Kisah Istri Bayaran

Ganti (2)



Ganti (2)

0"Pergi, pergi dari sini!" Xu Zijin ingin berpura-pura, ia tidak ingin Gu Qingqing mencurigainya, jadi ia menunjukkan bahwa dirinya tidak terpengaruh sedikitpun.     
0

Namun, entah kenapa, saat tatapan mereka bertemu, Xu Zijin secara refleks mundur!     

Ekspresi wajahnya terlihat begitu panik, bukan hanya panik biasa, tapi sangat panik! Xu Zijin malah berteriak dan terus mundur menjauh, seolah Gu Qinqing adalah monster. Xu Zijin      

teus mundur sampai akhirnya kakinya menabrak tangga, dan membuatnya terjatuh! Ketika ia mendongakkan kepalanya, ekspresi wajahnya masih terlihat panik.     

"Kamu kenapa?" Nie Zhining terkejut, melihat Xu Zijin jatuh, hal pertama yang ia lakukan adalah membantunya berdiri, "Kamu kenapa? Kamu baik-baik saja, 'kan?"     

"I, iya." Xu Zijin menundukkan kepalanya sedikit, ia berusaha menenangkan perasaannya kemudian bilang, "Gu, Gu Qingqing, data itu ada di kantor, nanti aku akan ke kantor mencarikannya untukmu. Apa kamu menginginkannya hari ini juga?"     

Meskipun Xu Zijin yang bicara duluan, namun ia tetap tidak berani mengangkat kepalanya dan melihat Gu Qingqing, bahkan ia selalu menghindari tatapan Gu Qingqing.     

"Lebih cepat lebih baik."     

Xu Zijin menganggukkan kepala dan tiba-tiba menawarkan tumpangan, "Kamu juga mau ke perusahaan, 'kan? Bagaimana kalau ikut saja sekalian? Zhining, kamu ke sini untuk menjemputku, 'kan? Mobilnya juga masih muat, ikut kami saja."     

Gu Qingqing secara alami menolaknya, "Tidak perlu, nanti aku naik taksi saja."     

"Apa karena sebelumnya aku selalu mencari masalah denganmu, jadi sekarang kamu tidak suka padaku? Kedepannya, kedua keluarga kita akan bekerja sama, kita tidak perlu saling menyimpan dendam lagi, 'kan?" Xu Zijin segera mengubah nada bicaranya, meskipun ia masih tidak berani melihat Gu Qingqing, tapi nada bicaranya sudah menghalus.      

"Aku tadi sedang memikirkan sesuatu, kata-kataku tadi mungkin sudah membuatmu merasa tidak nyaman, aku minta maaf." Xu Zijin bahkan mendorong Nie Zhining, "Walaupun kamu tidak nyaman bersamaku, tapi tidak dengan Zhining, 'kan? Kami menawarimu tumpangan tapi kamu malah menolak, Zhining bisa kecewa nanti."     

Nie Zhining melirik ke Xu Zijin, ia tidak merasa tersinggung sama sekali. Tapi karena sudah bicara begini, ia pun hanya bisa berkata, "Iya, aku bawa mobil, untuk apa kamu naik taksi, kita pergi sama-sama saja."     

Gu Qingqing merasa sangat aneh terhadap situasi yang membingungkan ini, terutama Xu Zijin. Wanita itu bahkan meminta Nie Zhining mengajaknya naik mobil sama-sama? Bukannya Xu Zijin paling tidak suka melihatnya di dekat Nie Zhining?     

Saat memikirkan hal itu, Gu Qingqing pun menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Ketika Gu Qingqing menganggukkan kepala, ia sengaja melirik ke Xu Zijin dengan ekspresi lega. Ia sudah bisa memastikan bahwa Xu Zijin sudah tidak punya niat buruk terhadap dirinya. Bahkan saat melibatkan pria pujaannya, Nie Zhining, Xu Zijin pun tidak mempermasalahkannya lagi.     

Tentu saja, tidak ada niat buruk juga tidak menandakan mereka akan menjadi sahabat. Tetapi karena mereka pernah sudah mengenal untuk waktu yang lama, bahkan menjadi teman sekolah, kuliah, dan kini menjadi rekan kerja, tentu Gu Qingqing berharap kedepannya hubungan mereka bisa lebih akur.     

Gu Qingqing duduk di belakang, sementara Xu Zijin duduk di depan. Xu Zijin terlihat sedang memperbaiki dandanannya, namun sebenarnya ia sedang diam-diam melirik ke belakang dari cerminnya. Tidak boleh, ia harus mengatasi rintangan di hatinya.     

Gu Qingqing juga tidak begitu memperdulikannya, malam ini sebenarnya ia masih ada urusan. Kini Liu Jianguo sudah dibebaskan, dan juga sudah membayar uang jaminan, jadi untuk sementara waktu tidak akan ada masalah lagi. Sedangkan hari pernikahan kakaknya dan Liu Tiantian juga sudah semakin dekat, tinggal setengah bulan lagi.     

Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk sampai di perusahaan. Gu Qingqing turun duluan, kemudian Xu Zijin mengikuti. Tapi tiba-tiba Gu Qingqing merasakan sakit di kepalanya, sepertinya Xu Zijin menarik sehelai rambutnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.