Kisah Istri Bayaran

Perselisihan (2)



Perselisihan (2)

0Leng Sicheng berdiri, sekretaris Cheng yang di luar terlihat masih menelpon. Ketika dia tiba-tiba melihat Leng Sicheng bergegas keluar dari ruang kantornya, dia pun terkejut, "Presiden Leng .…"     
0

"Aku keluar dulu." Leng Sicheng membawa mobil dan langsung menuju rumahnya. Hari ini adalah akhir pekan, seharusnya Gu Qingqing ada di rumah. Namun ketika Leng Sicheng masuk ke dalam rumah, di dalam rumah ternyata kosong.     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, lalu menelpon Gu Qingqing. Kali ini angin telah berbalik arah, sebelumnya ponsel Leng Sicheng tidak dapat dihubungi, kali ini ponsel Gu Qingqing yang tidak dapat dihubungi.     

Leng Sicheng langsung bertanya kepada pembantu rumah, "Mana dia?"     

"Nyonya?" Pembantu rumah menjawab, "Semalam setelah Nyonya pulang ke rumah, dia sepertinya menerima sebuah panggilan telepon, dia sangat senang, pagi-pagi ini dia sudah keluar."     

"Dia tidak bilang mau ke mana?"     

Pembantu rumah berpikir sejenak, "Aku hanya mendengar, sepertinya masalah ini ada hubungannya dengan Ibu Nyonya."     

Ibu Nyonya?     

Leng Sicheng segera bergegas keluar ketika mendengar kata-kata pembantu rumah barusan!     

Leng Sicheng melajukan mobilnya menuju ke rumah keluarga Gu. Dari vila Xishan ke rumah keluarga Gu sedikit jauh, apalagi hari ini adalah akhir pekan, jalanan sangat macet.      

Ketika Leng Sicheng sedang terkena lampu merah, dia menggunakan waktunya untuk menelpon Gu Qingqing lagi, namun hasilnya tetap sama, tidak dapat dihubungi.     

Aneh sekali, Leng Sicheng sangat mengerti kebiasaan Gu Qingqing, selain tidak ada baterai, biasanya Gu Qingqing tidak pernah mematikan ponselnya. Ada apa dengan hari ini?     

Leng Sicheng berpikir sejenak, kemudian dia menelpon ke Wu Aimei, namun ternyata suara yang terdengar adalah, "Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif."     

Aneh sekali, kenapa mereka berdua mematikan ponsel? Gu Qingqing keluar rumah dengan suasana hati yang senang, berarti pasti ada sesuatu yang menyenangkan, mana mungkin dia mematikan ponselnya?      

Perjalanan menuju rumah keluarga Gu sudah dekat, setelah lampu merah berubah hijau, Leng Sicheng segera melajukan mobilnya menuju rumah keluarga Gu.     

Setelah sampai di rumah keluarga Gu, seperti dugaan Leng Sicheng, Gu Qingqing dan Wu Aimei tidak ada di rumah. Dia bertanya ke pembantu rumah, pembantu rumah juga mengatakan dia tidak mengetahui keberadaan mereka, dan hanya menjawab, "Sepertinya Bibi Wu bilang akhirnya dia bisa bertemu dengan anaknya?"     

Akhirnya bisa bertemu dengan anaknya? Leng Sicheng langsung sadar! Iya juga, Gu Qingqing bisa sesenang ini pasti karena ada sesuatu yang sangat menyenangkan. Dan pada saat ini, tidak ada yang lebih menyenangkan lagi selain bisa melihat kakaknya aman!     

Jika Gu Qingqing dan Wu Aimei pergi menjenguk Gu Qingshan di penjara, di sana memang tidak boleh menggunakan ponsel, pantas saja ponsel Gu Qingqing bisa tidak aktif.     

Beberapa hari ini Leng Sicheng melihat Gu Qingqing dari cemas menjadi marah, lalu menjadi tenang, sedangkan Wu Aimei semakin hari semakin panik dan putus asa, Leng Sicheng sebenarnya sangat senang melihatnya.      

Setiap hari pengacara juga melaporkan situasi Gu Qingshan kepada Leng Sicheng, pengacara mengatakan bahwa Gu Qingshan dari awalnya sangat ganas sampai sekarang menjadi putus asa, terlihat seperti orang yang berbeda.     

Leng Sicheng juga tidak merasa aneh, dia segera keluar dari rumah keluarga Gu dan pergi ke penjara.     

Namun ketika ia sampai di penjara, penjaga malah mengatakan, "Mohon maaf, sesuai peraturan, hanya satu anggota keluarga yang dapat mengajukan permohonan kunjungan per hari, dan hari ini sudah ada yang menjenguk Gu Qingshan."     

Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, "Aku tahu, aku bukan datang untuk menemui Gu Qingshan, tapi datang untuk menemui keluarganya, mereka di mana?"     

Penjaga penjara pertama kali melihat ada orang yang datang ke sini bukan untuk menjenguk tersangka kriminal, melainkan datang untuk menemui keluarganya! Penjaga penjara menggelengkan kepalanya, "Mereka sudah pergi."     

"Sudah pergi?" Leng Sicheng tertegun, dia berpikir sejenak kemudian menelpon ke pengacara yang menangani kasus Gu Qingshan, "Apa kamu membantu Qingqing dan ibunya mengajukan permohonan kunjungan tahanan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.