Kisah Istri Bayaran

3 Tahun Yang Lalu, 3 Tahun Kemudian (1)



3 Tahun Yang Lalu, 3 Tahun Kemudian (1)

0Gu Qingqing merasa dia sudah mengendalikan ekspresinya dengan sebaik mungkin, juga sudah selembut mungkin, bahkan bisa dikatakan sangat ramah. Dia sudah menekan semua gejolak emosinya untuk mengatakan satu kalimat tersebut, seharusnya Leng Sicheng sudah puas, kan?     
0

Walaupun Xu Zipei hanya berdiri di bawah dan tidak berinteraksi secara langsung, namun Xu Zipei tetap dapat merasakannya bahwa suasana antara Leng Sicheng dan Gu Qingqing sangatlah tegang!     

Gu Qingqing yang di atas sedang tersenyum, Leng Sicheng yang di bawah sedang menatapnya. Padahal suasananya tampak tidak begitu menegangkan, namun entah mengapa, Xu Zipei merasa sepertinya kedua orang ini hendak berperang!     

Dia bahkan menemukan bahwa tangan Leng Sicheng yang terluka itu kini sedang mengepal erat, membuatnya yang berdiri di samping pria itu dapat melihat bahwa darah sudah mulai mengalir keluar dari tangan Leng Sicheng!     

Pada saat ini Xu Zipei segera melupakan keinginannya untuk membuat Gu Qingqing cemburu, dia kini hanya mengkhawatirkan tangan Leng Sicheng, "Sicheng .…"     

Namun setelah saling bertatapan dengan Gu Qingqing, Leng Sicheng malah … menurunkan tatapannya. Tatapannya mendingin, ia mengeratkan kepalan tangannya, kemudian berbalik badan dan pergi!     

Gu Qingqing tertegun, begitu juga dengan Xu Zipei.     

Leng Sicheng terlihat menundukkan kepalanya. Karena dia tidak pulang dengan menyetir mobil, kini dia hanya menggunakan sepasang kakinya untuk berjalan keluar rumah.     

"Si, Sicheng .…" Setelah Leng Sicheng jalan keluar dari halaman rumah, kedua wanita ini baru terbangun dari keterkejutan tersebut.      

Gu Qingqing ingin bergegas mengejar Leng Sicheng, namun dia ada di balkon lantai 2, kedua tangannya memegang pagar balkon dan ingin turun ke bawah, tapi … dia tidak mungkin loncat dari lantai 2, kan?     

Gerakan Gu Qingqing ini telah menyadarkan Xu Zipei yang di lantai bawah, ia merasa sangat marah! Dia benci dengan Gu Qingqing, dan yang paling membuatnya benci adalah, padahal Leng Sicheng begitu menyukai Gu Qingqing, namun Gu Qingqing begitu tega menyakiti Leng Sicheng!     

Apa Gu Qingqing tidak dapat melihat bahwa tangan Leng Sicheng terluka? Mengapa masih membuatnya marah?!     

"Gu Qingqing!" Xu Zipei benar-benar ingin menarik badan Gu Qingqing dari lantai 2, kemudian membuatnya meminta maaf pada Leng Sicheng! Dia tidak akan memaafkan siapa pun yang sudah menyakiti Leng Sicheng!     

"Lain kali aku akan membuat perhitungan denganmu karena hal ini!"     

Xu Zipei mengatakan kalimat tersebut dengan geram, kemudian dia pun balik badan dan mengejar Leng Sicheng.     

Leng Sicheng menyusuri jalanan pegunungan yang gelap gulita. Lampu jalan di sepanjang jalan tampak memancarkan bayangannya. Ia melangkah pelan, ponselnya ada di dalam saku, berarti jika Gu Qingqing datang mengejar atau menelponnya, ia tetap bisa ditemukan.     

Seandainya… seandainya saja Gu Qingqing bisa melunak di depannya, dan mau mengejarnya atau sekedar meneleponnya, ia pasti .…     

Dari belakang, Leng Sicheng mendengar suara langkah kaki, hatinya langsung menyusut. Dia sengaja mempercepat langkah kakinya, mengira akhirnya Gu Qingqing datang mengejarnya. Namun, orang di belakangnya tetap dapat mengejarnya, baik dengan berlari pelan atau dengan berjalan cepat.     

Begitu tiba di belokan, suara langkah kaki di belakang menjadi semakin cepat. Leng Sicheng berjalan di depan, dia menunggu orang yang di belakang mendekatinya, lalu ia melambatkan langkah kakinya sendiri. Ketika Leng Sicheng ingin membalikkan badan, dia mendengar orang di belakangnya memanggil, "Sicheng!"     

Itu bukan suara Gu Qingqing! Ekspresi wajah Leng Sicheng pun langsung berubah, langkah kakinya juga menjadi cepat kembali. Xu Zipei tertegun, kemudian dia juga segera mempercepat langkah kakinya.     

Setelah berhasil mengejar Leng Sicheng, Xu Zipei tidak mengatakan apa pun, bahkan tidak memanggilnya lagi, dan hanya berdiri di sampingnya. Saat Leng Sicheng berjalan, Xu Zipei juga ikut berjalan di sampingnya.     

Xu Zipei sangat memahami Leng Sicheng. Meskipun mereka pernah berpisah selama 3 tahun, Leng Sicheng juga semakin dewasa dibandingkan dengan 3 tahun yang lalu, namun ada beberapa kebiasaannya yang tidak berubah.      

Dia sangat mengerti kalau Leng Sicheng tidak ingin ada yang mengganggunya di saat seperti sekarang ini.     

Dari belakang terdengar lagi suara langkah kaki, Leng Sicheng secara refleks melambatkan langkah kakinya, kali ini seharusnya itu langkah kaki Gu Qingqing, kan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.