Kisah Istri Bayaran

Pertama Kali (14)



Pertama Kali (14)

"Jadi … setelah kamu pingsan, kamu tidak mengingat apa yang sudah terjadi?"     

Leng Sicheng menggelengkan kepalanya, "Aku sama sekali tidak ingat apa pun."     

Leng Sicheng menambahkan, "Kalau hanya mabuk biasa, seperti kita kemarin, meskipun aku sudah mabuk berat tapi aku masih bisa mengingat dengan baik setiap perbuatan yang sudah aku lakukan, seperti waktu itu aku .…"     

"Cukup." Gu Qingqing memotong kata-kata Leng Sicheng, entah karena marah atau malu.     

"Kamu mungkin berpikir seorang pria bisa meniduri wanita dalam kondisi mabuk berat dan tidak sadar, tapi secara logika, tidak mungkin pria yang sudah tidak sadar akan melakukan sesuatu. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa tanya ke dokter."     

Kini hati Gu Qingqing menjadi semakin kacau. Jika apa yang dikatakan Leng Sicheng itu benar, maka kemungkinan besar dia memang dijebak orang, dan orang itu bisa saja Xu Zipei.     

Sekarang masalahnya sudah bukan apakah Leng Sicheng sudah melakukannya dengan Xu Zipei, melainkan, siapa yang ingin mencelakai Leng Sicheng?!     

"Aku tahu, tidak ada wanita manapun yang bisa menerima hal seperti ini. Sebaliknya, jika aku melihatmu berada di dalam kamar bersama seorang pria, aku juga akan mencurigaimu. Tapi aku benar-benar mengatakan yang sebenarnya bahwa tidak terjadi apa-apa."     

Hati Gu Qingqing sedikit kacau, beberapa saat kemudian ia baru mengatakan, "Kalau aku percaya … kamu benar-benar melakukannya dengan Xu Zipei, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Bagaimana apanya?" Leng Sicheng menatap Gu Qingqing, "Kamu mau aku bagaimana?"     

"Aku …." Gu Qingqing tentu ingin mengatakan tidak boleh. Namun ketika kata-kata ini sudah sampai di ujung lidah, ia tiba-tiba merasa, apa gunanya ia mengatakan pendapatnya? Bukankah pendapatnya tidak akan berguna?     

"Tidak ada kata 'jika' dalam masalah tersebut."     

Leng Sicheng menyangkalnya dengan tegas.     

"Aku bilang kalau .…"     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing, "Kamu sendiri juga bilang 'kalau', apa masih ada kemungkinan?"     

"Lalu kalau … Xu Zipei mau kamu tanggung jawab?"     

Leng Sicheng bertanya dengan bingung, "Tanggung jawab, kenapa aku harus tanggung jawab?"     

"Karena .…"     

"Aku juga korban, selain merasa bersalah dan mencari pelakunya, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan lagi."     

Maksud Leng Sicheng, ia tidak berniat bertanggung jawab kepada Xu Zipei? Walaupun mereka mungkin sudah memiliki hubungan?     

"Meskipun kalian tidak melakukan apa pun, tapi, dia juga sudah … membuka baju di depanmu."     

Leng Sicheng terdiam.     

"Gu Qingqing!"     

Leng Sicheng menghela napas panjang demi menenangkan diri dan pikirannya, "Aku mau bilang, pertama, aku memang tidak mengetahui kejadian malam itu, dan aku juga tidak melakukan kesalahan apa pun. Jadi, aku tidak perlu bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah aku lakukan."     

"Kedua, seorang pria kalau sudah kehilangan kesadaran, dia benar-benar tidak akan berereksi, kamu juga tidak perlu mengambil kejadian tiga lalu sebagai contoh. Karena pada waktu itu, sebenarnya aku .…"     

Melihat Leng Sicheng mendekat secara pelan, Gu Qingqing menolehkan kepalanya ke samping dengan panik.     

"Lalu, kalaupun kami benar-benar melakukannya, aku juga tidak akan bertanggung jawab kepada Xu Zipei. Tapi, kalau kamu mau memeriksa kesucianku malam ini, aku bisa memberikan cara yang sangat efektif kepadamu."     

"Apa caranya?" Gu Qingqing sedikit penasaran, ia pun menjadi bersemangat.     

"Caranya sangat gampang, aku akan membuktikannya dengan badanku, bahwa aku tidak pernah melakukannya di tempat lain."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.