Kisah Istri Bayaran

Ketegangan Yang Mendahului Konflik (8)



Ketegangan Yang Mendahului Konflik (8)

0Leng Sicheng malas mau menghiraukan sekretaris Cheng, ia bahkan tidak ingin menjawab pertanyaannya.      
0

Sekretaris Cheng hanya bisa menganggukkan kepalanya, "Baik, aku akan menghubungi pihak penyelenggara."     

Leng Sicheng merenung sejenak, kemudian ia menambahkan, "Kirim PPT itu kepadaku, aku mau lihat dulu."     

Sekretaris Cheng merasa aneh namun ia tetap segera menganggukkan kepalanya, "Baik, nanti akan aku kirim ke email Anda."     

"Kirim sekarang, aku mau segera melihatnya."     

"Baik."     

Sekretaris Cheng segera membuka laptopnya, begitu ia mengirim PPT ke email Leng Sicheng, pria itu sudah merampas laptopnya. Leng Sicheng segera menundukkan kepalanya dan mulai mengedit PPT.      

Tidak ada yang tahu, baik Gu Qingqing, sekretaris Cheng, orang tua dan teman-temannya juga tidak tahu. Ia sebenarnya memiliki akun lain, di mana ia sudah menggunakan akun tersebut ketika masih SMA. Ia secara khusus membeli akun dengan belakang 1023.      

Di dalam akun tersebut menyimpan semua foto Gu Qingqing, dari Gu Qingqing masih SMA, mahasiswa, setelah menikah, bahkan hingga sekarang. Semua foto yang tersimpan di dalam akun ini hanya foto Gu Qingqing. Terkadang dalam unggahan foto itu bertuliskan beberapa isi hati Leng Sicheng, di mana perasaannya ada yang berat, ada yang senang, ada yang damai, dan ada yang marah.      

Waktu itu Leng Sicheng tidak mengerti harus bagaimana mengutarakan perasaannya terhadap Gu Qingqing, jadi ia hanya bisa menggunakan cara dengan mengambil foto, lalu memberikan sedikit tulisan isi hatinya untuk merekam jalan kehidupannya. Di antara ribuan foto ini, hanya ada sedikit foto berdua Leng Sicheng dan Gu Qingqing.      

Sejak masa sekolah, Leng Sicheng sudah diam-diam menyukai Gu Qingqing. Ketika ia tahu Gu Qingqing bergabung dengan OSIS, ia pun menjadi rajin ke ruang OSIS meskipun biasanya sangat malas. Bahkan ia selalu hadir di setiap rapat terjadwal yang sangat membosankan.      

Meskipun Leng Sicheng dan Gu Qingqing sama-sama menghadiri kegiatan, namun mereka tidak pernah mengambil foto berdua. Foto mereka selalu adalah foto grup besar, selain Leng Sicheng dan Gu Qingqing, masih ada teman-teman lainnya.      

Apalagi setelah menikah .… Selain foto pernikahan, Leng Sicheng dan Gu Qingqing tidak pernah memiliki foto berdua. Leng Sicheng mencari di album akunnya, dan ia hanya mendapatkan dua buah foto yang hanya ada mereka berdua saja.      

Satu adalah foto ciuman pertama Leng Sicheng dan Gu Qingqing di acara ulang tahun Xu Zipei beberapa tahun yang lalu, dan yang satunya adalah foto mereka menari di acara ulang tahun Xu Zipei beberapa hari yang lalu. Dan yang mengirimkan foto ini adalah Mo Dongyang.      

Saat Leng Sicheng berpikir kembali, ia merasa dirinya sangat gagal sebagai suami Gu Qingqing. Ia sangat geram karena Gu Qingqing tidak ingin menikah dengannya, dan tidak mengumumkan identitas Gu Qingqing karena menjaga perasaan Gu Qingqing yang waktu itu baru kehilangan ayah. Ia juga memikirkan masalah yang akan mereka hadapi setelah mengumumkan pernikahan mereka.      

Sampai akhirnya, Leng Sicheng pun dibutakan oleh kecemburuannya, ditambah lagi dengan sikap Gu Qingqing yang tidak suka ia mendekat, mengakibatkan identitas wanita itu masih belum diumumkan ke publik hingga kini. Namun hari ini Leng Sicheng masuk ke akun tersebut bukan untuk mengenang masa lalu. Ia berpikir sejenak, dan akhirnya memilih foto saat mereka menari bersama yang dikirimkan Mo Dongyang.      

Kemudian Leng Sicheng memasang foto itu di slide terakhir PPT nya, lalu ia menambahkan beberapa kata seperti, "Istriku, maukah kamu menikah denganku?"     

Begitu selesai menulis, Leng Sicheng pun mengerutkan keningnya, ia berpikir sejenak kemudian menambahkan kata 'Tercinta' di belakang kata 'Istriku'.     

Ketika Leng Sicheng mau menyimpan PPT hasil editannya, tiba-tiba ia merasa ragu, akhirnya ia memutuskan untuk menghapus foto mereka berdua. Ia memotong foto mereka menyisakan gambar tangan mereka yang bergandengan, lalu ia pun memasangnya di slide PPT dengan kata-kata, 'Istriku tercinta, maukah kamu menikah denganku?'     

Ia berharap, di masa depan mereka bisa berfoto bersama di tempat yang sudah ia siapkan. Dan itu semua akan dimulai malam ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.