Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (9)



Kebenaran (9)

0Gu Qingqing sedikit malu-malu, "Sicheng, kamu jangan .…"     
0

"Sayang, ini bukan 'trik' atau apa ya, ini hanya perbincangan bisnis biasa." Leng Sicheng sengaja memanggilnya sayang, bahkan mencium pipinya, membuat Gu Qingqing sangat canggung. Walaupun ia sudah memberitahukan statusnya kepada Lin Zhouyi, tapi juga jangan pamer di depan orang, kan?     

Gu Qingqing berusaha melepaskan diri dari pelukan Leng Sicheng, namun semakin ia bergerak, pelukan Leng Sicheng malah menjadi semakin erat.     

Masih mau menghindar? Masih mau lari? Kita berdua sudah menikah sejak tiga tahun yang lalu, kamu adalah istriku! Kalau aku mau peluk, ya aku peluk. Kalau aku mau cium, ya cium. Aku tidak peduli Lin Zhouyi hanya ingin memanfaatkan statusmu sebagai Nyonya Leng atau memang benar-benar tertarik padamu. Gu Qingqing, aku tetap harus menunjukkan bahwa kamu adalah milikku!     

"Sicheng, Qingqing, kalian di mana?" Suara Luo Qingxue terdengar dari dalam rumah.     

"Baiklah, tapi sekarang … Ayah dan Ibu sedang menunggu kita." Gu Qingqing ingin mendorong Leng Sicheng dengan tangannya. Sebenarnya Luo Qingxue memang sudah memanggil mereka, tapi semakin dia mau melarikan diri, Leng Sicheng semakin tidak senang, "Aku tahu, kita bisa masuk sama-sama. Oh, ya, dengan Presiden Lin juga."     

Justru karena ada Lin Zhouyi, di dalam rumah juga ada keluarga Xu, makanya Gu Qingqing merasa sangat malu. Ia menundukkan kepalanya dan berbisik, "Kita akan membahasnya saat sudah pulang nanti, tapi jangan seperti ini."     

"Pulang ke mana, ini rumah kita." Leng Sicheng mengaitkan sudut bibirnya seraya mengeratkkan pelukannya di pinggang Gu Qingqing.     

Gu Qingqing menolehkan kepalanya, di dalam rumah, Luo Qingxue masih memanggil namanya, tidak hanya itu, bahkan Wu Aimei juga sudah memanggilnya. Ia juga mendengar Xu Zijin mengatakan, "Kak, Kak Sicheng juga hilang, mau pergi mencarinya?"     

"Untuk apa aku mencarinya?" Xu Zipei menggelengkan kepalanya, tapi kakinya mulai melangkah.     

Orang yang ada di dalam rumah mau keluar, sementara Leng Sicheng masih memeluk pinggangnya, Gu Qingqing pun merasa sedikit panik, "Cepat lepaskan aku!"     

"Kalau kamu mau aku melepaskanmu, kamu tahu harus apa." Ujar Leng Sicheng dengan suara rendah, ia mendekati telinga Gu Qingqing dan membisikkannya pelan. Ia sengaja meniup rambut di dekat telinga Gu Qingqing, membuatnya merasa sangat canggung. Ia lalu melihat Lin Zhouyi menunjukkan wajah yang sangat terkejut.     

Suara jejak kaki terdengar semakin mendekat, Lin Zhouyi yang ada di samping masih mengawasi mereka, ditambah lagi Wales yang sedang mengibaskan ekor di samping kaki mereka, Gu Qingqing pun mengalah, ia menutup matanya dan memberikan sebuah ciuman di pipi Leng Sicheng, "Sudah bisa, kan?" Bisik Gu Qingqing.     

"Asal-asalan sekali kamu? Kita sudah menikah selama 3 tahun, kenapa kamu masih malu-malu?" Leng Sicheng mengangkat-angkat dagunya, sengaja mendekatkan kepalanya, bahkan menggunakan hidungnya untuk menyentuh pipi Gu Qingqing, "Kalau kamu tidak serius, aku akan berdiri terus di sini dan tidak akan melepaskanmu."     

"Kamu .…" Gu Qingqing terdiam dan hendak memprotes ketika ia mendengar Xu Zijin yang ada di dekat pintu bilang, "Di dalam rumah sepertinya tidak ada, jangan-jangan pergi keluar?"     

Sebenarnya tidak masalah jika sampai ketahuan Xu Zijin, tapi di belakang Xu Zijin masih ada Xu Zipei, Luo Qingxue, ibu dan kakaknya, bahkan ada seluruh anggota keluarga Xu. Gu Qingqing merasa sangat malu begitu memikirkannya.     

Karena itulah, ia tak mau banyak berpikir lagi dan segera mendekatkan wajahnya ke arah Leng Sicheng, lalu mencium bibir pria itu.     

Gu Qingqing mengira satu ciuman sudah cukup, tapi siapa sangka kalau Leng Sicheng tiba-tiba mengulurkan kedua tangannya dan memeluknya lebih kuat lagi, kemudian mulai mengambil inisiatif menciumnya balik!     

Dan semua orang yang berjalan keluar rumah pun bisa melihat adegan tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.