Kisah Istri Bayaran

Perubahan (4)



Perubahan (4)

0Pada saat yang sama, Yancheng, rumah keluarga Xu.     
0

Malam-malam seperti ini, keluarga Ning dan keluarga Xu berkumpul bersama-sama untuk makan malam. Nie Zhining datang bersama orang tuanya, bahkan Xu Boxian dan pasangannya juga hadir. Semua orang menghadiri acara ini kecuali Xu Zipei.     

Dua keluarga itu menikmati makan malam, setelah makan Xu Zijin pamit pergi ke toilet. Kemudian, ponselnya yang tertinggal luar tiba-tiba berbunyi.     

"Telepon dari siapa? Mungkin untuk Zijin." Xu Zhongxu yang pertama melihat ponsel Xu Zijin karena ponsel tersebut dekat dengan dirinya. Ia sambil tersenyum berkata pada Nie Zhining, "Zhining, tolong antarkan ponsel ini padanya. Aku takut dia panik kalau tidak segera menerima panggilan ini."     

Mungkin karena Nie Zhining sudah menerima takdirnya, akhir-akhir ini hubungannya dengan Xu Zijin berjalan semakin lancar. Hanya saja beberapa hari ini, sikap Xu Zijin berubah menjadi aneh. Mungkin wanita itu mulai merasa gugup karena sudah mau menikah? Atau karena acara kompetisi itu sudah mau dimulai, jadi dia merasa agak panik?     

Nie Zhining juga tidak terlalu memikirkannya, ia mengambil ponsel Xu Zijin dan berjalan menuju toilet. Di pertengahan jalan, ponselnya berbunyi lagi untuk kedua kalinya, Nie Zhining melihat nama Pak Tian di layar ponselnya.     

Siapa Pak Tian ini? Ia tidak pernah mendengar nama orang ini sebelumnya. Tapi karena ponsel ini terus berdering, ia pun memutuskan untuk menerima panggilan ini terlebih dahulu, "Halo?"     

Orang di sebelah sana terkejut dan bertanya, "Apa ini benar nomor telepon Nona Xu?"     

Suara seorang pria! Dari nada bicaranya bisa diketahui bahwa pria ini kira-kira berusia 30 tahunan, seorang pria dewasa.     

Nie Zhining merasa aneh, sudah jam segini kenapa masih ada pria lain yang menelpon Xu Zijin?     

"Betul." Nie Zhining menganggukkan kepalanya, "Ini siapa ya?"     

Orang itu segera membalas, "Oh, aku orang yang membantu pekerjaan Nona Xu. Aku mencarinya karena ada masalah darurat."     

"Masalah darurat apa ya? Memangnya kamu tidak tahu sekarang ini sudah jam berapa?" Nie Zhining bisa merasakan ada sesuatu yang mendesak dari suara orang di seberang telepon, tapi ia sendiri juga sudah bergabung dengan keluarga Xu cukup lama, jadi ia tahu tidak ada pria bernama Tian di keluarga Xu yang dekat dengan Xu Zijin, "Apa kamu karyawan grup Xu? Apa jabatanmu?"     

Pria itu terkejut, ketika ia mau menjawab pertanyaan Nie Zhining, dari dalam toilet terdengar suara orang sedang mencuci tangan, kemudian Xu Zijin pun keluar. Melihat Nie Zhining sedang menunggunya, ia pun tersenyum, "Zhining, kamu sedang menungguku?"     

Kemudian ia menundukkan kepalanya dan melihat Nie Zhining sedang mengambil ponselnya, ia lalu maju, "Ponselku?"     

Nie Zhining menganggukkan kepalanya, "Ada telepon dari pria bernama Tian, katanya dia mencarimu karena ada masalah .…"     

Nie Zhining belum selesai bicara, tapi Xu Zijin langsung buru-buru merampas ponselnya, "Ah, dia. Aku ada urusan, aku angkat telepon sebentar."     

Xu Zijin membalikkan badannya, wajah yang tadinya penuh dengan senyuman langsung lenyap. Dengan nada ringan ia berkata, "Ada apa? Apa sudah ada hasilnya? Tunggu sebentar, aku akan menelpon balik "     

Xu Zijin menutup panggilannya kemudian sengaja menjelaskannya dengan penuh senyuman, "Aku ada urusan sebentar, aku harus menelepon seseorang dulu."     

"Siapa orang itu? Dia sepertinya bukan karyawan grup Xu? Sepertinya, dia juga bukan karyawan Xu Yi. Dia bilang kalau dia mencarimu karena ada masalah darurat." Nie Zhining merasa sedikit curiga.     

Xu Zijin segera menjelaskan, "Oh, dia ya, dia klien yang ingin bekerja sama denganku. Aku sudah mendapatkannya dengan susah payah, jadi aku aku harus bicara dulu dengannya."     

Setelah Xu Zijin naik ke atas, Nie Zhining tetap merasa ada yang aneh. Xu Zijin tidak pernah terlihat bekerja keras sampai seperti ini untuk mendapatkan sebuah proyek iklan. Orang yang terlihat selalu berusaha keras adalah Gu Qingqing. Jadi mana mungkin harus menelepon klien malam-malam begini?     

Nie Zhining diam-diam mengikutinya ke atas. Saat melihat Xu Zijin masuk ke dalam kamarnya, ia juga tidak berpikir panjang lagi dan akhirnya turun ke bawah. Namun, tak lama kemudian ia malah mendengar sebuah suara barang terjatuh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.