Kisah Istri Bayaran

Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan (5)



Masa Lalu, Sekarang, Masa Depan (5)

0Leng Sicheng melihat ekspresi tenang Gu Qingqing dan tidak ada perubahan emosi sama sekali.     
0

Gu Qingqing lalu bertanya, "Ketika kamu pergi ke sana, apakah para karyawan membuat masalah serius barusan?"     

"Tidak apa-apa, ada orang yang melompat dari gedung, tapi tidak sampai mati." Leng Sicheng berkata dengan tenang.     

"Melompat dari gedung? Apakah lukanya serius?" Gu Qingqing langsung gugup, kemudian ia segera bertanya lagi, "apakah itu akan memengaruhimu? Atau memengaruhi citra Grup Leng? Aku baru saja melihat bahwa ada wartawan yang sedang melaporkan berita perekrutan di luar."     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing tampak khawatir. Rupanya istrinya masih sangat perhatian padanya, selain sedikit terkejut dan kasihan terhadap orang yang melompat dari gedung itu.     

Suasana hatinya yang awalnya tidak puas karena ditekan oleh para karyawan itu langsung menjadi jauh lebih baik sekarang. Leng Sicheng lalu bertanya untuk menguji, "Apakah kamu tidak merasa bahwa aku terlalu kejam?"     

Gu Qingqing tercengang, kemudian melihatnya yang memiliki ekspresi tenang, dan seolah-olah orang melompat dari gedung itu sama sekali tidak penting baginya.     

Ia berpikir sejenak, kemudian menggelengkan kepalanya, "Menurutku, meskipun kamu agak kejam, tapi kamu bukan orang jahat."     

Meskipun orang yang melompat dari gedung itu mungkin merasa tertekan bekerja di sini, tapi juga tidak sepenuhnya karena alasan ini. Bahkan jika memang itu alasannya, tapi Leng Sicheng tidak pernah memaksanya untuk melompat.     

Jika tidak, bukankah ratusan ribu orang di sini akan melompat sejak awal, kan? Mengapa baru sekarang?     

Seperti ujian masuk universitas, tidak peduli tekanannya besar atau tidak, setiap tahun juga ada kandidat yang merasa tertekan hingga melompat dari gedung. Semua orang mengkritik buruknya sistem ujian masuk universitas, tapi juga tidak ada yang berani membatalkannya.     

Gu Qingqing melihat danau buatan, plaza, dan pusat kebugaran, serta klub pekerja yang dibangun di sini. Langkah-langkah pendukung juga dilakukan dengan sangat baik, dan bahkan jika aturan pabrik di sini benar-benar sangat ketat, namun dapat terlihat bahwa Leng Sicheng berusaha memberikan fasilitas yang memadai untuk karyawannya.     

Meskipun Leng Sicheng disebut berdarah dingin dan kejam, serta seorang kapitalis, tapi ia mampu menjalankan kerajaan bisnis yang begitu besar. Ia tidak mungkin bisa mengendalikan ratusan ribu orang tanpa aturan.     

Tentu saja, tetap akan terjadi masalah jika terlalu kejam dan ketat.     

Leng Sicheng tidak menyangka bahwa penilain Gu Qingqing terhadapnya lumayan positif. Alisnya yang berkerut perlahan-lahan menjadi rileks, dan bahkan dagunya juga sedikit terangkat. Tidak lama kemudian, Presiden Xia menelepon, "Orang yang melompat dari gedung sudah dibawa ke rumah sakit, dan dokter mengatakan bahwa tidak ada situasi yang mengancam nyawanya untuk sementara ini."     

Gu Qingqing juga mendengarnya. Meskipun ia tidak merasa Leng Sicheng adalah orang yang jahat, tetapi ia masih peduli dengan kesehatan orang itu, dan ia menghela napas lega ketika mendengar orang itu baik-baik saja, "Terima kasih Tuhan."     

Presiden Xia masih lanjut berkata, "Hanya saja, keluarga orang itu ribut dan menginginkan sebuah penjelasan ketika mereka tiba di rumah sakit."     

Suasana hati Leng Sicheng juga menjadi sangat baik ketika ia melihat Gu Qingqing menjadi jauh lebih tenang, "Mereka tidak perlu khawatir tentang biaya pengobatan, semua itu akan dibayar dengan gajinya, lalu mereka juga tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya pengobatan lanjutan. Nyawa orang itu yang paling penting sekarang."     

Presiden Xia mengangguk, "Kalau begitu, bagaimana dengan orang-orang yang membuat masalah?"     

Leng Sicheng berkata, "Jika mereka bisa kembali sebelum pukul 15:00 hari ini, maka kita akan melupakan masalah masalah ini dan tidak akan meminta pertanggungjawaban dari mereka."     

Presiden Xia lanjut bertanya, "Bagaimana dengan permintaan mereka?"     

Leng Sicheng hanya diam.     

Presiden Xia langsung paham maksud Leng Sicheng, dan segera mengangguk, "Saya akan segera memberitahu mereka! Dan akan memberikan uang kepada media untuk membereskan masalahnya."     

Melihat Leng Sicheng menutup telepon, wajah Gu Qingqing benar-benar menunjukkan senyuman lega, "Baguslah, orang-orang pasti memiliki masa di mana mereka mengalami kesulitan. Mungkin orang-orang ini juga hanya ingin memperjuangkan haknya lebih banyak."     

"Em." Leng Sicheng juga merasa jauh lebih bahagia ketika melihat Gu Qingqing bahagia. Ia masih memiliki mood untuk bertanya padanya, "Bagaimana 'penyelidikanmu' hari ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.