Terungkap Sebagian Kecil (2)
Terungkap Sebagian Kecil (2)
Gu Qingqing menatapnya dengan perasaan terkejut.
Sejak kecil hingga dewasa, Xu Zijin tidak pernah mengenal kata "minta maaf" di hatinya. Tidak, bahkan jika ia tahu, Xu Zijin juga tidak akan pernah mau mengatakannya. Orang yang akan meminta maaf adalah orang seperti Leng Sicheng, Nie Zhining, atau orang lain yang memiliki identitas dan status yang hampir sama dengannya.
Gu Qingqing juga tidak pernah melihat Xu Zijin, dan juga tidak pernah menganggapnya sebagai orang yang sama dengannya, apalagi meminta maaf padanya.
Ia lalu melirik Xu Zijin, kemudian melirik Leng Sicheng. Leng Sicheng tetap tampak santai dan sepertinya tidak menganggap serius kata-kata yang dikatakan oleh Xu Zijin.
Setelah sempat merasa terkejut, Gu Qingqing segera kembali tenang. Kemudian ia berkata, "Kamu seharusnya tidak meminta maaf kepadaku mengenai masalah ini, karena bukan aku yang sudah kamu sakiti, tapi ibuku."
Ia kembali menambahkan, "Aku tahu bahwa kita berdua selalu memiliki konflik, tapi ibuku sangat peduli dan sangat perhatian padamu dan keluarga Xu. Dia juga benar-benar sangat berterima kasih pada ibumu, dan ia tidak pernah berpikir untuk menyakitinya. Dia juga adalah orang pertama yang menegurku ketika selalu terjadi konflik di antara kita. Dia sangat bersyukur pernah bekerja di rumahmu, dan sekarang, dia juga ingin berbagi dengan kalian tentang hal bahagia seperti acara pernikahan kakakku. Tidak peduli konflik apa pun yang kita berdua miliki, aku tidak ingin melibatkan ibu dan kakakku."
Sementara itu, wajah Xu Zijin tampak pucat dan merah. Gadis kecil ini, ia sudah datang untuk mengakui kesalahan, tapi Gu Qingqing malah berkata seperti ini padanya! Namun, ia pura-pura mengangguk, "Iya, setelah ibuku siuman, ayah dan ibu sudah memintaku agar tidak selalu bertengkar denganmu di masa depan.. Bagaimanapun kita sudah dewasa, bahkan kita adalah teman sekelas sebelumnya, dan sekarang menjadi rekan kerja. Kamu menikah dengan Leng Sicheng, dan aku juga akan segera menikah dengan Zhining. Sekarang aku hanya berharap bahwa aku dan Zhining bisa memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia."
"Selama kamu bisa mengendalikan emosimu, maka kamu tidak akan bertengkar dengan Nie Zhining." Suara Leng Sicheng terdengar tenang, "jika tidak ada urusan lain, kamu bisa pulang. Aku harus bekerja nanti."
"Baik, Kak Sicheng." Xu Zijin mengangguk, "hadiah ini adalah sedikit kebaikanku, tolong kalian terima."
Xu Zijin mengatakan itu sambil tersenyum sedih, "Gu Qingqing, aku memang cemburu padamu sebelumnya karena Zhining menyukaimu, dan orang tuaku juga selalu memujimu. Namun, sekarang aku akan menikah dengan Zhining. Setelah kejadian hari ini, aku juga mengerti banyak hal. Tidak perlu mempermasalahkan banyak hal. Selama Zhining ada di sisiku, dan selama orang tuaku sehat, maka aku juga tidak akan meminta yang lain lagi."
Gu Qingqing hanya diam. Meskipun ia masih waspada terhadap Xu Zijin, tapi ia juga harus mengakui bahwa kata-katanya barusan mampu menyentuh hatinya.
Selama Leng Sicheng bisa berada di sisinya, kemudian selama kerabat dan teman-temannya sehat, maka ia juga tidak akan meminta yang lain lagi.
Leng Sicheng tidak menanggapinya dan hanya menatapnya dengan tenang. Xu Zijin tersenyum pahit, "Kalau begitu aku akan pergi terlebih dahulu. Mengenai perselisihan kita selama bertahun-tahun ini ... aku juga tidak pernah berpikir bisa segera melupakan kebencian dan kesalahpahaman sebelumnya. Aku hanya bisa mengatakan bahwa aku akan mencoba yang terbaik untuk bekerja sama denganmu dalam hal pekerjaan di masa depan. Aku juga tidak akan mencari masalah denganmu lagi. Selamat tinggal."