahkan, Gu Qingqing tidak bisa melihat suasana hati pria itu sama sekali. Entah Leng Sicheng senang atau marah, sengaja bertanya atau hanya bertanya dengan santai…     
0

"Tidak, tidak ada lagi." jawab Gu Qingqing. Matanya berkedip sedikit dan ia menggelengkan kepalanya. Gu Qingqing tidak akan memberitahu Leng Sicheng bahwa ia bekerja sebagai bawahan Lin Zhouyi dan tidak sengaja bertemu dengan Nie Zhining. Ia masih berusaha menjelaskan, "Sebenarnya… perjamuan yang aku datangi malam ini diadakan oleh keluarga Xu…"     

Leng Sicheng dari awal sudah curiga bahwa Gu Qingqing ada di dalam kamar mandi ketika ia meneleponnya.     

Gu Qingqing tahu bahwa ketika berbicara, ia harus 70% berkata benar dan 30% berpura-pura. Dengan begitu, baru ia dapat dipercaya dan Leng Sicheng dapat menerima jawabannya.     

"Aku benar-benar tidak tahu bahwa mantan pacar Li Youyou berselingkuh dengan Xu Ziyu," Gu Qingqing menjelaskan, "Li Youyou tidak pernah memberitahu Zhang Fuxing bahwa keluarganya kaya dan dia telah merebut uang keluarganya. Untuk membalas dendam kepada Zhang Fuxing, Li Youyou sengaja pergi ke salon kecantikan dan membeli pakaian yang indah. Dia juga sekalian membelikannya untukku. Kami masuk lewat pintu belakang Hotel Yancheng dan kami tidak tahu… Keluarga Xu kebetulan sedang mengadakan perjamuan. Aku juga awalnya tidak tahu Xu Zijin dan… dan… telah kembali ke Tiongkok."     

Gu Qingqing ingin menyebutkan nama Xu Zipei. Tetapi, ketika nama itu mencapai ujung lidahnya, ia menelannya lagi. Ia mengangkat matanya dan melirik Leng Sicheng.     

Leng Sicheng duduk di samping bak mandi. Tubuhnya yang ramping bersandar di dinding dan alisnya berkerut dingin. Tampaknya pria itu tidak menganggap serius apa yang dikatakan Gu Qingqing. Hanya saja, ketika Gu Qingqing tidak menyebutkan nama Xu Zipei pada akhirnya, matanya berkedip.     

Gu Qingqing berhenti sebentar, melirik ekspresi Leng Sicheng, dan melanjutkan lagi, "Sebenarnya aku melihatmu di ruang perjamuan. Saat itu aku pergi ke toilet dan melihatmu… Keluar dan mengejar. Aku takut membuatmu kesulitan, jadi aku berbalik dan lari."     

"Apakah kamu sendirian?" Leng Sicheng sedikit mengernyit. Lin Zhouyi berkata bahwa ia hanya bersama dengan pasangan wanitanya sendiri. Apakah Gu Qingqing dan Lin Zhouyi saling mengenal satu sama lain?     

"Aku sendirian, tetapi sepertinya ada seorang pria yang berdiri di luar ruang perjamuan. Aku tidak mengenalnya."     

"Benarkah?" Mata Leng Sicheng menatap dengan dingin, namun ia seolah menjawab sambil balik bertanya dengan santai, "Apakah kamu bertemu orang lain?"     

"Tidak, tidak ada lagi…" Gu Qingqing segera menggelengkan kepalanya     

Suasana di dalam kamar mandi menjadi sunyi lagi. Gu Qingqing diam-diam mengangkat kepala dan melihat Leng Sicheng yang duduk di samping. Kakinya terentang lurus, tubuhnya bersandar pada ubin keramik, dan cahaya bersinar dari atas kepalanya. Leng Sicheng menundukkan kepalanya sehingga ekspresi wajahnya juga menjadi sedikit kabur.     

Tidak apa-apa jika Leng Sicheng tidak bergerak. Masalahnya, air di dalam bak mandi perlahan-lahan menjadi dingin dan handuk yang melilit Gu Qingqing telah terendam basah. Jika ia terus berendam dalam air bak mandi, ia takut masuk angin.     

Gu Qingqing sengaja membuat suara di dalam bak mandi. Namun, Leng Sicheng tetap tidak bergerak sama sekali. Setelah air panas bak mandi benar-benar menjadi air dingin, Gu Qingqing tidak bisa menahan diri lagi dan berkata, "Leng, Leng Sicheng… Airnya sudah agak dingin. Kamu…"     

Begitu Gu Qingqing bicara, Leng Sicheng tiba-tiba berdiri. Tubuhnya yang tinggi dan besar hampir menutupi semua cahaya. "Kamu benar-benar tidak bertemu dengan orang lain?" tanyanya pada Gu Qingqing.     

Gu Qingqing dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak ada… Ketika kamu menelepon, aku terus bersembunyi di dalam toilet. Setelah menunggu kamu pergi, aku dan Li Youyou juga pergi. Kami tidak tinggal di tempat perjamuan."     

"Benarkah?"     

Leng Sicheng menyipitkan matanya sedikit. Tiba-tiba ia mengulurkan tangannya, meraih lengan Gu Qingqing, dan mengangkatnya keluar dari bak mandi. Banyak air bak mandi yang tumpah keluar hingga menimbulkan suara keras. Gu Qingqing jelas tidak bersiap sehingga ia hampir jatuh. Handuk yang melilit tubuhnya juga perlahan melorot.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.