Kisah Istri Bayaran

Identitas yang Tertukar (1)



Identitas yang Tertukar (1)

0Masalah Nie Zhining mengalami kecelakaan lalu lintas, baru terdengar hingga ke rumah Leng pada saat hari sudah malam.     
0

Makan malam Gu Qingqing dan Leng Sicheng baru saja disajikan, hidangan mereka masih panas, kemudian ada yang menelepon telepon rumah mereka, dan mengatakan Nie Zhining mengalami kecelakaan lalu lintas, bahkan kini kondisinya sangat buruk.     

Tangan Gu Qingqing yang sedang mau minum sup pun terlihat berhenti di udara, lalu ia melihat Leng Sicheng dengan mata melebar.     

Leng Sicheng terkejut, ia mengerutkan keningnya, "Kapan itu terjadi?"     

Pelayan mengatakan, "Tadi sore katanya, dia pergi belanja, ketika balik ia menerobos lampu merah, mobilnya langsung ditabrak. Katanya, bagian depan mobilnya penyok parah, ketika dia dikeluarkan dari mobil, wajahnya berlumuran darah dan sudah tidak sadarkan diri. Kini dia sedang berusaha diselamatkan di rumah sakit."     

Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, ia meletakkan sumpitnya dan bilang, "Aku sudah tahu."     

Leng Sicheng melihat lagi ke Gu Qingqing, wajah Gu Qingqing sangat kaget, selain kaget, masih ada perasaan khawatir dan kasihan yang sangat jelas.     

Bagaimanapun, tadi siang mereka masih makan siang bersama, kondisinya masih sangat bagus, sama sekali tidak merasakan ada yang salah. Namun hanya dalam waktu beberapa jam saja, pria itu kini sudah mengalami kecelakaan lalu lintas.     

Meskipun mereka bukan sepasang kekasih seperti dulu, dan hanya teman biasa, teman sekolah, bahkan hanya orang asing yang pernah makan bersama satu kali pun, tetap saja akan merasa kasihan.     

Gu Qingqing juga menatap balik ke Leng Sicheng, tatapannya sedikit terbengong dan khawatir, namun ia masih bisa dikatakan waras, dan tidak langsung mengatakan bahwa dirinya ingin menjenguk Nie Zhining.     

Memangnya apa hubungan Gu Qingqing dan Nie Zhining? Gu Qingqing sudah menikah, Nie Zhining juga sudah mau menikah, mereka berdua hanyalah sepasang mantan kekasih. Kini Gu Qingqing memiliki suami, Nie Zhining juga sudah punya calon istri, apalagi hubungan kedua keluarga mereka juga aneh. Jujur, kini Gu Qingqing tidak punya alasan untuk mengatakan dirinya harus menjenguk Nie Zhining, meskipun sebenarnya ia sangat mengkhawatirkannya.     

Leng Sicheng juga mengerutkan keningnya, lalu bertanya lagi, "Ayah dan ibu bilang apa?"     

Tadi yang menelpon mereka adalah Luo Qingxue, jadi Leng Sicheng sudah pasti harus menanyakan pendapat mereka.     

Pembantu tersebut terlihat menggelengkan kepalanya, "Dia tidak mengatakan apa pun, hanya menyuruh saya memberitahukan masalah ini kepada kalian."     

Leng Sicheng menganggukkan kepalanya, kemudian ia melihat Gu Qingqing, "Kita makan dulu."     

Nie Zhining kecelakaan lalu lintas, dan mau seberapa panik, seberapa cepat mereka terbang ke rumah sakit, itu tetap tidak akan ada gunanya. Daripada mengkhawatirkan yang tidak-tidak, sebaiknya mereka mengisi perut mereka dulu sampai mereka merasa tenang.     

Gu Qingqing juga menganggukkan kepalanya, tapi gerakan tangannya jelas-jelas kelihatan sangat kaku.     

Mereka berdua makan tanpa mengeluarkan satu kata pun. Bukan hanya Gu Qingqing, bahkan Leng Sicheng pun tidak punya selera untuk makan. Leng Sicheng segera menghabiskan makanannya, lalu meletakkan sumpitnya dan bilang, "Aku telepon Ayah mereka dulu, coba tanyakan kondisinya."     

"Oke."     

Hati Gu Qingqing sedikit berantakan, tapi ia juga tidak enak mengatakan apa-apa, hanya bisa melihat Leng Sicheng menelpon Luo Qingxue dan Leng Yunting, "Ayah, Ibu, bagaimana kondisinya? Kapan itu terjadi? Bagaimana keadaannya dia sekarang? Di mana?"     

Gu Qingqing berdiri di samping Leng Sicheng, setelah Leng Sicheng menanyakan kondisi Nie Zhining, ekspresi wajahnya menjadi semakin berat. Kali ini, setelah Leng Sicheng menutup panggilan telepon tersebut, ia melihat ke arah Gu Qingqing yang tampak khawatir, ia lalu mengerutkan keningnya seraya menggelengkan kepalanya.     

Walaupun Leng Sicheng tidak mengatakan satu kata pun, namun sikapnya ini membuat Gu Qingqing tertegun seketika, "Maksudmu … dia sekarang, kritis?"     

"Entahlah, mereka hanya bilang kondisinya sangat parah, dan dokter masih berusaha menyelamatkannya, mungkin .…"     

Leng Sicheng masih mengerutkan keningnya, ia melihat Gu Qingqing membeku karena informasi tersebut.     

Mungkin apa? Apa mungkin tidak akan selamat?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.