Masa Lalu, Masa Depan (16)
Masa Lalu, Masa Depan (16)
Saat ini adalah puncak waktu para mahasiswa kembali ke asrama mereka, Universitas N membuat peraturan bahwa mahasiswa laki-laki tidak boleh masuk kamar asrama mahasiswa perempuan, hanya boleh melihat dari bawah saja. Leng Sicheng sebagai ketua, juga idola kampus, kemunculannya memang sudah sangat menonjol. Jika bukan karena ia sering menggunakan alasan pekerjaan untuk datang ke sini, mungkin kedatangannya sudah menimbulkan kehebohan.
Leng Sicheng melihat ke sana sini, di sekitar sini juga tidak ada keributan. Mungkin Nie Zhining belum datang. Selama Nie Zhining belum datang, maka dirinya masih memiliki kesempatan!
Leng Sicheng mengirim pesan kepada Gu Qingqing, "Aku di bawah, cepat turun."
Leng Sicheng menunggu di bawah dengan percaya diri, kemudian ia teringat bahwa dirinya tidak membawa apa pun. Nanti setelah bertemu dengan Gu Qingqing, ia harus bagaimana mengatakannya?
Langsung mengatakan "Aku menyukaimu, jadilah pacarku", apakah itu akan terlalu berterus terang? Tetapi jika tidak berkata seperti itu, ia harus bagaimana lagi mengungkapkan perasaannya?
Leng Sicheng melihat ke kanan kiri, kadang melihat ada beberapa pasangan yang berjalan melewatinya, mereka semua terlihat membawa kado di tangannya, yang tidak membawa kado setidaknya membawa bunga. Tiba-tiba Leng Sicheng merasa kesal, kalau saja dirinya membawa bunga atau coklat, atau apa pun itu. Namanya perempuan, mereka pasti menyukai kado kecil yang dapat mengungkapkan perasaan.
Tetapi setelah menunggu beberapa saat, Leng Sicheng tetap tidak melihat kedatangan Gu Qingqing. Ia mengerutkan keningnya, lalu ingin menelpon, dan kebetulan Li Youyou keluar, ia pun segera bertanya, "Kamu tahu Gu Qingqing ke mana?"
"Qingqing?" Li Youyou merasa aneh, "Qingqing tidak ada di kamar."
Leng Sicheng merasa kaget, "Dia ke mana?"
"Dia mungkin di perpustakaan, belum pulang." Begitu Li Youyou selesai menjawab, Leng Sicheng sudah membalikkan badan dan berlari menuju perpustakaan. Li Youyou pun terkejut, "Kenapa hari ini banyak sekali yang mencari Qingqing? Tadi Nie Zhining, sekarang Leng Sicheng. Tadi aku menelpon Qingqing, dia bilang sepertinya dia sudah dipermainkan seseorang, dan bilang mau segera pulang ke asrama."
Namun Leng Sicheng tidak mendengar ucapan barusan.
Leng Sicheng berlari menuju ke perpustakaan, ia berlari sambil menelpon Gu Qingqing. Kali ini, Gu Qingqing mengangkat teleponnya setelah berdering untuk waktu yang lama, "Senior, kenapa?"
"Kamu di perpustakaan, kan? Tunggu di sana dan jangan bergerak, aku akan segera ke sana!"
Sudut bibir Gu Qingqing mengaitkan sebuah senyuman yang terpaksa. Sebelumnya Leng Sicheng juga berkata demikian, Gu Qingqing sekarang hanya mengenakan satu lapis baju, dan sudah menunggunya di bawah perpustakaan selama setengah jam, namun pria itu tak kunjung datang. Gu Qingqing yang awalnya sangat menantikan kedatangannya, lama-lama jadi mati rasa, sampai akhirnya ia merasa lelah, tapi Leng Sicheng tetap saja menyuruhnya tunggu.
Gu Qingqing seharusnya sudah menyerah sejak lama, lagi pula ia dan Leng Sicheng tidak memiliki sedikitpun kemungkinan untuk bersama! Benar kata Xu Zijin, Leng Sicheng dan Xu Zipei itu setara dan serasi, apalagi mereka sudah saling kenal sejak kecil, inilah yang namanya jodoh. Sedangkan dirinya, ia memiliki kesempatan untuk melihat Leng Sicheng dari jauh saja sudah merupakan berkah dari Tuhan, kenapa ia masih berani berpikir untuk mendapatkanya?
"Senior, aku .…"
"Tetaplah di sana dan tunggu aku, jangan pergi ke mana-mana! Aku akan segera sampai!" Perjalanan dari asrama ke perpustakaan membutuhkan waktu 15 menit dengan jalan kaki, namun Leng Sicheng berlari karena ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Gu Qingqing.