Kisah Istri Bayaran

Aku Menolak (6)



Aku Menolak (6)

0Bukannya Gu Qingshan adalah kakaknya? Kenapa bisa bukan kakak kandungnya? Apa maksud ibunya ini?     
0

Wu Aimei segera membetulkan kata-katanya, "Dia bukan anak kandungmu, kamu tentu saja tidak bisa merasakan kasih sayang orang tua yang dalam terhadap anak mereka! Semua ini karena kamu tidak berguna, kalau kamu bisa cepat-cepat mendapatkan hati Leng Sicheng, melahirkan anaknya, dan mengokohkan posisimu sebagai Nyonya Leng, serta segera mengumumkan ke publik, hari ini kakakmu tidak akan terkena masalah sampai seperti ini!"     

"Ibu!" Gu Qingqing benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjawabnya lagi.     

Kalau memang harus menjawabnya, Gu Qingqing akan mengatakan, 'Kita semua tahu alasan terjadinya pernikahan tersebut 3 tahun yang lalu. Padahal Ibu dan kakak yang mengambil kesempatan karena ayah telah meninggal di tangan Leng Sicheng, dan pada saat itu keluarga Leng juga sedang terpukur, tidak mungkin bisa terkena berita buruk lagi. Apalagi Leng Sicheng sedang putus cinta, jadi Leng Sicheng waktu itu ingin membalas dendam kepada Xu Zipei, untuk membuktikan bahwa dirinya juga bisa hidup dengan baik tanpa Xu Zipei, makanya mau menikah denganku. Bahkan pada saat acara pernikahan, Ibu dan Kakak meminta uang sebesar satu juta kepada Leng Sicheng untuk melunasi uang rentenir yang dipinjam Ayah.'     

Leng Sicheng sebagai pihak yang diancam, diminta mengganti rugi, bahkan diancam oleh keluarga Gu dengan ingin memberitakan masalah Leng Sicheng telah menabrak mati Ayah Gu. Apalagi sebelumnya Gu Qingqing dan Leng Sicheng tidur bersama secara tidak sengaja karena mabuk, pria itu bahkan dengan kejam menghinanya ….     

Meskipun Gu Qingqing mencintai Leng Sicheng, namun jika ia berdiri di posisi Leng Sicheng, jangankan menikahinya, cukup melihat wajahnya sudah akan membuatnya merasa muak.     

Tidak heran selama 3 tahun sebelumnya, Leng Sicheng bisa memperlakukannya dengan sikap yang sama. Lalu mungkin karena waktu 3 tahun sudah cukup membuat semuanya mereda, mungkin juga karena perasaannya terhadap Xu Zipei sudah memudar, makanya Leng Sicheng bisa mulai memiliki kesan baik terhadap Gu Qingqing.     

Namun kesan baik ini seperti bibit yang baru saja tumbuh dari tanah, mungkin akan segera hilang begitu angin meniupnya.     

"Qingqing, kamu juga ada uang, kan? Leng Sicheng bukannya sudah memberimu banyak saham?" Wu Aimei tiba-tiba teringat sesuatu, ia mengingat Gu Qingqing telah menerima saham dari Leng Sicheng sebagai kado hari Valentine. "Kalau kakakmu benar-benar dalam kesulitan, lalu Leng Sicheng tidak ingin membantu, kamu jual saja saham yang ada di tanganmu, ya? Setidaknya uangnya bisa digunakan untuk membayar hutang."     

"Ibu!" Ibunya sudah gila, ya? Walaupun saham itu memang diberikan pada Gu Qingqing, tapi mana bisa dialihkan ke orang lain dalam waktu dekat. Dan kalau memang Gu Qingqing menerima saham tersebut, dan bisa dialihkan, itu juga barang pemberian Leng Sicheng kepadanya.     

Leng Sicheng bisa memberikan saham kepada Gu Qingqing karena dia adalah salah satu anggota keluarga Leng, kini ibunya malah ingin dia menjualnya!     

"Ibu, aku akan berusaha membayar jaminan dan membebaskan kakak dengan jaminan. Tapi mengenai masalah saham, aku tidak bisa."     

"Kenapa tidak bisa? Kalau diberikan kepadamu, berarti itu barang milikmu! Kalau kamu tidak mengeluarkan uang, kalaupun memang kakakmu dibebaskan dengan jaminan, kedepannya kalau dihukum, jangan-jangan kamu benar-benar mau melihatnya, melihat keluarga kita membayar ganti rugi?!"     

Ganti rugi satu perusahaan pembiayaan sudah bernilai ratusan juta, belum yang lain lagi? Bahkan jika mereka menjual perusahaan ini dengan hitungan kilogram, pasti tidak bisa mendapatkan harga sebanyak itu!     

"Jangan-jangan kamu iri pada kakakmu, jadi mau keluarga kita kehilangan penerusnya?"     

"Ibu, aku berusaha menyelamatkan kakak, sekarang daripada kamu mengkhawatirkan masalah ini, sebaiknya kamu mengingat dengan baik, ada berapa perusahaan yang sudah ditanda tangani oleh kakak, berapa surat perjanjian, dan ada peraturan apa saja dalam surat perjanjian tersebut."     

Gu Qingqing menutup panggilan Wu Aimei, hatinya menjadi semakin berat.     

Sekretaris Cheng juga tidak berani berkata lebih, ia langsung mengutus seorang sekretaris untuk berangkat ke kantor polisi. Namun polisi malah mengatakan Gu Qingshan tidak dapat mengajukan penangguhan penahanan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.