Kisah Istri Bayaran

Aturan yang Harus Dipatuhi Wanita (1)



Aturan yang Harus Dipatuhi Wanita (1)

0Nie Zhining berpikir bahwa Leng Sicheng ingin ia mengatakan sesuatu. Matanya juga menajam. Meskipun sekarang Leng Sicheng dan Gu Qingqing adalah suami-istri, tetap tidak bisa dilupakan bahwa tiga tahun lalu, Gu Qingqing menyetujui permintaannya untuk berkencan. Jika bukan karena serangkaian hal yang terjadi kemudian, mereka berdua pasti akan menjadi pasangan lelaki dan perempuan yang serius.     
0

Sekarang Nie Zhining kembali dan tidak berusaha untuk mengembalikan perasaan di antara mereka berdua. Tidak bisakah mereka berkomunikasi normal antar teman? Nie Zhining tidak merasa ada yang salah saat ia berjalan dengan Gu Qingqing tadi.     

Jelas orang yang merayunya adalah Gu Qingqing. Apakah Nie Zhining membuat kesalahan? pikir Xu Zijin yang juga mengira bahwa Leng Sicheng ingin memarahi Nie Zhining. Ia pun segera melangkah ke depan dan berkata, "Kakak Sicheng, ini tidak ada hubungannya dengan Zhining. Itu karena wanita itu. Dia…"     

Tanpa disangka, Leng Sicheng malah berjalan ke depan Xu Zijin dengan ekspresi tegas. "Xu Zijin, aku pernah mengingatkanmu sebelumnya, dan sekarang aku akan mengatakannya sekali lagi! Aku pernah membahas pernikahan dengan Xu Zipei, tapi aku menikah dengan Gu Qingqing dan itu bukan karena Xu Zipei! Aku dan Xu Zipei, tidak pernah memiliki hubungan maupun berkencan. Aku tidak pernah berpikir untuk bersamanya dan bahkan tidak pernah mencintainya! Aku sekarang sudah menikah! Jika kamu mengatakan topik yang tidak relevan lagi, kamu akan menanggung risikonya sendiri!     

Setelah Leng Sicheng mengatakan itu pada Xu Zijin, ia melirik Nie Zhining. Ia sedikit menyipitkan matanya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tetapi, tatapan matanya memancarkan cahaya dingin. Mata Leng Sicheng begitu tajam menghunus seperti pedang dan mengirimkan peringatan dengan keras, Jika berani datang mengganggu hubunganku dengan Gu Qingqing, hati-hatilah dengan hidupmu!     

Setelah itu, Leng Sicheng menarik kembali pandangannya. Ia berbalik dan pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun.     

Sejak kecil, Xu Zijin tidak pernah dipandang oleh Leng Sicheng dengan pandangan yang begitu tegas seperti itu. Leng Sicheng seperti singa yang marah. Sekali saja membuat pria itu marah, konsekuensinya akan sangat berbahaya.     

Bagaimanapun, sejak SMA hingga saat ini, Leng Sicheng tidak memiliki pasangan lain untuk membahas pernikahan selain Xu Zipei. Mereka selalu mengikuti berbagai kegiatan di SMA bersama. Semua orang juga mengatakan bahwa mereka berdua sangat cocok. Bahkan, setelah Leng Sicheng dan Gu Qingqing menikah, setiap pasangan wanita yang dikencani Leng Sicheng memiliki kemiripan dengan Xu Zipei.     

Lagi pula, Leng Sicheng malah sangat dingin terhadap istri sahnya, Gu Qingqing. Jika bukan karena dia tidak dapat melupakan perasaannya kepada Kak Zipei, lalu karena apa? Tidak mungkin itu karena dia menyukai Gu Qingqing, kan? pikir Xu Zipei.     

"Apakah Kak Sicheng masih menyalahkan kami? Menyalahkan kami karena pergi saat itu?" tanya Xu Zijin sambil menghentak-hentakkan kakinya di tanah beberapa kali dan memandang ke arah kedua orang yang pergi.     

Gu Qingqing sialan ini! Jika bukan karena ayahnya, bagaimana mungkin dia bisa menikah dengan Leng Sicheng?! Xu Zijin mengutuk dalam hati.     

Nie Zhining tidak mengatakan apa-apa. Ia hanya memandang ke arah perginya Gu Qingqing. Matanya menunjukkan sedikit kekhawatiran terhadap Gu Qingqing.     

———     

Welsh kecil berlari beberapa langkah, lalu berbalik dan mendapati Leng Sicheng yang belum menyusul di belakangnya. Anjing kecil itu pun duduk di tepi jalan untuk menunggunya. Tak lama kemudian, Leng Sicheng menyusul Welsh kecil dan wajahnya tampak suram. Bahkan, matahari yang bersinar dengan terang juga tidak bisa menghalangi amarah di matanya.     

Gu Qingqing memikirkan tentang kata-kata Xu Zijin barusan dan merasa hatinya sedikit masam. Meskipun ia sudah lama tahu bahwa salah satu alasan penting Leng Sicheng menikahi Gu Qingqing adalah untuk membalas dendam kepada Xu Zipei dan dirinya hanya menjadi penggantinya, hatinya masih merasa tidak nyaman ketika Xu Zijin mengatakan tentang hal itu.     

Gu Qingqing mengambil selangkah ke depan dan memanggil, "Leng Sicheng…"     

Sebelum Gu Qingqing menyelesaikan kata-katanya, Leng Sicheng tiba-tiba meraih tangannya dan meremas lengannya, seperti ingin mematahkan tulangnya. Lalu, Leng Sicheng berkata dengan dingin, "Gu Qingqing, kamu berani sekali. Kamu sepertinya sudah lupa kamu ini istri siapa!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.