Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (23)



Masa Lalu, Masa Depan (23)

Beli baju untuknya? Di saat seperti ini? Gu Qingqing tertegun, buat apa beli untuk dirinya?     

Begitu pelayan toko meletakkan baju di atas tangannya, Gu Qingqing pun mendengar Leng Sicheng berkata, "Ganti bajumu."     

Gu Qingqing merasa aneh, namun ia tetap pergi mengganti bajunya. Baju ini terlalu besar, tidak terlalu cocok dengan tubuhnya, tapi Leng Sicheng tetap menganggukkan kepalanya, "Yang ini saja, gunting tagnya, mau langsung dipakai."     

Gu Qingqing terkejut, "Langsung jalan? Bajuku yang tadi juga baru dibeli, baru aku pakai satu kali."     

Leng Sicheng memang tidak menginginkan baju Gu Qingqing yang tadi, yang sudah menemani Nie Zhining seharian, apalagi sudah disentuh oleh tangan Nie Zhining.     

Padahal mereka berdualah yang suami istri, padahal Gu Qingqing sudah putus dengan Nie Zhining sejak 3 tahun yang lalu, tetapi Gu Qingqing sampai sekarang pun belum pernah duduk di samping tempat tidur, dan dengan penuh perasaan mengingat kembali momen mereka berdua. Gu Qingqing bahkan tidak pernah berbicara dengannya menggunakan nada selembut itu!     

Kerutan di kening Leng Sicheng terlihat semakin dalam, "Aku tidak suka baju itu, kamu sudah memakainya seharian di rumah sakit."     

Gu Qingqing mengira Leng Sicheng tidak suka bajunya yang sudah berada di ruang ICU selama berjam-jam, takut ada virus atau apa, jadi ia pun menuruti pria itu dan mengganti bajunya.     

Leng Sicheng dan Gu Qingqing langsung kembali ke vila Xishan. Karena tadi pergi belanja ke mall, jadi mereka baru sampai saat waktu sudah sangat malam. Pembantu rumah langsung menyiapkan makan malam, "Tuan, Nyonya, mau makan malam?"     

Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, "Ada apa saja?"     

Pembantu memperkenalkan menu makan malam ini, "Tadi Nyonya mengatakan ingin memakan sesuatu yang ringan, jadi saya masak bubur, lauknya ada telur asin dan beberapa piring acar, ada bakpao sayur asin dan juga sup ham Jinhua."     

Leng Sicheng mengerutkan keningnya, "Malam ini aku ingin makan berat, masak lagi yang lain."     

Leng Sicheng yang selesai memerintah, tiba-tiba menambah lagi, "Lalu, kedepannya jangan ada sayur asin, bakpao sayur asin atau sup ham Jinhua yang sejenis muncul di rumah ini."     

Gu Qingqing terkejut, "Kenapa dibuang? Itu pemberian Li Youyou untukku."     

Leng Sicheng menolehkan kepalanya pelan, dan melihat Gu Qingqing, "Karena aku tidak suka."     

Kampung Zhen Xiaoya ada di Jiangnan, ia paling suka dengan bakpao sayur asin dan sup ham Jinhua. Sekarang ia akan merasa muak dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan Nie Zhining!     

Gu Qingqing terdiam, ya sudah kalau tidak suka, tidak usah makan itu lagi kedepannya.     

Leng Sicheng dan Gu Qingqing makan malam dengan diam, kemudian mereka berpisah satu sama lain untuk beristirahat. Sampai akhirnya Gu Qingqing mematikan komputernya, Leng Sicheng sudah berdiri di samping pintu tanpa mengeluarkan suara.     

Gu Qingqing terkejut, ia menolehkan kepalanya dan melihat Leng Sicheng. Ekspresi pria itu sangat tenang, ia mengambil langkah dan berjalan mendekati Gu Qingqing, "Sudah selesai kerja?"     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Hmhh."     

Tatapan Leng Sicheng tampak tenang, ia juga tidak banyak berbicara, ia hanya maju sampai di samping Gu Qingqing, kemudian mengangkat badannya dan jalan menuju kamar mandi.     

Di dalam bak mandi, Gu Qingqing diam-diam melirik Leng Sicheng yang sedang mandi dengan serius di bawah pancuran di sebelah sana, sepertinya tidak meliriknya sama sekali.     

Leng Sicheng hari ini sepertinya sangat aneh. Namun jika mau bilang bagian mana yang aneh, Gu Qingqing juga tidak dapat mengatakannya. Sebelumnya jika Leng Sicheng lagi tidak senang, pria itu akan selalu menghukumnya langsung di dalam bak mandi. Jika suasananya sedang bagus, kadang Leng Sicheng juga akan menggodanya, dan kalau sedang marah, pria itu akan langsung menguncinya di luar pintu kamar mandi. Namun hari ini, meskipun wajah Leng Sicheng tidak menunjukkan ekspresi yang jelas, tapi Gu Qingqing selalu merasa sepertinya Leng Sicheng telah menyimpan sesuatu di dalam hatinya.     

Namun sebenarnya apa yang dipikirkan Leng Sicheng, bahkan Gu Qingqing pun tidak mengetahuinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.