Kisah Istri Bayaran

Musuh yang Ditakdirkan (1)



Musuh yang Ditakdirkan (1)

0"Tadi, Grup Leng mengirim pesan kepada kita bahwa proposal kita telah dipilih. Nanti mereka akan membahas masalah biaya dan syuting dengan kita. Jika kedua pihak tidak keberatan, perjanjian bisa segera ditandatangani."     
0

Semua orang tahu bahwa Grup Leng memiliki banyak uang. Karenanya, setiap kali Grup Leng meluncurkan syuting iklan babak baru, proyek mereka menjadi target yang diburu hingga diperebutkan oleh setiap perusahaan periklanan.     

"Proposal kali ini berhasil diterima sebagai hasil upaya kerja sama dari kedua tim. Namun, kedua tim harus mengajukan rencana syuting spesifik dan ide-ide yang detail sebelum hari Jumat untuk menentukan tim mana yang akan memproduksi iklan ini. Tim mana yang melakukannya dengan paling baik akan mengambil alih dalam proyek ini."     

Persaingan lagi!     

Gu Qingqing masih baik-baik saja. Sedangkan, Shen Yating yang duduk di seberang melayangkan pandangan tidak senang. Setelah itu, Lin Zhouyi masih menambahkan, "Masih ada satu hal lagi. Wakil pemimpin tim pertama masih tetap Shen Yating. Nanti akan ada lulusan Universitas Princeton yang telah magang di perusahaan peringkat 3 teratas di dunia. Dia akan ditempatkan sebagai pemimpin grup dan datang untuk menemui kalian nanti."     

Datang seseorang lagi? Dan dijadikan pemimpin grup? Gu Qingqing dan Zhang Yuxi memandang satu sama lain, sama-sama merasa aneh.     

"Setelah rapat dibubarkan, Nona Gu ikut ke kantor saya."     

Gu Qingqing mengangguk, kemudian mengikuti Lin Zhouyi ke kantornya. Begitu pintu ditutup, Lin Zhouyi masih belum duduk di kursi berputar dan malah langsung bertanya, "Ada apa dengan perjamuan hari sabtu?"     

Gu Qingqing tahu bahwa saat ia bekerja hari ini, Lin Zhouyi pasti akan menanyakan tentang perjamuan itu. Tetapi, Gu Qingqing benar-benar tidak ingin membicarakannya. Perusahaan mereka akan segera bekerja sama dengan Grup Leng. Gu Qingqing takut jika ia mengumumkan identitasnya saat ini, ia harus segera mengundurkan diri.     

"Tuan Lin, saya pergi bersama teman saya. Mengenai hal-hal yang ingin Anda tanyakan setelah itu, itu adalah masalah pribadi saya. Saya tidak ingin membicarakannya. Tetapi, saya jamin ini adalah masalah pribadi dan tidak akan mempengaruhi pekerjaan saya."     

"Masalah pribadi?" Lin Zhouyi menoleh kembali dan menatap Gu Qingqing dengan serius. Gu Qingqing berdiri tegak, matanya jernih, dan ekspresinya tetap terlihat tenang.     

Padahal, Lin Zhouyi tahu bahwa Gu Qingqing adalah istri Leng Sicheng. Kedua orang ini sangat menarik. Leng Sicheng terlihat suka bermain wanita di luar dan banyak berita skandal mengenai pacar-pacarnya di luar sana. Tetapi, begitu Leng Sicheng melihat wajah istrinya muncul di pintu samping, ia segera meninggalkan semua orang dan berjalan ke arahnya.     

Dibanding Leng Sicheng, reaksi Gu Qingqing bahkan lebih menarik. Wanita itu berbalik dan melarikan diri, seolah-olah Leng Sicheng adalah bencana yang harus dihindari. Selain itu, sebenarnya jelas Gu Qingqing bisa menggunakan statusnya sebagai Nyonya Leng untuk mendapatkan proposal dengan mudah. Namun, ia malah ingin bekerja keras sendiri.     

Intinya, proposal Gu Qingqing memang benar-benar baru dan unik. Leng Sicheng masih secara khusus meminta Sekretaris Cheng untuk menelepon Xu Yi dan mengenalkan seseorang kepada Lin Zhouyi. Ini bagus sekali. Beberapa orang yang berkumpul sudah bisa bermain mahjong bersama.     

Gu Qingqing boleh menyembunyikannya. Tetapi, aku tidak tahu, berapa lama dia bisa menyembunyikannya? Lin Zhouyi bertanya-tanya dalam hati. Lalu, ia menarik kembali pandangannya dan berkata, "Kamu tahu, kita bekerja sama dengan Grup Leng kali ini dan kamu..."     

"Saya jamin saya akan mengerahkan usaha terbaik saya untuk pekerjaan ini."     

"Baik," Lin Zhouyi menyetujui pemikiran Gu Qingqing dan mengangguk. Lalu, ia mengingatkan, "Aku harap kamu tetap memiliki tekad dan determinasi seperti ini, tidak peduli betapa besar kesulitan yang kamu hadapi saat bekerja. Jangan menjadi seseorang yang melarikan diri."     

Tepat di saat ini, ada keributan di luar. Lin Zhouyi pun berkata lagi, "Kelihatannya pemimpin tim kelompok pertama telah tiba. Mari kita lihat pesaingmu."     

Gu Qingqing mengangguk. Begitu ia membuka pintu, mereka langsung mendengar suara bangga Xu Zijin yang mengumumkan, "Aku Xu Zijin yang akan menjadi pemimpin tim kelompok pertama mulai hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.