Kisah Istri Bayaran

Salah Paham (1)



Salah Paham (1)

0Satu kalimat ini membuat sekretaris Cheng tertegun seketika. Beberapa detik kemudian baru ia menjawab, "Mereka masih membahas pekerjaan."     
0

"Benarkah?" Gu Qingqing mendengus ringan, "Terima kasih telah menyuruh seseorang menemaniku, Li Ruizhi adalah teman kuliahku, dia sangat baik."     

Li Ruizhi sudah banyak membantunya, walaupun semua ini karena "pekerjaan", namun Gu Qingqing tetap sangat terima kasih atas dampingannya.     

Li Ruizhi tidak tahu Gu Qingqing sedang berbicara dengan siapa, tapi samar-samar ia tahu, wanita ini pasti sedang mengatakan hal bagus mengenai dirinya di depan orang yang memiliki kesempatan bicara dengan Leng Sicheng. Li Ruizhi merasa senang namun ia jadi semakin penasaran, sebenarnya apa status Gu Qingqing? Kenapa Leng Sicheng begitu menjaganya? Bukan hanya mengutus seseorang untuk menemaninya, Gu Qingqing bahkan bisa secara langsung memerintah karyawan Leng Sicheng, dengan nada bicara seperti ini.     

Gu Qingqing bilang ia kenal dengan istri Leng Sicheng, dan memandang rendah hubungan Leng Sicheng serta Xu Zipei yang begitu dekat, jangan-jangan ia saudara atau sahabat istri Leng Sicheng? Atau mungkin Gu Qingqing sangat kenal dengan sekretaris Leng Sicheng, mungkin sekretaris itu juga mengejar cinta Gu Qingqing?     

"Nyonya." Sekretaris Cheng mendengar kata-kata Gu Qingqing, tapi ia tetap merasa ada yang aneh. Ia mengingat kembali kata-kata supir, ia pun bilang, "Nyonya, Anda bilang Anda mau pulang ke mana? Ke wisma? Apa jadwal hari ini sudah selesai?"     

Gu Qingqing tidak menghiraukan pertanyaannya dan hanya menggelengkan kepala, nada bicaranya juga sangat tenang, membuat orang yang mendengarnya merasa aneh, "Aku sudah mengirimkan pesan padanya, dia bisa melihatnya sendiri."     

Gu Qingqing mengirim pesan kepada Leng Sicheng, kini sekretaris Cheng sudah tahu, jadi dia pasti akan melihat pesan tersebut. Walaupun Leng Sicheng tidak melihat ponselnya, kini sekretaris Cheng ada di sampingnya, maka pria itu juga pasti akan tahu.     

Sekretaris Cheng dapat merasakan emosi Gu Qingqing, ia pun tidak banyak bertanya dan hanya menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Kecepatan mobil mulai melambat, sepertinya sudah sampai di gerbang tol, samar-samar bisa terdengar suara klakson. Telinga sekretaris Cheng mendengarnya, dari ponselnya ia juga mendengar suara klakson tersebut, ia pun merasa aneh. Kenapa ia bisa mendengar kedua bunyi klakson ini? Jangan-jangan, Gu Qingqing sekarang juga ada di jalan tol menuju bandara?     

"Nyo …" Namun belum sempat ia bertanya, Gu Qingqing sudah menutup panggilannya duluan. Kenapa Gu Qingqing bisa ada di sini? Apa dia mengikuti presiden Leng?     

Jadi, ini alasan Gu Qingqing mempertanyakan kepergian presiden Leng?     

Sekretaris Cheng terkejut, ia ingin menelpon Leng Sicheng namun ponselnya malah dalam kondisi nonaktif.     

Sekretaris Cheng merasa dirinya cukup kenal dengan Gu Qingqing, dan tahu sifatnya. Kalau wanita itu mempertanyakan satu hal terus-menerus, jika bukan karena terjadi sesuatu, maka kemungkinan besar dia telah mencurigai sesuatu.     

"Ponsel presiden Leng kenapa tidak aktif?" Sekretaris Cheng tahu, ponsel Leng Sicheng biasanya aktif 24 jam karena takut Gu Qingqing mencarinya. Walaupun kadang dalam kondisi mode hening, namun setidaknya dapat menghubunginya.     

"Ponsel presiden Leng kan di dalam mobil?" Supir mengambil ponsel yang sedang diisi daya dan menunjukkannya kepada sekretaris Cheng. Sekretaris Cheng tidak tahu ia harus berkata apa. Baterai ponselnya sudah penuh tapi presiden Leng ada di mobil lain, dan ia sama sekali tidak dapat mencarinya.     

Sekretaris Cheng memutuskan untuk menelpon Gu Qingqing, ingin menjelaskan situasi ini. Namun sayangnya, Gu Qingqing langsung menolak panggilannya.     

Sudah jelas sekali, Gu Qingqing sudah salah paham dan kini bahkan tidak mau mengangkat telepon.     

Si*alan!     

"Berapa menit lagi kita sampai bandara?"     

"Sudah dekat, kira-kira sepuluh menit lagi."     

Sekretaris Cheng menghela napas lega. Setelah sampai di bandara, ia harus melaporkan situasi Gu Qingqing kepada Leng Sicheng! Firasatnya mengatakan, sepertinya akan terjadi masalah besar….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.