Kisah Istri Bayaran

Efektivitas 24 Jam (6)



Efektivitas 24 Jam (6)

0

Tidak. Lebih baik mengatakan bahwa selain mata ini, sebenarnya dengan orang itu…

0

Saat Gu Qingqing masih melamun, Chen Wenjie sudah keluar. Gu Qingqing pun ikut bersiap-siap keluar. Namun, ia terhenti karena panggilan telepon masuk dari teman akrabnya, Li Youyou.

"Ada apa, Youyou?"

"Ada apa?" Suara nyaring Li Youyou meninggi di telepon. "Apakah Anda tahu bahwa playboy Leng Sicheng sudah ganti gandengan lagi dengan wanita lain? Kali ini dengan artis perusahaan kami, Chen Wenjie."

Gu Qingqing melihat ke arah perginya Chen Wenjie dan mengangguk. "Aku tahu. Aku masih bisa melihatnya".

"Apa? Kamu melihatnya? Kenapa kamu tidak buru-buru memberinya dua tamparan keras selagi kamu melihatnya?

"Apa yang harus saya lakukan?" Gu Qingqing menyunggingkan senyum mengejek meski Li Youyou tak bisa melihatnya. "Bahkan jika bukan dia, tetap saja akan ada yang lain. Dalam tiga tahun ini, Leng Sicheng berganti-ganti wanita setiap tiga bulan sekali. Sudah seperti '12 Wanita Jin Ling' saja. Apa mungkin aku harus mengepak semuanya?"

"Tapi kamu juga tidak boleh berdiri diam dan menonton saja, kan!"

"Kamu tahu, Youyou." Gu Qingqing menghembuskan napas panjang. Sulit untuk menyembunyikan kesedihan di matanya. "Alasan Leng Sicheng menikah denganku. Dia menikah denganku bukan karena cinta, tetapi karena…"

"Karena apa? Jika dia menikahimu, akan ada kewajiban bagimu untuk mengontrol setengah kelakuannya!"

Gu Qingqing mengangkat kepalanya. Dalam ketenangannya, terbesit perasaan tidak berdaya. "Kakakku berkelahi dengan seseorang semalam dan dia harus membayar kompensasi 300.000 RMB."

Li Youyou tiba-tiba terdiam sejenak.

"300.000 RMB. Cukup dengan sekali telepon, Sicheng bisa menyelesaikannya." Gu Qingqing tersenyum pahit. "Kakakku yang berhutang, tapi yang bisa membayarnya hanya aku. Jujur, aku sangat berterima kasih padanya. Jika bukan karenanya, mungkin kakakku akan masuk penjara."

"Ibumu dan kakakmu benar-benar..." Li Youyou sampai kehilangan kata-kata.

Leng Sicheng telah membuat kesepakatan dengan Gu Qingqing. Urusan pribadinya maupun gosipnya, Gu Qingqing tidak berhak untuk ikut campur. Ia bahkan tidak sanggup mengakhiri pernikahannya.

Karena penglihatan Gu Qingqing buruk, ia menabrak seorang pria yang baru keluar dari toilet pria ketika ia sendiri baru menapak keluar dari toilet wanita.

"Maaf." Gu Qingqing segera meminta maaf. Tapi, begitu ia berbalik hendak pergi, pria itu menghentikan langkahnya.

"Tunggu sebentar." Suaranya terdengar sangat hangat, seperti musim semi di bulan Maret. Gu Qingqing memalingkan kepalanya untuk melihat pria yang ditabraknya. Pria berbadan ramping itu mengenakan kemeja berwarna perak dengan senyuman hangat di wajahnya

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Gu Qingqing.

Pria itu mengeluarkan sebuah ponsel dari sakunya. "Apakah ini milik Anda?"

Gu Qingqing meliriknya dan berkata, "Maaf, saya tadi tidak sengaja menabrak Anda. Anda sampai harus menyalip untuk mengembalikan ponsel saya."

"Tidak masalah. Yang penting barang itu kembali ke pemilik aslinya," ujar pria itu saat mengembalikan ponselnya. Tak hanya ekspresinya, sikapnya turut merefleksikan kelembutan dan keeleganan.

Gu Qingqing mengangguk. "Terima kasih."

Pria itu menoleh, masih sambil tersenyum. "Sama-sama. Semoga malam Anda menyenangkan."

Gu Qingqing tidak akan mengira bahwa pria yang baru saja meninggalkannya kini sedikit menyipitkan mata. Ada senyuman lucu di sudut bibirnya. Ia diam-diam berpikir, Wanita itu tampak seperti Leng Sicheng… 

———

Sambil menunduk, Gu Qingqing memeriksa teleponnya. Semua bagian ponselnya baik-baik saja, tetapi dalam kondisi mati. Setelah mengirim pesan ke Li Youyou dan mematikan ponsel karena daya rendah, tiba-tiba lengan yang kuat terulur dari belakang dan menariknya ke sebuah ruangan gelap. Gu Qingqing didorong hingga tubuhnya menekan dinding. Kemudian, ia merasakan ciuman yang kuat menyapu bibirnya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.