Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (24)



Kebenaran (24)

0"Bagus, bagus sekali!" Xu Zhongxu mengatakannya dengan penuh semangat, "Jika hal ini sampai tersebar, maka berita mengenai Gu Qingqing yang sudah menikah dengan Leng Sicheng selama tiga tahun akan benar-benar menjadi berita buruk! Ditambah lagi nama baik Leng Sicheng juga akan terpengaruh karena Gu Qingqing! Aku mau lihat, pada saat itu terjadi, apakah Gu Qingqing masih berani tinggal di rumah keluarga Leng! Lalu orang yang aku suruh kamu cari, apa sudah ketemu?"     
0

Sekretaris tersebut menganggukkan kepalanya, "Presiden Xu tidak perlu khawatir, orang itu sudah membuat target kita terjebak, dia adalah sahabat Gu Qingshan selama belasan tahun. Setiap ada pergerakan, dia akan segera melapor kepada Anda."     

Xu Zhongxu menggelengkan kepalanya, "Suruh dia melakukan satu hal."     

Xu Zhongxu membisikkan perintahnya, setelah sekretaris itu mendengarkan rencana Xu Zhongxu, ekspresi wajahnya pun tampak berubah, "Presiden Xu, ini .…"     

"Masalah ini harus dilakukan tanpa celah. Yang paling penting, jangan sampai meninggalkan jejak, harus dilakukan dengan bersih."     

Sekali berhasil, maka Gu Qingshan akan hancur, Gu Qingqing juga akan hancur! Bukankah Gu Qingqing paling tidak bisa melihat ada yang mengganggu ibu dan kakaknya?     

Ia mau melihat, cara apa lagi yang bisa Leng Sicheng gunakan untuk melindungi istrinya!     

 ----     

Pada saat yang sama, di keluarga Nie.     

Ketika Xu Zhongxu sedang membicarakan masalah gelap seperti ini, ia tentu akan mengusir putrinya, Xu Zijin, ke rumah Nie Zhining.     

Walaupun Xu Zijin belum menikah dengan Nie Zhining, namun akhir-akhir ini ia sudah menganggap rumah keluarga Nie sebagai rumah keduanya. Nie Shize dan Zhen Xiaoya merasa sangat senang melihat hubungan mereka berdua semakin dekat.     

Satu bulan lebih lagi mereka berdua sudah mau menikah, dan sangat bagus kalau sekarang mereka berdua menjadis semakin dekat. Ketika Xu Zijin datang bertamu, keluarga Nie sudah menyiapkan kue dan teh, mereka semua duduk di ruang tamu sambil ngobrol dan ngemil, suasana terasa sangat damai.     

Sampai sebuah bunyi dering telepon berbunyi.     

Xu Zijin kini sudah terbiasa dengan telepon detektif Tian, ia sudah bisa berdiri tanpa menunjukkan reaksi berlebihan, dengan tenang ia berkata, "Paman, Bibi, aku pergi menjawab telepon dulu."     

Nie Shize dan Zhen Xiaoya tentu menganggukkan kepalanya, hanya Nie Zhining yang bisa merasakan gerakan Xu Zijin yang sedikit kaku.     

Apa, jangan-jangan detektif itu lagi? Sebenarnya apa yang sedang Xu Zijin selidiki? Kenapa akhir-akhir ini tindakannya selalu begitu misterius?     

Nie Zhining ikut berdiri, "Aku ke toilet sebentar."     

Nie Zhining melihat Xu Zijin berjalan ke halaman dengan ponselnya, wanita itu bahkan melihat sekelilingnya dengan waspada. Setelah memastikan tidak ada yang mengikutinya, Xu Zijin baru mengangkat panggilan tersebut, "Halo, ini aku, bagaimana?"     

Yang tidak disadari Xu Zijin adalah, Nie Zhining telah mengikutinya, hanya saja dia tidak ikut keluar halaman, melainkan berjalan menuju ruang kerja di lantai satu, dan berdiri di dekat jendela yang paling dekat dengan halaman, lalu bersembunyi di belakang gorden.     

"Hasil kedua tes DNA sudah keluar," kata Detektif Tian di seberang telepon.     

Xu Zijin tidak bisa menahan diri untuk menarik napas dalam. Setelah menenangkan diri, ia pun berkata, "Katakan saja, bagaimana hasilnya?"     

Detektif Tian mengatakan, "Hasil dari kedua tes DNA tersebut adalah, dua-duanya memiliki hubungan kerabat."     

Xu Zijin berdiri di bawah tanaman anggur yang merambat, badannya bersandar di pagar. Meski begitu, badannya tetap terhuyung ke samping dan hampir terjatuh.     

"Kamu yakin?" Jangan-jangan ada yang salah dengan bahan tesnya? Dua-duanya?"     

Detektif Tian menggelengkan kepalanya, "Tidak mungkin. Aku melakukannya sesuai perintahmu, dengan bahan yang kamu berikan padaku. Kalau kamu merasa ada yang salah, silakan tes ulang lagi."     

"Tidak usah." Dalam waktu singkat, Xu Zijin pun mulai tenang, "Aku sudah tahu. Simpan baik-baik hasil tesnya, malam ini aku akan mengambilnya sendiri, dan jangan memberitahukan hal ini pada siapapun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.