Kisah Istri Bayaran

Gelar Orang Baik (7)



Gelar Orang Baik (7)

0"Iya, benar! Bagaimanapun, kalian sudah saling kenal selama bertahun-tahun dan sekarang Nona Xu sudah meminta maaf, jadi minumlah untuknya!"     
0

"Segelas anggur itu tidak banyak, sementara Ketua kelompok Xu sudah minum 3 gelas anggur putih!"     

Orang Tiongkok memiliki kebiasaan membujuk orang lain agar mau minum anggur sejak zaman kuno. Tidak apa-apa jika tidak minum anggurnya sama sekali, tetapi begitu minum sedikit anggur, maka itu akan memicu banyak bujukan untuk meminumnya lagi. Apalagi Xu Zijin sudah minum 3 gelas anggur putih berturut-turut, sedangkan Gu Qingqing bahkan tidak menghabiskan segelas anggur merah, akhirnya banyak orang yang mulai membujuknya.     

Gu Qingqing sedikit mengernyit. Ia merasa kepalanya sedikit pusing dan wajahnya juga memerah. Ia menundukkan kepalanya dan melihat anggur yang masih tersisa setengah gelas. Suara bujukan untuk minum anggur dari semua orang membuatnya tidak tahu apa yang harus ia lakukan, karena ia jarang menghadapi situasi seperti ini.     

Sementara itu, Lin Zhouyi yang berada di sebelahnya, membujuk dengan lembut, "Direktur Gu tidak begitu bisa minum anggur, jadi cukup minum sedikit saja."     

Segera setelah itu, ada seseorang yang mabuk datang untuk membujuknya, "Presiden Lin, mengapa Anda begitu lembut kepada Direktur Gu? Apakah Anda tidak nyaman melihat kami membuatnya mabuk?"     

"Iya, Presiden Lin, jangan menunjukkan kelembutan dan kasih sayang dengan begitu blak-blakan! Minum segelas kecil anggur merah baik untuk kesehatan! Paling-paling Anda harus mengantar pulang Direktur Gu kalau dia mabuk nanti!"     

Lin Zhouyi tidak bisa berbicara lagi karena kebisingan di ruangan tersebut.     

Gu Qingqing memegang gelas anggur seraya berkata, "Terima kasih ketua kelompok Xu, aku bersulang untuk semua orang, dan berharap semua orang dapat berkomunikasi dengan baik dalam urusan pekerjaan, serta semuanya berjalan dengan baik di masa depan."     

"Bagus!" Sekelompok orang itu pun bersorak. Gu Qingqing mengambil segelas anggur dan alisnya yang indah sedikit mengernyit, kemudian membawa gelas anggur itu ke mulutnya. Ia menutup matanya, lalu mulai mengumpulkan tekad. Ia memegang gelas dengan kedua tangan, kemudian meminumnya dalam seteguk.     

"Glek, glek." Meskipun ia meminumnya dalam sekali teguk, tapi gelas anggur merah sedikit lebih besar daripada gelas anggur putih, sehingga masih tersisa sedikit anggur merah di dalam gelasnya. Ia tidak bisa menghabiskannya dalam sekali teguk, jadi ia meminum untuk kedua kalinya. Aroma anggur yang kuat bercampur dengan rasa alkohol tiba-tiba berubah menjadi api di dalam mulutnya, kemudian langsung mengalir dari mulut ke kerongkongan, lalu masuk ke dalam perut. Hal itu seolah membakar seluruh jantungnya, terasa panas. Mungkin karena minum terlalu cepat dan terlalu buru-buru, jadi ada jejak anggur di sudut bibirnya, membuatnya terlihat seperti vampir bermata dingin yang baru saja minum darah. Ada semacam pesona yang sulit dijelaskan pada dirinya.     

Gu Qingqing meletakkan gelas anggur, sementara alkohol yang kuat terasa bergerak dari jantung ke otaknya, kemudian membakar wajahnya yang tidak memakai riasan, membuatnya menjadi merah. Muncul jejak air mata di matanya. Gu Qingqing awalnya adalah tipe pendiam dan bermartabat di perusahaan, tetapi setelah minum anggur, kini raut wajahnya seperti cat warna merah dan hijau yang dicampurkan, langsung terlihat jauh lebih ceria.     

Tubuh Gu Qingqing sedikit berguncang, kemudian ia dengan cepat menstabilkan tubuhnya, dan duduk dengan stabil. Begitu ia duduk, ia hanya merasakan aliran panas mengalir dari jantung ke pembuluh darah, lalu langsung bergegas ke seluruh tubuhnya, membuat seluruh tubuhnya seperti berendam dalam anggur dan mati rasa dalam sekejap.     

Mungkin Gu Qingqing merasa dirinya sedikit mabuk, jadi ia tidak berani banyak berbicara. Setelah hidangan disajikan, ia segera mengulurkan sumpitnya dan memakan sedikit makanan untuk menekan pengaruh alkohol.     

Namun, semakin ingin menekannya, ia semakin tidak bisa menahannya. Apalagi anggur jenis ini memiliki kadar alkohol yang sangat tinggi. Awalnya ia tidak merasakannya saat meminumnya, dan hanya merasa bahwa otaknya seolah berhenti untuk beberapa saat. Kini ia merasa linglung ketika melihat barang-barang di sekitar.     

"Apakah kamu baik-baik saja?" Tanya Lin Zhouyi di sebelahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.