Kisah Istri Bayaran

Salah Paham (16)



Salah Paham (16)

0Mereka berdua saling memandang, dan tidak menyangka setelah sepanjang hari, mereka tetap saja tidak berhasil kembali ke Yancheng.     
0

Setelah kembali ke mobil, mereka berdua saling memandang dan pada akhirnya sama-sama tak bisa menahan, "Pft!"     

Apalagi, usai tertawa seperti itu, Leng Sicheng berkata, "Yah, kita benar-benar tidak jadi pulang hari ini."     

"Dan kamu masih berani tertawa, huh. Kalau bukan karena kamu, kita berdua sekarang sudah di dalam pesawat." Gu Qingqing sungguh mau marah tapi lucu rasanya.     

"Kalau kamu terus bicara seperti ini, kamu bahkan tidak akan bisa pulang sampai besok." Leng Sicheng dengan cepat mengambil KTP Gu Qingqing.     

Gu Qingqing juga tidak ragu untuk bertindak, ia segera mencium pipi Leng Sicheng, "Sayang, kamulah yang terbaik."     

Satu ciuman itu segera membuat ekspresi Leng Sicheng yang tadinya masih terlihat enggan, kini berubah menjadi tenang. Ia lalu berdeham, "Ehem, kamu lapar?"     

Gu Qingqing sendiri juga merasa lucu, ia menganggukkan kepalanya terus menerus, Leng Sicheng meraih tangannya dan berkata, "Ayo, kita pergi makan enak."     

Tapi sekarang sudah jam 9 malam, meskipun di bandara ada banyak makanan enak, tapi restoran ternama kebanyakan sudah tutup. Pada akhirnya mereka hanya bisa duduk di KFC dan makan hamburger.     

"A, apa-apaan ini? Makanan sampah semua." Ucap Leng Sicheng seraya melihat hamburger, chicken wrap dan coke ukuran besar yang ada di atas meja mereka sambil mengerutkan keningnya.     

"Tidak seburuk itu, lumayan enak kok." Gu Qingqing tadi siang tidak banyak makan, bahkan sore ini Leng Sicheng buru-buru membawanya naik mobil. Biasanya ia juga tidak makan makanan seperti ini, tapi melihat wajah Leng Sicheng sekarang, dalam sekejap ia pun merasa makanan ini lumayan enak juga.     

"Ini lebih tidak enak daripada makanan pesawat." Leng Sicheng mengerutkan alisnya, "Daging ayamnya tidak fresh, sudah digoreng beberapa kali, rotinya juga tidak kenyal, seladanya tidak enak, sausnya juga. Dan yang jelas, aku tidak makan sesuatu yang tidak diketahui asal produksinya. Kamu juga jangan makan lagi."     

Setelah mengatakan semua hal barusan, perut Leng Sicheng pun berbunyi, menandakan ia sudah sangat lapar. Gu Qingqing tertawa mendengarnya, "Mau coba sesuap?"     

Leng Sicheng menolak dengan enggan, "Tidak mau." Ia mengambil secangkir kopi dan meminumnya seseruput, namun ia pun segera memuntahkannya. "Kopi apa ini, bubuk kopinya tidak harum dan juga tidak berasa, susunya pun pakai krimer nabati, sama sekali tidak enak."     

Gu Qingqing lemas, "Atau kamu minum ini saja."     

Gu Qingqing menyerahkan oren jus kepadanya, Leng Sicheng mencium dulu baunya, ia pun segera mengkritiknya tanpa mencoba. "Jus instan, aku tidak mau."     

Mereka sekarang sedang makan KFC, memangnya mau makanan berkualitas seperti apa lagi? Gu Qingqing minum seseruput oren jus, "Ya sudah kalau gak mau."     

Melihat Gu Qingqing minum, ia baru ikut minum, "Kenapa minum punyaku?"     

Leng Sicheng masih membalas dengan tidak senang, "Rasa ini masih bisa diminum." Leng Sicheng melihat ke arah Gu Qingqing yang langsung menyimpan chicken burgernya ke belakang. Leng Sicheng juga bukannya mau merebut makanan itu, ia hanya mengulurkan tangannya yang panjang dan mengelap saus di sudut bibir Gu Qingqing. "Kamu ini, makan begini saja belepotan."     

Kemudian ia pun menjilat jarinya, "Ini baru enak."     

"Kamu kalau lapar ya makan sedikit dulu, besok pagi kalau sudah sampai rumah baru aku masakkan sesuatu untukmu." Dan Gu Qingqing selalu merasa sepertinya orang-orang di sekitar melihat ke arah Leng Sicheng terus, ia jadi merasa tidak nyaman. "Kita kembali ke mobil saja, ya?"     

Leng Sicheng tidak keberatan, ia segera berdiri. Gu Qingqing takut ia tidak suka minuman di sini, jadi ia sengaja membelikan air mineral untuknya sebelum pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.