Kisah Istri Bayaran

Badai Foto (5)



Badai Foto (5)

0"Daripada kalian datang ke sini mencariku dan meminta tanggung jawab, lebih baik kalian lapor polisi!"     
0

"Tidak boleh lapor polisi!" Xu Zijin langsung berteriak melarang.     

Semua orang yang ada di dalam ruangan pun melihatnya. Xu Zijin tiba-tiba memikirkan sesuatu, dan segera menjelaskan, "Pembantu itu sudah bilang, dia sudah mengirim file foto itu ke teman-temannya yang lain. Kalau kita melapor polisi dan menangkapnya, maka foto itu akan dipublikasikan di internet! Maka kakakku juga akan hancur!"     

"Tapi kalau tidak lapor ke polisi, pembantu itu tetap masih menyimpan file foto dan bisa menjualnya pada kalian, berarti dia juga bisa menjualnya ke orang lain. Aku sih tidak masalah, kalian juga tahu kalau namaku sudah tidak harum lagi. Tapi imej Xu Zipei akan hancur karena masalah itu! Kalian yakin tidak mau melapor polisi?" Kata Leng Sicheng.     

Kata-katanya ini membuat Xu Zijin berkeringat dingin. Ia benar-benar sangat bersyukur karena dirinya adalah adik Xu Zipei. Jika tidak, dengan sifat Leng Sicheng, pria itu pasti akan langsung mencurigainya!     

Semua ini memang rencananya, kecuali CCTV itu! Xu Zijin juga tidak menyangka pembantu itu akan diam-diam memasang CCTV itu demi mendapatkan uang!     

Jika waktu itu Xu Zijin dan yang lainnya menemukan Leng Sicheng dan Xu Zipei langsung di dalam kamar istirahat itu, mungkin masalahnya tidak akan serumit ini. Faktanya, Leng Sicheng dan Xu Zipei memang berada di atas tempat tidur tanpa busana, dan meskipun benar-benar tidak melakukan apa pun, masalah sebesar ini juga cukup menghebohkan!     

Xu Zijin hanya bisa memarahi dirinya sendiri yang bod*h, karena tidak dapat mengetahui isi hati pembantu itu. Waktu itu pembantu itu sempat memelas di hadapannya karena takut ditangkap, dan meminta sebuah identitas palsu untuk melarikan diri, dan Xu Zijin benar-benar membantunya membuatkan identitas palsu. Xu Zijin tidak menyangka pembantu itu akan menggunakan foto itu untuk mendapatkan uang dari keluarga Xu, lalu melarikan diri dengan identitas palsu yang ia buatkan.     

Sebenarnya Xu Zijin sangat takut. Jika pembantu itu tertangkap dan mengatakan bahwa semua ini adalah rencananya, apakah ia akan segera dikeluarkan dari keluarga Xu?     

Keluarga Xu juga merasa enggan melaporkan masalah ini ke polisi. Jika ada campur tangan polisi, maka ada kemungkinan foto-foto itu akan dipublikasikan secara tidak sengaja, dan hasilnya tetap sangat merugikan.     

Sebenarnya bisa saja menggunakan kekuatan polisi, hanya saja lebih baik diselidiki secara rahasia. Keluarga Xu yang baru pulang ke dalam negeri tentu saja tidak memiliki banyak koneksi. Jika ingin mencari tahu, mereka masih memerlukan bantuan dari keluarga Leng.     

Leng Sicheng tentu saja mau menyelidiki masalah tersebut, ia tidak akan membiarkan seseorang menjebaknya! Namun meskipun ia mau menyelidikinya, ia tidak akan menunjukkan sedikitpun di depan keluarga Xu!     

"Tentu saja masalah ini harus diselidiki! Tapi, kakakku dia .…"     

"Sudah cukup." Xu Zipei sendiri juga sangat tidak berdaya.     

Apalagi setelah kejadian semalam, Leng Sicheng dan Xu Zipei yang biasanya tenang juga terdiam. Mereka berdua sama-sama mengira mereka sudah melakukan sesuatu yang tidak pantas karena mabuk. Mereka tidak bisa berpikir jernih, sampai hari ini pembantu itu muncul dengan foto-foto itu, kedua pihak baru mengetahui bahwa mereka sudah dijebak oleh seseorang.     

Namun Xu Zijin mana mungkin membiarkan skenario yang sudah dikarang susah payah, selesai begitu saja, "Tapi Kak, kamu akan melepaskannya begitu saja?!"     

"Sebenarnya aku sangat penasaran, kenapa Xu Zijin begitu emosional mengenai masalah ini." Gu Qingqing yang diam dari tadi tiba-tiba mengatakan, "Padahal kamu tahu jelas bahwa masalah ini tidak ada kaitannya dengan Sicheng, tapi kamu bersikeras mau dia bertanggung jawab. Jangan-jangan kamulah orang yang merencanakan semua ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.