Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (36)



Acara Ulang Tahun (36)

0Kamar itu bukan kamar tidur, melainkan adalah ruangan penyimpanan barang berharga. Tapi masalahnya … Leng Sicheng ada di belakang pintu itu!     
0

Mendengar suara tersebut, bahkan Leng Sicheng yang ada di belakang pintu pun tidak berani bernapas terlalu keras, ia tidak berani mengeluarkan satu suara pun.     

Jika sampai ia ketahuan sedang bersembunyi di sini, ia tidak tahu harus bagaimana untuk menjelaskan situasinya!     

Meskipun sekarang tidak ada media dan wartawan, tempat ini juga bukan tempat umum, tapi ada begitu banyak pasang mata di sini, ada begitu banyak ponsel.      

Leng Sicheng tidak bisa menjamin mereka yang ada di sini bisa menganggap tidak melihatnya, tidak mendengarkannya, dan juga tidak mengunggah tentang hal ini di internet!     

Apalagi Xu Zipei adalah salah satu aktris ternama! Tidak perlu membicarakan yang lain, cukup di dunia hiburan saja, status Xu Zipei tidak bisa diragukan lagi.      

Jika benar-benar ada yang mengambil foto Leng Sicheng dan Xu Zipei berada di dalam satu kamar, apalagi ia bahkan sampai sembunyi di sini dengan baju berantakan, maka tamatlah riwayat mereka berdua!     

Leng Sicheng tidak mengkhawatirkan nama baiknya, yang dia khawatirkan adalah perasaan Gu Qingqing! Dia takut Gu Qingqing akan salah paham, dan mengira dirinya benar-benar sudah selingkuh!     

Hubungan Leng Sicheng dan Gu Qingqing memang sudah di tepi jurang, jika ditambah dengan kejadian ini lagi, maka hubungan mereka berdua pun bisa dikatakan Game over!     

"Oh, di sana itu …" Xu Zipei tetap bisa menggunakan kemampuan aktingnya dengan baik di saat kritis, "Itu 'ruang penyimpanan' yang ada di dalam kamar antik di rumah kami. Di sana tersimpan barang-barang berharga koleksi ayahku dan pamanku selama beberapa tahun ini."     

"Oh? Ruang penyimpanan barang berharga?!" Mendengar Xu Zipei mengatakan hal itu, mata orang-orang pun tampak berbinar-binar, terutama wanita tadi. Begitu mendengar ucapan barusan, secara otomatis orang-orang akan memikirkan batu-batu permata yang menyilaukan, mereka pun langsung jadi semangat.     

"Iya, itu semua adalah perabotan dari Dinasti Ming dan Qing yang dibeli ayahku, ada satu set perabot Huanghuali yang diukir halus, lalu ada porselen yang berbeda dengan porselen di luar sana. Semua yang disimpan di ruangan itu adalah barang asli."     

"Selain itu, juga ada potongan batu dari danau Taihu dan Huangshan, batunya ada yang sangat besar, sangat cantik. Tentu saja, di dalam sana juga tersimpan beberapa tulisan dan lukisan kaligrafi. Banyak di antaranya adalah tulisan tangan seniman terkenal yang dibeli di Sotheby's."     

Ketika Xu Zipei menjelaskannya, ia kira mereka tidak akan mau masuk ke dalam sana. Ia berjalan menuju pintu ruangan itu, lalu dengan tenang mengatakan, "Jadi, apa kalian mau lihat ke dalam?"     

"Hah? Hanya ada barang-barang seperti itu? Tidak ada permata atau perhiasan?"      

Sekumpulan pemuda pemudi itu pun merasa kecewa. Mereka masih muda, dan kurang tertarik dengan barang seperti itu, jadi mereka menggelengkan kepala dan menjauh dari sana satu per satu.     

Tetapi, ketika mau belok, wanita yang membuka pintu itu tiba-tiba melihat sepertinya ada sesuatu di kaki tempat tidur, warna barang itu sedikit aneh, "Eh, apa itu?"     

Dalam waktu yang sama, Leng Sicheng yang berada di dalam ruang penyimpanan pun baru sadar tadi ia berlari masuk dengan kaki telanjang karena panik. Ia sudah memakai pakaian lengkap kecuali kaos kakinya, kaos kakinya tinggal di luar!     

Leng Sicheng langsung berkeringat dingin. Jangan-jangan setelah berjuang selama ini, ia akan ketahuan karena sepasang kaos kaki?     

Ketika wanita itu mau maju, tiba-tiba Gu Qingqing membungkukkan badannya dan menghalangi pandangan wanita itu, lalu Gu Qingqing pun menggelengkan kepalanya, "Bukan, sepertinya kain lap, mungkin ada kucing yang menyembunyikannya di sini."     

Wanita itu pun mengatakan oh, dan tidak tertarik lagi, ia berjalan keluar dengan teman-teman lainnya, Gu Qingqing juga keluar, kemudian Xu Zipei duluan berjalan ke tangga dan turun.     

Di belakang, sebenarnya Xu Zijin masih ingin mengatakan sesuatu, namun mau dia mengatakan apa pun semuanya akan tetap salah, jadi ia hanya menggelengkan kepalanya.      

Dia merasa geram kepada Leng Sicheng yang sudah melarikan diri. Xu Zijin pun hanya bisa mengikuti segerombolan orang turun ke lantai bawah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.