Kisah Istri Bayaran

Misteri Darah (5)



Misteri Darah (5)

0Setelah bekerja sampai pagi, Gu Qingqing pun meregangkan tubuhnya sedikit dan menyesap secangkir kopi.     
0

Awalnya ia hendak membuka jendela, jaid ia berjalan ke arah jendela. Meskipun sekarang sudah pagi, tetapi cuacanya tampak gelap, serta ada angin dan guntur di langit, seolah akan terjadi sesuatu.     

Bukankah Leng Sicheng mengatakan bahwa ia seharusnya akan pulang malam ini?     

Sekarang sudah pagi, tapi mengapa Leng Sicheng masih belum kembali?     

Gu Qingqing sedikit khawatir, tapi ia takut menelepon Leng Sicheng akan mengganggu pekerjaannya. Ia berpikir sejenak dan tidak jadi menelepon.     

Cuaca hari ini sangat panas di pagi hari, dan sekarang sepertinya akan segera turun hujan. Pabrik masih lumayan berisik saat bekerja. Gu Qingqing membuka jendela supaya ia merasa lebih nyaman saat bekerja. Tapi karena sekarang sudah larut malam, jadi ia ingin membuka jendela untuk mendapatkan udara segar.     

Selain itu, entah kenapa, ia selalu merasa bahwa ada keributan besar di luar, dan sepertinya masih belum berhenti di malam hari.     

Terdengar suara langkah kaki di koridor, ketika Gu Qingqing baru saja ingin membuka jendela, pintu ruangan lebih dulu terbuka.     

Gu Qingqing menoleh, dan melihat ada Leng Sicheng yang berjalan masuk dari pintu. Ada sedikit debu di wajah pria itu, wajahnya juga terlihat sangat lelah. Namun, ekspresinya masih tampak sangat tenang.     

Begitu melihat Leng Sicheng kembali, kekhawatiran di hati Gu Qingqing pun sirna. Ia berbalik sambil tersenyum, "Apakah kamu sudah selesai mengurus pekerjaanmu hari ini?"     

Leng Sicheng mengangguk "Em". Ia yakin ada orang yang merencanakan semua masalah ini.      

Semuanya masih baik-baik saja ketika ia sedang mengadakan konferensi pers. Tetapi ia tidak menyangka, tepat setelah konferensi pers berakhir, ia mendengar bahwa ada insiden pertempuran besar di pabrik. Penyebabnya adalah orang-orang yang membuat masalah mendengar bahwa ada konferensi pers, sehingga mereka membawa spanduk dan terjadi konflik dengan petugas keamanan. Awalnya hanya berdebat, tapi entah siapa yang bertindak terlebih dahulu, dan kemudian memicu konflik yang menyebabkan pertempuran besar terjadi.     

Sudah ada beberapa petugas keamanan dan karyawan yang terluka ketika Leng Sicheng tiba di tempat kejadian. Ia benar-benar sangat marah dan langsung memecat beberapa petugas keamanan yang memukul karyawan, kepala petugas keamanan juga dipecat. Semua karyawan yang terluka dikirim ke rumah sakit.     

Jika kita memukul orang atau bahkan jika hanya membalas, masalahnya jadi tidak bisa dijelaskan.     

Apalagi masih ada wartawan di tempat kejadian. Bahkan jika Leng Sicheng segera meminta orang untuk menekan para wartawan itu agar mereka tidak melaporkan kejadian ini terlalu berlebihan, dan sebagian besar dari mereka menggunakan metode lembut untuk melaporkannya, namun hal itu masih berdampak pada harga saham Grup Leng.     

Apalagi, para spekulator dengan posisi berat yang langsung menjual sahamnya ketika ada fluktuasi dalam harga saham Grup Leng, dan itu langsung menyebabkan kepanikan besar di pasar saham dalam sekejap. Sudah terlambat untuk memobilisasi dana untuk menarik kembali harga saham, dan Leng Sicheng langsung menghentikan penjualan untuk saham Grup Leng. Ketika pasar saham kembali dibuka lagi besok, ia akan memobilisasi dana lagi untuk mempertahankan kestabilan harga saham.     

"Semuanya akan baik-baik saja selama urusannya sudah diselesaikan." Gu Qingqing memegang tangannya sambil tersenyum. Leng Sicheng sangat marah, tapi seluruh amarahnya langsung hilang ketika ia menoleh dan melihat Gu Qingqing tersenyum sambil memegang tangannya.     

"Besok, aku mungkin masih ingin tinggal di sini. Kamu pulang saja dulu." Awalnya ia berpikir bahwa datang ke sini untuk merekrut pekerja sambil melihat situasinya, tetapi tidak disangka, masalahnya akan menjadi seperti ini.     

Gu Qingqing berkata, "Kamu tidak perlu terlalu khawatir. Aku tidak apa-apa selama kamu baik-baik saja."     

Leng Sicheng juga mengangguk. Ketika ia berbalik dan bersiap untuk mandi, ia tiba-tiba menemukan bahwa bangunan pabrik di belakangnya terlihat merah terang!     

Lampu merah tampak menyala dengan disertai suara "Bip Bip Bop Bop". Lampu itu menyala bagaikan teratai merah yang menyala di malam hari!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.