Kisah Istri Bayaran

Acara Ulang Tahun (13)



Acara Ulang Tahun (13)

1Otak Gu Qingqing langsung kosong! Apalagi mereka sedang berada di hadapan banyak orang. Jika di dalam rumah, Gu Qingqing bisa melawan kalau dia tidak mau, atau membantah dengan kata-kata untuk menunjukkan perasaannya. Namun sekarang mereka ada di depan begitu banyak pasang mata, dan Gu Qingqing sama sekali tidak berani melawan, bibirnya kini dibungkam oleh ciuman Leng Sicheng yang membuatnya semakin tidak bisa berbicara.     
0

Gu Qingqing tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut. Apa Leng Sicheng mengira, dengan menggunakan ciuman dan pelukan, maka ia bisa memaafkan semua kesalahan pria ini begitu saja?     

Waktu itu, Leng Sicheng begitu dingin terhadap kakaknya, mendorong ibunya, menggunakan kematian ayahnya untuk mengancam ibunya, bahkan … hari ini Gu Qingqing mendapatkan sebuah informasi bahwa Leng Sicheng sengaja tidak mempertemukan pengacara dengan kakaknya, juga tidak memperbolehkan pengacara membebaskan kakaknya dengan jaminan!     

Memang benar kalau ibunya sangat tamak, kakaknya juga bukan orang yang baik. Tetapi, Leng Sicheng juga tidak boleh dengan sengaja menekan masalah tersebut, apalagi melarangnya dan ibunya bertemu kakaknya, bahkan tidak memperbolehkan pengacara melakukan sesuatu yang membantu kakaknya agar bisa keluar dari penjara!     

Gu Qingqing samar-samar merasa, jangan-jangan, benar kalau ibunya sudah mengancam akan membeberkan fakta tentang kematian ayahnya, makanya Leng Sicheng menggunakan cara seperti ini untuk menekan keluarganya? Kemudian karena hari ini sudah ketahuan oleh Gu Qingqing, jadi Leng Sicheng ingin melepaskan kakaknya.     

Kalau tidak, bagaimana bisa menjelaskan tentang sikap Leng Sicheng yang awalnya dingin, kini tiba-tiba jadi panik saat Lin Zhouyi membantunya bertemu dengan kakaknya setelah dipenjara berhari-hari?     

Walaupun Gu Qingqing sendiri tidak yakin, namun hal ini tidak dapat diabaikan. Ia benar-benar sangat kecewa terhadap Leng Sicheng gara-gara masalah tersebut, ia juga merasa sedih, bahkan sampai detik ini Leng Sicheng masih tidak menjelaskan tindakannya!     

Dibandingkan dengan masalah ini, kini masalah Leng Sicheng dan Xu Zipei bahkan tidak penting lagi. Karena sejak awal Gu Qingqing sudah mengetahui bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan cinta pertama Leng Sicheng.     

Semakin Gu Qingqing melawan, pelukan Leng Sicheng semakin erat. Gu Qingqing hanya berani meletakkan tangannya di atas pundak Leng Sicheng, ia terus berusaha mendorong Leng Sicheng, namun ia tidak berani mendorongnya terlalu kuat, apalagi tadi tenaganya juga sudah terkuras habis karena menari, sehingga perlawanannya sama sekali tidak bisa dikatakan sedang melawan, malah lebih mirip mengundang dengan pura-pura melawan!     

Selain Gu Qingqing dan Leng Sicheng, para penonton yang berdiri di samping juga menyaksikan dengan ekspresi wajah syok. Bahkan tidak ada yang berani mengganggu Gu Qingqing dan Leng Sicheng, juga tidak ada yang berniat menghentikan mereka.     

Perlawanan Gu Qingqing semakin lemah, tangan dan tubuhnya yang sedari tadi berusaha untuk mengelak, kini lemas karena kehilangan tenaga. Sedangkan Leng Sicheng yang sedang memeluknya malah masih mengeratkan pelukannya, seolah ingin merenggut semua udara dari badan Gu Qingqing, membuat wanita ini menyatu dengannya.     

Gu Qingqing seperti berjalan di atas tali di tepi tebing, bergoyang dari sisi ke sisi. Jika dia tidak hati-hati, maka dia akan ditaklukkan oleh Leng Sicheng selama-lamanya!     

Leng Sicheng yang memeluk Gu Qingqing sepertinya bisa merasakan perlawanan Gu Qingqing semakin lemah, dia pun tersenyum, lalu mencium Gu Qingqing dengan lebih lembut lagi.      

Lagi pula, kali ini tidak ada wartawan yang mengganggu, hanya ada orang-orang kelas atas, sangat cocok bagi Leng Sicheng yang ingin mempublikasikan pernikahan mereka. Atau, sebaiknya Leng Sicheng memang mengambil kesempatan ini dan mengumumkan bahwa Gu Qingqing adalah istrinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.