Kisah Istri Bayaran

Misteri Darah (8)



Misteri Darah (8)

0Di belakang mereka berdua ada mobil pemadam kebakaran, dan turun hujan lebat yang membasahi mereka berdua. Api sudah dipadamkan, dan lampu di sekitar area pabrik pun dinyalakan, bangunan pabrik yang berada di dekat mereka tampak menghitam karena terbakar. Mereka berdua basah kuyup di tengah hujan, air hujan menetes dari rambut keduanya, dan pakaian tipis mereka menempel erat-erat di tubuh. Pemandangan ini jelas sangat tragis, tapi malah terlihat sangat harmonis.     
0

Mungkin karena mereka berdua adalah pria tampan dan wanita cantik, atau mungkin karena berdua adalah sosok yang sangat berpengaruh. Satu orang mengarahkan, dan yang satunya turut bekerja sama. Dalam setiap pekerjaan pasti ada kemajuan dan juga kemunduran, dan pihak lain dapat dengan jelas mengetahui apa langkah selanjutnya dengan hanya sekali melihat, kemudian dengan cepat memberikan dukungan dan bantuan.     

Bahkan jika bukan pasangan kekasih, mereka berdua pasti merupakan rekan yang sangat baik ketika bekerja sama.     

Seolah, selama ada mereka berdua di sana, tidak peduli kesulitan seperti apa pun juga dapat diselesaikan!     

Leng Sicheng berbalik, dan Xu Zipei juga memunggungi bangunan pabrik yang kebakaran tersebut, lalu menghadap kamera para wartawan, kemudian mereka berdua membungkuk dan memberi hormat pada saat yang sama!     

Meskipun suara Leng Sicheng sedikit serak karena tidak tidur sepanjang malam dan harus mengarahkan petugas di tempat kejadian, tapi ia mengucapkan setiap kata dengan sangat jelas dan lancar, "Aku sangat berterima kasih kepada semua yang sudah berada di sini bersamaku dan Grup Leng sepanjang malam. Terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran dan para karyawan Grup Leng, serta para wartawan. Kebakarannya berlangsung selama 4 jam tanpa ada korban jiwa. Tidak peduli betapa besar kebakarannya, itu juga tidak bisa menghentikan kemajuan kita. Aku Leng Sicheng akan bergerak bersama semuanya di masa depan."     

Semua orang bersorak setelah Leng Sicheng menyelesaikan kata-katanya!     

Tidak ada yang meninggal, jadi tidak peduli seberapa besar kerugiannya, itu juga tidak akan menyebabkan dampak yang besar. Terutama dalam beberapa insiden ini, Leng Sicheng selalu berada di tempat kejadian, dan menghadapi masalah yang terjadi bersama semua orang. Selain itu, juga ada Xu Zipei yang membantu di sampingnya. Setidaknya itu merupakan sebuah semangat yang besar bagi semua orang di tempat dan para wartawan!     

Setelah kebakaran, mereka masih perlu menghitung kerugian dan memeriksa penyebab kebakaran. Karena api telah berhasil dipadamkan, ekspresi semua orang pun terlihat menjadi lebih rileks. Ada beberapa wartawan yang sudah kembali untuk bersiap menulis artikel, dan masih ada beberapa yang bersiap untuk mengikuti petugas pemadam kebakaran ke lokasi kebakaran dan terus melaporkan kejadian.     

Leng Sicheng sangat bekerja sama dengan semuanya, dan ia merasa lega ketika tempat kejadian perlahan-lahan dibereskan.     

Ia dan departemen humas akhirnya bisa menghela napas lega. Baru pada saat inilah Li Ruizhi punya waktu untuk menghampiri Gu Qingqing, "Qingqing, kenapa kamu ada di sini? Kamu kehujanan?"     

Gu Qingqing berdiri di tempat dan tidak bergerak seperti patung.     

Matanya menatap lurus ke arah Leng Sicheng dan Xu Zipei yang dengan santai diwawancarai oleh para wartawan.     

Barusan, pemandangan di mana mereka berdua berjabat tangan, itu benar-benar menusuk hatinya!     

Itu adalah sebuah pukulan yang kuat. Ia tidak bisa melakukan apa-apa ketika hal sebesar ini terjadi. Tetapi Xu Zipei malah bisa berdiri di sisi Leng Sicheng, dan menghadapi masalah ini dengannya!     

Ia awalnya dengan naif berpikir bahwa, jika ia bisa menjadi desainer periklanan yang luar biasa dengan kemampuannya sendiri, maka ia sudah layak untuk bersama Leng Sicheng.     

Tetapi sekarang ia tahu apa yang dimaksud dengan pemahaman pikiran satu sama lain, dan apa yang dimaksud dengan hanya sekali lihat sudah dapat memahami apa yang dipikirkan pihak lain!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.