Kisah Istri Bayaran

0Pelayan restoran hanya tersenyum tanpa memberi jawaban. Sebenarnya para orang penting itu masuk lewat pintu belakang karena lewat pintu depan terlalu mencolok. Namun karena pelayan tersebut tidak menjawab, maka Gu Qingqing pun yakin kalau Leng Sicheng memesan restoran ini hanya untuk makan bersama Xu Zipei!     0

Leng Sicheng mana pernah menghiraukan perasaan para mitra, walaupun memang mau bekerjasama dan statusnya diangkat sangat tinggi, tapi tidak mungkin akan memesan suatu tempat hanya untuk seseorang. Namun kali pria itu tanpa pikir panjang sudah memesan restoran hanya untuk Xu Zipei.     

"Kita pergi saja." Gu Qingqing tersenyuman santai dan berkata langsung.     

Mungkin karena Li Ruizhi sendiri juga merasa canggung, apalagi tadi Gu Qingqing baru saja menyebut Xu Zipei dan Leng Sicheng berselilngkuh, tentu saja ia akan segera pergi. "Bagaimana kalau kita ke tempat lain saja? Ada sebuah restoran di dekat sini, masakannya juga sangat enak, bagaimana?"     

Gu Qingqing menyender di tempat duduk mobil seraya menjawab, "Terserah."     

Li Ruizhi menyetir mobilnya sampai ke restoran yang ia tuju, kali ini restoran tersebut memiliki tempat duduk kosong, jadi ia pun menghela napas lega. Ia membawa Gu Qingqing ke tempat dekat jendela kemudian segera memesan makanan.     

Setelah makanannya disajikan, mungkin untuk menghindari suasana yang canggung, Li Ruizhi berusaha keras membicarakan keistimewaan masakan ini.     

Gu Qingqing juga sangat sopan, ia mencicipi semua hidangan sesuap, lalu meletakkan sumpitnya. Ia malah meminum arak putih yang disajikam restoran. Mungkin karena rasanya yang enak ditambah dengan sedikit aroma alkohol, membuatnya meminumnya seteguk demi seteguk.     

Setelah satu gelas, Li Ruizhi memesan lagi sebotol, Gu Qingqing menuang untuk dirinya sendiri dan mulai menikmatinya sendiri.     

Gu Qingqing tidak pandai minum, minuman yang hampir tidak mengandung alkohol saja bisa membuatnya pusing.     

Li Ruizhi juga tidak enak mau mengatakan apapun, Gu Qingqing sedang minum, dirinya sedang menundukkan kepalanya dan makan. Setelah ia makan sampai setengah, ia pun letakkan sumpitnya dan menemaninya minum.     

Beberapa tahun lalu, ketika mereka masih teman kuliah, Li Ruizhi tidak pernah menyangka kalau Gu Qingqing memiliki pemikiran yang berat. Namun sekarang ia selalu merasa ketika ia melihat Gu Qingqing, wanita itu seperti diselimuti kabut, membuat orang tidak dapat melihatnya dengan jelas.     

Beberapa saat kemudian, akhirnya Li Ruizhi membuka mulutnya, "Tidak enak?"     

Gu Qingqing meletakkan gelasnya dan menggelengkan kepala, "Nggak, hanya saja ... aku tidak lapar."     

Li Ruizhi juga merasa segan, "Maaf, tadi aku … bukan seperti itu maksudku, jangan memikirkannya."     

"Aku yang salah, hari ini moodku kurang baik." Gu Qingqing sendiri juga tahu bahwa ia telah melampiaskan amarahnya pada Li Ruizhi. Sekarang kalau dipikir kembali, sebenarnya Li Ruizhi lumayan baik kepadanya, tapi dirinya malah mengatakan hal seperti itu, ia pun menjadi malu.     

"Tidak, aku sendiri yang tidak pandai bicara." Li Ruizhi menggelengkan kepalanya kemudian menepuk depan dadanya. "Aku adalah pria yang lurus, aku menentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perselingkuhan."     

Gu Qingqing pun tertawa.     

Lu Ruizhi melihatnya senyum, ia pun bertanya penasaran, "Ada sesuatu yang mau aku tanyakan padamu .…"     

Gu Qingqing heran dan berkata, "Silakan."     

"Kamu … kenal dengan istri senior Leng?"     

Satu kata ini membuat Gu Qingqing tertegun di tempat.     

Li Ruizhi melanjutkan ucapannya, "Kamu pasti kenal, bahkan sangat kenal. Biasanya kamu tak pernah serius dengan masalah seperti ini. Juga tidak akan bicara seperti itu soal senior Leng dan senior Xu. Aku dengar katanya istri senior Leng juga dari universitas N, seangkatan dengan kita, kamu tahu?"     

Mungkin karena kebanyakan minum, Gu Qingqing kali ini benar-benar menganggukkan kepalanya, "Aku kenal."