Kisah Istri Bayaran

Pengalaman Hidup (17)



Pengalaman Hidup (17)

0Kini kalau calon istri Nie Zhining bukan Gu Qingqing, maka ia harus mencari seseorang yang menyukainya, dan saling mengenal.     
0

Asalkan Xu Zijin benar-benar bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, dan berhasil memperbaiki temperamennya yang ganas, Nie Zhining percaya kedepannya ia pasti akan berusaha menyukai istrinya ini.     

"Sekarang aku sudah menyetujui tanggal pernikahan kami, itu tandanya aku memang sudah bersedia menjalani kehidupan rumah tangga bersamanya selamanya." Nie Zhining mulai berkata sambil tersenyum. "Dan Zijin sebenarnya sangat baik terhadap orang tua. Beberapa hari yang lalu ibunya masuk rumah sakit, bisa dilihat sepanik apa Zijin waktu itu. Dia setiap hari bolak balik rumah sakit untuk menjaga ibunya. Dari situ saja aku sudah merasa bahwa dia sangat baik."     

"Anak itu memang sangat menyayangi orang tuanya." Zhen Xiaoya menganggukkan kepalanya, namun ia tetap melirik ke anaknya dengan hati-hati, ia berpikir, jangan-jangan anaknya ini hanya berusaha mencari kesenangan dari penderitaan, dan sengaja mengatakan hal ini?     

Nie Zhining ikut menganggukkan kepala, "Coba Ibu lihat, ini tas Zijin yang tadi dia titipkan padaku, di dalamnya ada hasil laporan kesehatan bibi Li."     

"Laporan kesehatan?" Zhen Xiaoya merasa aneh, Nie Zhining bahkan mengeluarkan hasil laporan tersebut dan menunjukkannya. "Ibu lihat, kemarin bibi Li pulang dari rumah sakit di siang hari, namun laporan ini dicetak sorenya, dan setiap item di atasnya tertulis dengan jelas, selain Zijin, siapa lagi? Dan intinya, Zijin melakukan ini tanpa sepengetahuan orang lain, sebesar inilah cintanya terhadap bibi Li."     

Zhen Xiaoya mengambil hasil laporan itu dan membacanya dari atas ke bawah, hasil laporan ini memang lumayan lengkap. "Oh ya, apa kamu punya hasil laporan kesehatan Zijin?"     

Nie Zhining menggelengkan kepalanya, "Tidak. Pria dan wanita menjalani pemeriksaan secara terpisah. Kami juga mengambil hasil laporan masing-masing secara terpisah, tapi aku sempat melihat punyanya, dan tidak ada masalah."     

Zhen Xiaoya melihat ke area keterangan golongan darah dan tertawa, "Waktu aku dan bibi Li masih mahasiswi, kami banyak menonton drama yang menceritakan penyakit Leukimia dan kanker. Lalu ada satu teman kami yang sepertinya kurang cocok dengan suaminya, anak mereka lahir dalam kondisi yang kurang sehat. Aku dan ayahmu sangat sehat, tidak ada masalah besar, namun berbeda dengan bibi Li-mu. Dia memang memiliki tekanan darah tinggi, sepertinya itu penyakit turunan, jadi ia sangat rentan terhadap pendarahan otak. Golongan darah bibi Li-mu B, Zijin apa?"     

Nie Zhining berusaha mengingatnya, "Kemarin aku lihat, kalau tidak salah dia bergolongan darah A?"     

"Kalau A gak apa-apa." Zhen Xiaoya tersenyum, "umumnya wanita yang bergolongan darah B lebih mudah mengalami hemolisis, kalau dia A, berarti tidak ada masalah besar."     

Nie Zhining menyimpan kembali hasil laporan kesehatan itu ke dalam tas Xu Zijin. Zhen Xiaoya masih saja tak bisa tenang, "Zhining, kini kamu sudah berjanji untuk menikahi Zijin, maka kamu harus ingat, kamu harus baik terhadapnya, paham?"     

Nie Zhining menganggukkan kepalanya sekali lagi. Zhen Xiaoya berpikir, karena jarak antara rumah mereka dekat, apa sebaiknya menyuruh anaknya mengantarkan tas Zijin saja? Nie Zhining pun setuju, ia mengambil tas itu dan bersedia pergi. Namun, saat ini ada panggilan telepon dari Xu Zijin, "Zhining, kamu di mana?"     

"Oh, aku mau ke rumahmu untuk mengantarkan tasmu."     

"Kamu mau ke rumahku?" Xu Zijin pun langsung panik, di dalam tasnya masih ada selembar hasil laporan kesehatan! Kalau, kalau ibunya kebetulan melihatnya, bagaimana dirinya harus menjelaskannya?     

Xu Zijin pun segera mengutus supir, "Cepat!"     

Ia harus menutupinya dari ayah dan ibunya!     

Xu Zhongxu merasa aneh, "Kenapa harus secepat ini?"     

"Aku …" Xu Zijin tidak dapat menjawab dan tiba-tiba terdiam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.