Kisah Istri Bayaran

Cemburu (3)



Cemburu (3)

0Karena adegan lucu ini, suasana hati mereka berdua yang tadinya masih marah pun mulai luluh. Setelah Leng Sicheng mengambilkan pembalut untuk Gu Qingqing, mereka mandi, begitu turun ke lantai bawah, emosi mereka terhadap satu sama lain pun banyak memudar. Tapi karena konflik semalam, ketika mereka membereskan barang lalu sarapan, mereka dengan sepakat tidak mengungkit nama Nie Zhining.     
0

Walaupun mereka sepakat, walaupun mereka tidak mengungkit nama Nie Zhining, namun aura yang mengelilingi mereka tetap sangat canggung. Seperti sebuah porselen indah yang sudah pecah, meskipun sudah dilem kembali dengan susah payah, namun tetap bisa melihat bekas pecahan tersebut.     

Setelah sarapan, sekretaris Cheng yang sudah sampai dari tadi mengatakan, "Presiden Leng, ini dokumen rapat kali ini, kami sudah lama mempersiapkan rapat hari ini. Sesuai petunjuk Anda, kami sudah mengubah dengan baik dan teliti, silakan dilihat dulu. Rapat akan mulai pada pukul 10 pagi, Anda bisa mengatakannya padaku jika ada yang ingin dirubah. Presiden Zhang dan Presiden Jiang juga sudah sesuai petunjuk Anda, mereka sudah menunggu Anda di perusahaan pagi-pagi sekali. Aku sudah mengatur sebuah mobil tambahan ke sini."     

Hari ini adalah rapat direksi perusahaan grup Leng, rapat kali ini melibatkan insiden gudang Nancheng, kerja sama keluarga Xu, dan beberapa hal yang lebih penting.     

Walaupun sekretaris Cheng berkata secara halus, namun maknanya sudah sangat jelas. Leng Sicheng hari ini sangat sibuk, sebaiknya jangan mengantar Gu Qingqing berangkat ke kantor. Sekretaris Cheng bahkan sudah menyiapkan mobil untuk mengantar Gu Qingqing secara terpisah, sehingga kedua pihak sama-sama tidak telat.     

Gu Qingqing mengerti maksud sekretaris Cheng, maka ia pun mengatakan, "Sicheng, atau hari ini .…"     

Leng Sicheng memotong kata-kata Gu Qingqing, "Aku akan mengantarmu ke kantor."     

Gu Qingqing tertegun, ia belum sempat membuka mulutnya, tapi sekretaris Cheng sudah panik duluan, "Presiden Leng, rapat hari ini …."     

"Kamu kalau berani bicara satu kata lagi, kamu sebaiknya naik satu mobil lain dan pergi sejauh mungkin." Wajah Leng Sicheng sangat tenang. Ia naik duluan ke dalam mobil, sedangkan Gu Qingqing masih terbengong di tempat, Leng Sicheng mengerutkan keningnya ketika melihat Gu Qingqing, "Tidak naik?"     

"Oh, ya." Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, ia segera masuk ke dalam mobil dan menutup pintu mobil. Mobil mulai jalan, mereka berdua duduk di belakang mobil, namun mereka berdua tidak berani menoleh satu sama lain, juga tidak ada yang berani bicara, membuat suasana di dalam mobil terasa canggung dan dingin. Leng Sicheng terus melihat dokumen rapatnya, kadang membuka halaman.     

Semalam setelah pertengkaran, Leng Sicheng merasa kecewa, iri hati, juga sedih, namun yang paling ia rasakan adalah, rasa tidak ingin menyerah. Leng Sicheng tahu bahwa dirinya sudah cemburu berat, waktu sudah berlalu 3 tahun, namun Nie Zhining tetap belum bisa melupakan Gu Qingqing. Gu Qingqing juga selalu menyimpan bayangan Nie Zhining di dalam hatinya. Jujur saja, jika semalam Leng Sicheng mengharapkan kematian Nie Zhining karena terbakar amarah, dan kini, yang paling ditakutkan Leng Sicheng adalah kematian Nie Zhining.     

Mustahil bagi yang hidup untuk bersaing dengan yang mati. Jika orang itu terluka parah ataupun meninggal dunia, maka semua kesan buruk yang tersisa pada yang hidup akan segera menghilang, dan yang tersisa hanyalah potongan kenangan yang indah. Leng Sicheng bahkan pernah berpikir, jika sekarang dia yang kecelakaan lalu lintas, apakah Gu Qingqing juga akan memikirkan kebaikannya saja, apakah dirinya dapat meninggalkan noda di dalam hati Gu Qingqing?     

Namun setelah memikirkannya, akhirnya Leng Sicheng memutuskan, jika ia tidak dapat mengubah posisi Nie Zhining di dalam hati Gu Qingqing, maka ia hanya bisa selalu berada di sampingnya!     

Ia harus selalu berada di samping Gu Qingqing dan tidak membiarkannya pergi, membuatnya selalu bisa merasakan keberadaannya. Leng Sicheng mau melihat, apakah Gu Qingqing mau mencari kesempatan untuk pergi mencari Nie Zhining, atau memikirkan pria lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.