Kisah Istri Bayaran

Orang yang di Dalam Hati (9)



Orang yang di Dalam Hati (9)

0Semua kata-kata Xu Zipei tertahan di tenggorokannya, dan ia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun saat ini.     
0

Ia dengan linglung melihat tubuh ramping Leng Sicheng berjalan ke pintu dan segera membuka pintu. Pria itu pergi tanpa menyapanya sama sekali dan langsung berjalan keluar. Setelah Leng Sicheng pergi, pengawal yang berjaga di depan pintu juga mengikutinya, sekelompok orang itu pun pergi, dan hanya meninggalkan langkah kaki berirama di koridor.     

Awalnya, Xu Zipei berpikir ruang istirahat ini sangat sunyi, tidak ada orang yang bisa mengeluarkan suara. Tetapi sekarang, saat orang-orang benar-benar pergi dan jendelanya jelas tertutup, angin yang masih berhembus dari celah di jendela ruang istirahat yang memang sunyi, kini menjadi semakin sunyi seperti kuburan kosong.     

Untuk waktu yang lama, Xu Zijin yang ada di luar merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia berjalan ke pintu dan melihat kakaknya berdiri di samping sofa, matanya menatap kosong ke pintu. Setelah Xu Zijin memanggilnya dalam kebingungan, Xu Zipei baru tampak sadar kembali. Ia memegang tepi sofa dengan tangannya, tubuhnya seolah lemah dan perlahan-lahan lumpuh.     

Meskipun Leng Sicheng tidak mengatakan apa-apa, tetapi sikapnya tadi sudah cukup menjelaskan segalanya.     

Mungkin, tiga tahun lalu Leng Sicheng mencintainya atau Gu Qingqing, semua itu sudah tidak penting.     

Mungkin, Leng Sicheng memang tidak mencintai Gu Qingqing sekarang, dan sedikit meremehkan latar belakangnya yang rendah. Mungkin juga, karena hubungannya dengan Gu Qingqing masih belum terlalu harmonis, dan Leng Sicheng masih sedikit playboy. Tapi, apakah itu penting? Apakah sebuah pernikahan bisa berjalan lancar tanpa cinta? Bahkan Xu Zipei juga tahu, tidak ada cinta antara ayah dan ibunya, mereka berdua bersama dengan mengatasnamakan kasih sayang keluarga yang tidak dapat digantikan, dan lebih tepatnya, karena terbiasa bersama selama bertahun-tahun.     

Bahkan jika sekarang Leng Sicheng masih memiliki sedikit perasaan cinta padanya, itu juga sudah tidak penting. Di dalam hati Leng Sicheng, Gu qingqing adalah "Nyonya Leng" yang tak tergantikan! Pria itu bersedia menjaga harga diri Gu Qingqing, dan segera menghampirinya untuk membantunya menyelesaikan kesulitan. Orang lain hanya akan menertawakan Gu Qingqing yang tidak mampu menjaga hati suaminya, sehingga Leng Sicheng sampai dicap playboy, bahkan untuk sesaat, Xu Zipei sendiri juga berpikir demikian.     

Tetapi siapa sangka, Gu Qingqing lah yang tidak keberatan untuk menurutinya, patuh, dan pada saat yang sama masuk lebih dalam ke hidup Leng Sicheng dalam semua aspek, itu membuat Leng Sicheng tidak bisa terpisah darinya, membuat pria itu terbiasa dengan keberadaannya, dan bahkan berhasil menempati hatinya.     

Efeknya luar biasa. Bukankah ada sebuah kalimat yang disebut "Nyonya Leng ibarat sebuah besi, sementara pendamping wanita Leng Sicheng ibarat mengalir seperti air"?     

Apa gunanya memiliki penampilan glamor? Bahkan jika Leng Sicheng menari dengannya sebanyak sepuluh ribu kali lagi, Gu Qingqing juga tetaplah Nyonya Leng yang sah!     

"Kak, apa yang terjadi denganmu?" Xu Zijin melihat kakaknya datang mencari Leng Sicheng, ia merasa senang di dalam hati.     

Kakaknya selalu memintanya untuk tidak ikut campur dengan masalah antara ia dan Leng Sicheng, ia pun setuju, tapi tetap merasa sangat cemas.     

Ia bisa melihat, Leng Sicheng bersikap arogan dan dingin. Meski menunggu selama 10.000 tahun di rumah juga tidak akan bisa mendapatkan perhatiannya, jadi harus bekerja keras tanpa malu di depannya, supaya bisa membuatnya merespon. Kakaknya selalu diam, ia tidak menyangka akan melihatnya hari ini dengan segelas anggur.     

Selama kakaknya bersedia melepaskan harga dirinya, mana mungkin kakaknya masih tidak bisa mengalahkan Gu Qingqing? Jangan membahas wanita lemah itu, bahkan saat diganggu oleh orang ketiga seperti Chen Wenjie, Gu Qingqing juga tidak mengatakan sepatah kata pun. Namun pria malah menyukai wanita yang patuh seperti itu.     

Sementara kakaknya … harga dirinya terlalu tinggi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.