Identitas Terungkap (14)
Identitas Terungkap (14)
Lin Zhouyi mendongakkan kepalanya dan melihat surat pengunduran diri tersebut. Meskipun Gu Qingqing memiliki tangan yang ramping dan jari-jemari yang putih, namun ekspresi wajahnya tampak tegas dan serius. Hal itu menunjukkan bahwa keinginannya untuk mengundurkan diri bukanlah pemikiran sesaat, tetapi hasil dari pertimbangan yang matang.
Lin Zhouyi mengambil surat pengunduran diri yang Gu Qingqing serahkan.
Kemudian merobek surat pengunduran diri itu di depan Gu Qingqing tanpa melihat suratnya.
Suara robekan kertas pun terdengar, Gu Qingqing tampak terkejut, "Presiden Lin!"
Lin Zhouyi duduk di kursi putar seraya merobek surat itu, kemudian dengan lembut melempar kertas robekan tersebut ke atas meja. Karena jendela di ruangan itu tidak tertutup, surat itu pun berhamburan tertiup angin, berterbangan seperti kupu-kupu.
"Aku tahu apa yang ingin kamu katakan, tapi aku tidak mengizinkannya." Lin Zhouyi mendongakkan kepalanya dan melihat ekspresi terkejut Gu Qingqing. Tetapi setelah beberapa saat, Gu Qingqing yang awalnya terlihat terkejut, kini berubah jadi terlihat kesulitan. Ia bahkan tidak berani menatap Lin Zhouyi.
Lin Zhouyi awalnya benar-benar berniat untuk merebut Gu Qingqing dari sisi Leng Sicheng, tetapi melihat penampilan Gu Qingqing saat ini, di dalam hati, ia sedikit cemburu dengan keberuntungan Leng Sicheng.
Mana mungkin ia tidak cemburu saat Leng Sicheng bisa menemukan wanita yang setia seperti ini?
"Nona Gu, aku sangat mengagumimu." Lin Zhouyi tersenyum pahit, "kamu sangat cerdas, serius dan bertanggung jawab dalam pekerjaan, selain itu selalu memiliki ide yang cerdas. Aku harap aku bisa melatihmu dengan baik."
Gu Qingqing mengangguk, ia juga selalu menyukai lingkungan kerja di Xu Yi. Bahkan jika Leng Sicheng membujuknya berkali-kali, ia tetap tidak bersedia untuk mengundurkan diri.
Tetapi sekarang ....
"Aku tahu, kamu sudah memiliki keluarga. Aku juga tahu, sepupuku … sangat menghargaimu." Begitu menyebutkan tentang Leng Sicheng, mata Gu Qingqing tiba-tiba berbinar. Lin Zhouyi berkata dengan senyum pahit di wajahnya, "Jika kamu belum menikah, bahkan jika aku harus merebutmu dari sepupuku, aku pikir aku tetap akan mengejarmu. Tetapi, kamu sudah menikah."
Lin Zhouyi mengatakannya dengan tulus, itu membuat Gu Qingqing tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Lin Zhouyi tersenyum pahit, "Kamu jangan khawatir, aku tidak akan mengejarmu saat kamu masih memiliki keluarga."
Gu Qingqing tidak menyangka Lin Zhouyi tahu apa yang dipikirkannya hingga begitu jelas, dan dirinya malah merasa sedikit malu. "Tapi, aku dan Leng Sicheng, kami .…"
Leng Sicheng jelas adalah suaminya, tetapi ia malah disebut sebagai "orang ketiga".
Lin Zhouyi berhenti sejenak dan berkata, "Sepupuku adalah pria yang sangat menawan, jarang ada wanita yang bisa menahan pesonanya. Tetapi, karena itu juga, wanita yang menyukainya menjadi sangat menyedihkan. Tidak peduli sebagai atasan atau sebagai teman, aku sarankan kamu tetap berpikir jernih, jangan sampai kamu sendiri tenggelam terlalu dalam."
Sejujurnya, Gu Qingqing sedikit tersentuh ketika mendengarnya.
"Cukup, hari ini aku akan menganggap bahwa aku tidak tahu tentang surat pengunduran diri ini. Jangan bersikap seperti ini lagi, jika tidak, bukankah aku yang sebagai manajer ini tampak terlalu menyedihkan?"
Melihat Lin Zhouyi masih memiliki suasana hati untuk bercanda, Gu Qingqing juga menghela napas.
"Bangkitkan semangat, orang dari Huang Ting Entertainment akan datang untuk survei nanti, mungkin mereka akan memberi kita kontrak kerja sama yang besar."
"Huang Ting Entertainment?" Ketika Gu Qingqing sedang bingung, di lantai bawah, seorang asisten tiba-tiba mengetuk pintu dan masuk. "Presiden Lin, orang Huang Ting Entertainment sudah datang."
Lin Zhouyi berkata dengan tenang, "Baik."
"Tapi ... orang yang datang adalah Leng Sicheng sendiri."