Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Masa Depan (17)



Masa Lalu, Masa Depan (17)

0Di waktu yang bersamaan, di perpustakaan kampus N.     
0

Cuaca malam bulan Maret di Yancheng masih sejuk, tadi ketika Gu Qingqing datang ke perpustakaan, ia hanya mengenakan satu lapis baju saja. Kini ia menggigil kedinginan di pintu masuk perpustakaan karena hembusan angin malam.     

Ada apa Leng Sicheng mencarinya malam-malam begini? Sekarang Gu Qingqing sudah masuk semester 8, ia masih mengurusi urusan BEM di semester 7, namun ia sudah melepaskan jabatannya di semester ini. Jika bukan karena hal tersebut, namun juga tidak mungkin karena masalah pembelajaran, lebih tidak mungkin lagi karena masalah Xu Zijin ataupun Xu Zipei … Jangan-jangan pria itu ingin menemuinya karena dirinya sendiri?     

Tetapi, untuk apa?     

Apa yang mau pria itu bicarakan dengannya malam-malam begini? Tak mungkin mau menyatakan cinta, kan?     

Gu Qingqing mencibir, apa karena di sekitarnya banyak yang sudah memiliki pacar, melihat para pasangan kekasih itu jalan bersama, ia juga ikut terbawa suasana, merasa Leng Sicheng akan menyatakan cinta kepadanya? Mana mungkin!     

Bukankah, malam ini Leng Sicheng makan malam di rumah keluarga Xu, dan sedang membahas masalah pertunangannya dengan Xu Zipei?     

Gu Qingqing tersenyum pahit, ia membereskan barangnya, kemudian hendak kembali ke asrama. Namun belum sempat ia berjalan jauh, ia sudah mendengar ada yang memanggil namanya, "Qingqing."     

Suara seorang pria.     

Mungkin karena angin di luar agak kencang, jadi Gu Qingqing tidak dapat mendengar dengan jelas, hanya secara samar-samar ia merasa sepertinya suara itu agak familiar. Apa mungkin Leng Sicheng?     

"Coba lihat ke kanan."     

Gu Qingqing bertindak sesuai petunjuk, ia menolehkan kepalanya dan melihat ke arah kanan. Di sebelah kanan ada gedung nomor 7, ia melihat sejenak, tidak ada yang aneh dengan gedung itu.     

Baru saja Gu Qingqing mau mencibir, tiba-tiba semua lampu di sekitarnya mati.     

Karena mati lampu, atau karena lampu semua gedung dimatikan secara sengaja? Tapi tidak mungkin, sekarang baru jam 9 malam.     

Ketika Gu Qingqing masih dalam kebingungan, tiba-tiba sebagian lampu dari gedung nomor 7 menyala kembali. Gu Qingqing yang berdiri jauh dari gedung nomor 7, tapi ia dapat melihat bentuk yang diperlihatkan lampu yang menyala itu adalah bentuk hati!     

Pada saat ini, Nie Zhining muncul dari samping, "Aku tidak tahu harus bagaimana mengungkapkan perasaanku. Qingqing, aku sudah berpikir dengan teliti, aku tidak suka dengan Xu Zijin, juga tidak ingin bersamanya di masa depanku. Tapi semua yang aku lakukan sekarang bukan hanya karena aku tidak menyukai Xu Zijin, tapi … ini juga merupakan perasaanku, terhadapmu."     

Gu Qingqing sendiri terdiam di tempat, tidak tahu harus memberikan Nie Zhining respon seperti apa.     

Apakah ini sebuah pernyataan cinta? Nie Zhining tidak suka dengan Xu Zijin, tapi suka padanya? Ia terbangun dan segera menggelengkan kepalanya, "Tapi, bukannya kamu hari ini pergi kencan dan makan malam bersama Xu Zijin?"     

Gu Qingqing tidak menyukai Nie Zhining, sehingga ia dapat menolak cinta pria ini dengan santai. Nie Zhining mengaitkan senyuman pahit, "Itu semua diatur oleh keluargaku, bukan aku, Qingqing."     

Nie Zhining berjalan mendekati Gu Qingqing, ia melihat tatapan Gu Qingqing yang kebingungan. Ia lalu membangkitkan keberaniannya, "Sebenarnya, sudah lama aku ingin mengatakan bahwa aku menyukaimu. Hari ini aku menyatakan cinta, bukan bermaksud mau memaksamu menerima perasaanku, aku hanya … ingin melanggar aturan satu kali sebelum wisuda, dan ingin mengatakan kepadamu, bahwa aku sangat menyukaimu."     

Gu Qingqing tidak mengatakan satu kata pun, tetapi saat ini sebuah hembusan angin bertiup ke arahnya, dan karena ia hanya mengenakan satu lapis baju, ia pun merinding kedinginan. Nie Zhining melihatnya kedinginan, ia pun memberikan jaketnya kepada Gu Qingqing yang ingin menolak, tapi Nie Zhining mengatakan, "Aku tidak peduli kamu mau terima atau tidak, ini adalah hal yang perlu dilakukan seorang laki-laki."     

Gu Qingqing tertegun, ia pun tidak menolaknya lagi. Dan adegan ini kebetulan dilihat oleh Leng Sicheng yang bergegas ke sini dari jauh sana!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.