Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (35)



Acara Ulang Tahun (35)

0Jadi maksud Xi Zijin, karena Xu Zipei tidak ada di mana-mana, mungkin saja wanita itu ada di dalam kamar ini?     
0

Sekretaris Cheng mengatakan Leng Sicheng sudah lama menunggu Gu Qingqing di dalam kamar ini, tapi Xu Zipei juga sama-sama meninggalkan lobi untuk waktu yang lama, apa yang mereka berdua lakukan di dalam kamar antik ini?      

Apakah mereka membicarakan tentang kehidupan, cita-cita, minum teh, menulis puisi dan sekalian mengidentifikasikan barang-barang antik?     

Gu Qingqing tampak melotot, dengan tidak percaya dia mengatakan, "Tidak mungkin!"     

Leng Sicheng dan Xu Zipei mana mungkin ada di dalam sini? Gu Qingqing tidak percaya, dia tidak percaya!     

"Awas, aku mau lihat kakakku ada di dalam atau tidak." Xu Zijin langsung maju dan membuka pintu kamar antik tersebut.     

Tempat itu sangat gelap, orang-orang hampir tidak bisa melihat apa pun, namun lampu ruang istirahat yang ada di dalam tampak menyala, Xu Zijin pun berjalan ke sana, "Kak, apa kamu di dalam?"     

Tidak ada yang merespon, hanya ada suara langkah kaki dan suara bicara mereka saja.     

Xu Zijin berjalan hingga depan pintu ruang istirahat, saat ini ia bahkan ragu, bagaimana kalau ia membuka pintu ini dan melihat Xu Zipei dan Leng Sicheng telanjang?!     

"Apa yang kamu tunggu? Coba buka pintunya dan langsung lihat." Seorang teman di sebelah Xu Zijin angkat bicara dan langsung membuka pintu itu.     

Ketika pintu itu dibuka, seperti dugaan Xu Zijin, tempat tidur di ruangan itu sangat berantakan, tapi hanya ada Xu Zipei seorang yang duduk di sana, dan sedang memakai baju dengan canggung.     

"Ah, Kak Zipei, kenapa kamu bisa ada di sini?" Teman yang membuka pintu tadi tampak terkejut, dia pun bergegas masuk.     

Kamar ini sangat kecil, selain tempat tidur, hanya ada sebuah sofa yang ada di belakang sekat. Seseorang yang penasaran, bahkan sengaja berlari menuju sekat dan membuka sekat itu … tapi tidak ada orang di sana.     

"Ah, aku …." Wajah Xu Zipei tampak merah, bajunya juga sangat berantakan, terutama gaunnya yang seolah sudah dirusak seseorang, kainnya sudah berkerutan.      

"Tadi aku kebanyakan minum, jadi aku istirahat sebentar di sini. Kalian, kenapa bisa ke sini semua?"     

"Oh, kami tidak bisa menemukanmu, jadi kami naik ke atas untuk mencarimu."     

Wanita yang membuka pintu itu tersenyum, "Tapi kamu kok bisa istirahat di sini?"     

Xu Zipei berkata dengan terbelit-belit, "Di sini, di sini lebih tenang, dan kamarku sudah ditempati banyak orang. Setidaknya, di sini ada dua pintu, jadi mau seberapa berisik kalian, itu tidak akan bisa mengganggu istirahatku."     

"Baguslah kalau kamu tidak apa-apa." Xu Boxian melihat wajah anaknya yang kecapekan, dan mengira Xu Xipei hanya kebanyakan minum saja.      

"Hari ini adalah hari ulang tahunmu, turunlah ke bawah untuk mengatakan sesuatu kepada tamu ya."     

Xu Zipei mengambil napas sesaat, bukan hanya untuk menenangkan detak jantungnya, tapi juga pikirannya agar mulai berjalan normal.     

Xu Zijin lalu bertanya, "Kak, kamu sendirian saja ya, tidak ada orang lain yang datang?"     

Hati Xu Zipei langsung menyusut, lalu dengan tenang dia tersenyum, "Sepertinya tidak ada, tapi tadi aku sudah tertidur lelap, aku juga tidak tahu jelas apakah ada yang masuk atau tidak."     

"Begitu, ya?" Xu Zijin sengaja mengatakan, "Tapi tadi Gu Qingqing juga sedang mencari Kak Sicheng, apa kamu melihatnya?"     

Ketika Xu Zipei mendengar nama Leng Sicheng, jantungnya pun berdebar dengan kencang. Meskipun dia sudah berusaha mengendalikan diri, tapi karena tadi ia minum sampanye, apalagi sampanyenya dicampur dengan banyak obat tidur oleh Xu Zijin, kini saat ia tiba-tiba mendengar pertanyaan tersebut, ia pun tampak gugup, "Siapa? Leng Sicheng? Aku tidak tahu!"     

Dan pada saat ini, wanita yang membuka pintu tadi tiba-tiba bertanya, "Eh, ini kamar apa ini? Apa kamar tidur juga?"     

Yang dimaksud wanita itu adalah ruangan yang menyimpan barang berharga. Sedangkan Xu Zipei, ketika dia mendengar pertanyaan tersebut, dia pun langsung berkeringat dingin!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.