Kisah Istri Bayaran

Aku Menolak (1)



Aku Menolak (1)

0Gu Qingqing langsung tertegun ketika mendengar Leng Sicheng menolak permohonan ibunya.     
0

Apa maksudnya? Bukankah kali ini Leng Sicheng sama-sama datang kemari karena mau membantu?     

Tidak hanya Gu Qingqing, Wu Aimei juga tertegun di tempat. Wu Aimei memproses kata-kata ini kemudian berkata, "Sicheng, apa kamu tidak bisa membantuku mengenai masalah ini? Bagaimanapun Qingshan adalah kakak Qingqing, sekarang dia ditangkap polisi .…"     

"Ditangkap, lalu?" Ucapan ini langsung membuat kata-kata yang ingin dikatakan Wu Aimei berhenti di ujung lidah dan tersedak di tenggorokan.     

Apa maksudnya dengan lalu?     

Ditangkap ya tentu saja maksudnya Gu Qingshan dibawa ke kantor polisi, dan terpaksa menerima hukuman karena harus bertanggung jawab atas perbuatan keluarga Liu!     

Wu Aimei bilang, "Qingshan tidak bersalah, dia sama sekali tidak pernah melakukan hal seperti itu, keluarga Liu menjebaknya!"     

"Tidak peduli Qingshan benar atau tidak dalam melakukan hal itu, sekarang dia sudah benar-benar menandatangani surat perjanjian, menjadi penjamin keluarga Liu. Maka dia harus belajar untuk bertanggung jawab secara hukum atas hal-hal yang dia tandatangani."     

Tatapan Leng Sicheng sangat dingin, ekspresi wajahnya juga sangat tenang, seolah-olah Gu Qingshan bagi Leng Sicheng hanyalah sebuah tiang listrik, anjing, atau kursi yang ada di jalan saja, masalahnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia.     

Wu Aimei sudah terbiasa dengan kehidupan yang jika setiap kali terjadi masalah, maka akan langsung mencari pertolongan kepada Leng Sicheng selama 3 tahun ini. Walaupun pertolongan Leng Sicheng selalu lambat dan dengan enggan menolongnya, namun ia tetap akan membantu mereka, tidak pernah seperti kali ini, langsung menolak.     

Wu Aimei jadi panik, "Tapi bagaimanapun juga, Qingshan adalah kakak Qingqing, istrimu. Kalau Qingshan dibawa polisi dan benar-benar terjadi sesuatu, itu juga tidak baik, kan?"     

Bahkan Gu Qingqing pun melihat ke arah Leng Sicheng dengan tatapan terkejut. Leng Sicheng sedang duduk menyandar di sofa, dan kebetulan kopi yang diinginkannya disajikan oleh pembantu rumah. Ia mengulurkan tangannya untuk mengambil cangkir kopi tersebut, ia menyesap kopinya seraya mengerutkan keningnya sedikit, dengan tatapan tenang ia berkata, "Apa hubungannya masalah yang menimpa Qingshan denganku?"     

Suara yang begitu dingin membuat Wu Aimei terpukul.     

Kenapa tidak ada hubungannya dengan Leng Sicheng?     

Bukannya tadi ia sudah menjelaskan, bahwa Gu Qingshan adalah kakak Gu Qingqing, yang merupakan istrinya. Kini jika kakak iparnya tertimpa masalah, bukannya ini juga hal memalukan bagi Leng Sicheng?     

Lagi pula, Gu Qingshan juga tidak benar-benar melanggar hukum, ia hanya memberikan beberapa tanda tangan saja. Jangan-jangan Gu Qingshan harus menanggung semua kesalahan keluarga Liu? Yang masuk penjara, yang membayar kerugian, yang membayar biaya penggelapan pajak, semua harus ditanggung oleh Gu Qingshan?     

Tidak perlu mengungkit tanggung jawab hukum lainnya, uang ratusan juta yang Liu Jianguo ambil dari perusahaan perwalian investasi saja sudah cukup membuat Gu Qingshan masuk penjara, dan tidak mampu membayarnya.     

"Kenapa kamu bilang tidak ada hubungannya denganmu? Kalau terjadi sesuatu pada Qingshan, Qingqing juga akan merasa tidak akan enak, kan? Juga akan ada dampak buruk terhadap reputasimu."     

Leng Sicheng tidak memedulikan kata-kata Wu Aimei, ia hanya menyesap lagi kopinya kemudian langsung melihat pada pembantu rumah sambil mengerutkan keningnya, "Ini kopi instan, kan? Tidak ada aroma kopinya sama sekali, semuanya bau pewangi. Beraninya kamu menyajikan kopi seperti ini kepadaku?"     

Pembantu rumah terkejut, ia segera menundukkan kepalanya, "Tapi di rumah ini hanya ada kopi instan saja."     

Kerutan kening Leng Sicheng semakin dalam, ia menyesap sekali lagi dan dengan terpaksa meminum kopi tersebut, "Kedepannya jangan lupa menyiapkan kopi Mandailing dari Indonesia. Oh ya, tadi kamu bilang apa? Akan merusak reputasiku? Oh maaf, banyak sekali keluarga dan teman-temanku yang dihukum karena kegagalan bisnis, ini tidak ada apa-apanya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.