Nyonya Leng (9)
Nyonya Leng (9)
Xu Zipei menggelengkan kepalanya, Xu Zijin pun hanya bisa menutup mulutnya, "Baiklah."
Kemudian ia berjalan keluar dari ruang VIP, kini di dalam ruangan hanya tersisa Gu Qingqing dan Xu Zipei saja.
Gu Qingqing melihat cangkir teh di depan Xu Zipei, dia pun mengatakan, "Karena kamu sudah pesan teh, aku tidak akan membantumu menuangkannya lagi." Kemudian Gu Qingqing pun berbalik badan dan menuangkan secangkir teh untuk dirnya sendiri.
Ketika Gu Qingqing berbalik badan, Xu Zipei langsung berbicara, "Qingqing, hari ini aku datang untuk beberapa hal. Pertama, aku akan menjadi partner Zijin, aku akan menggunakan semua koneksiku untuk membantunya menjadi juara 1, dan kamu tidak akan punya kesempatan."
Gu Qingqing tidak menghiraukannya, dia langsung berjalan menuju mesin kopi. Ini bukan tentang pertunjukan, tapi tentang pembuatan iklan!
"Oh ya? Kalau begitu aku akan mendoakan Zijin agar bisa mendapatkan nilai yang bagus."
Xu Zipei tertegun, kemudian dia berkata lagi, "Lalu mengenai malam itu, aku tidak sengaja mengangkat telepon Sicheng, maaf. Waktu itu kami memang sedang di luar setelah bekerja seharian dan baru sampai di hotel, aku tidak menyangka .…"
Meskipun Xu Zipei sedang meminta maaf, namun dari nada bicaranya jelas-jelas sedang pamer.
"Aku mau espresso atau cappuccino?" Xu Zipei belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi dia sudah mendengar suara Gu Qingqing yang berdiri di depan mesin kopi. Ternyata wanita itu sama sekali tidak mendengarkan kata-katanya.
Xu Zipei pun tertegun sejenak, kemudian dia maju selangkah lagi, "Lalu satu lagi, Sabtu depan adalah ulang tahun ke 110 Universitas N, aku dan Sicheng diundang sebagai tamu acaranya. Apa kamu ikut ke sana?"
Xu Zipei adalah aktris ternama Xiana, sementara Leng Sicheng adalah pemuda berprestasi, tentu saja mereka ada di dalam nama tamu undangan kampus.
Sedangkan Gu Qingqing bukanlah siapa-siapa. Sebagai alumni kampus, ia bisa datang ke acara itu namun hanya sebagai penonton saja. Tentu saja dia tidak bisa seperti Leng Sicheng atau Xu Zipei, yang bisa berdiri di atas panggung dan sama-sama memberi sambutan di acara ulang tahun kampus.
"Aku tentu saja akan datang kalau ada waktu, itu kan juga kampusku." Kopi sudah siap, Gu Qingqing pun membalikkan badannya sambil membawa kopinya.
Xu Zipei tersenyum, "Oh ya, ada satu lagi. Sabtu ini adalah hari ulang tahunku, aku sudah mengundang Sicheng, dia bilang akan memberiku sebuah kado besar. Kamu juga ikut datang kan, oh, mengenai masalah ini, Sicheng pasti sudah memberitahumu, kan?"
Leng Sicheng tidak mengatakan masalah ini kepada Gu Qingqing! Namun tanpa pemberitahuan Leng Sicheng, Gu Qingqing juga bisa mengingat jelas hari ulang tahun Xu Zipei, karena 3 tahun yang lalu, Leng Sicheng yang mabuk, menidurinya di acara ulang tahun Xu Zipei!
Lalu, beberapa hari setelah ulang tahun Xu Zipei adalah hari kematian Ayah Gu!
Karena Gu Qingqing tidak menjawab, Xu Zipei pun maju selangkah lagi, bahkan sengaja memprovokasi, "Tapi, nanti kamu datang sebagai Nyonya Leng atau sebagai juniorku? Sebagai temanku, ya? Atau … sebagai seseorang yang tumbuh besar bersama kami?"
Xu Zipei sedang menertawakan Gu Qingqing sebagai anak pembantu, menghinanya meskipun sudah menikah dengan Leng Sicheng namun tetap tidak mendapatkan pengakuan, dan hanya bisa dianggap junior atau teman?!
Gu Qingqing berusaha untuk tenang, tangan yang sedang memegang pegangan cangkir itu pun terlihat semakin erat.
Gu Qingqing tidak pernah menutupi statusnya sebagai orang miskin, dia juga merasa iri terhadap Xu Xipei.
Tapi ….
Gu Qingqing tiba-tiba tersenyum, "Sebagai apa saja pun boleh. Aku akan merundingkan masalah ini dengan Sicheng, karena bagaimanapun juga, aku adalah istrinya."