Orang yang di Dalam Hati (3)
Orang yang di Dalam Hati (3)
Kata-kata dari Lin Zhouyi itu langsung membuat Chen Wenjie tercengang. Setelah terdiam, Chen Wenjie baru menjawab dengan marah, "Aku bukan wanita yang sudah menikah, dan aku juga tidak menghancurkan keluarga orang lain!"
"Kamu tidak menghancurkan keluarga orang lain?" Bahkan jika Lin Zhouyi tidak tahu tentang identitas asli Gu Qingqing, kata-kata Chen Wenjie juga membuatnya sangat marah.
Itu benar-benar membuat matanya semakin teebuka lebar!
"Jika aku menghancurkan keluarga Presiden Leng, maka Gu Qingqing juga sama! Bahkan lebih buruk dariku!" Chen Wenjie mengatakan itu sambil mengulurkan tangannya dengan marah, ia menunjuk ke wajah Gu Qingqing dan menegur, "dia sendiri yang mengatakan kepadaku terakhir kali bahwa, dia dan Presiden Leng tidak melanggar moral dan hukum, dan bukan jenis hubungan yang tidak pantas! Jadi apa yang dia lakukan saat ini?"
"Bahkan jika demikian, itu juga tidak ada hubungannya denganmu!" Lin Zhouyi sedikit mengernyit, ia maju selangkah dan menghalangi Gu Qingqing di belakangnya.
"Bagaimana mungkin tidak ada hubungan? Dia merebut Presiden Leng dari tanganku!" Chen Wenjie marah, dan akhirnya mengatakan kata-kata yang sudah ia tahan untuk waktu yang lama.
Pendamping wanita Leng Sicheng tidak pernah diganti dalam waktu kurang dari 3 bulan, ia adalah satu-satunya pengecualian. Lagi pula, karena Leng Sicheng bersedia mengangkatnya, bahkan jika di mata Leng Sicheng, ia bahkan tidak sanggup dianggap sebagai mainan. Tetapi di hati Leng Sicheng hampir sama dengan "Dia adalah priaku"! Gu Qingqing malah menggoda Leng Sicheng, bagaimana mungkin ia tidak marah?
Lin Zhouyi meliriknya, "Nona Chen, kamu juga bukan istri sepupu, kamu tidak memiliki hak untuk bertanya tentang hal ini!"
"Kalau begitu dia juga sama!" Chen Wenjie menunjuk Gu Qingqing, "seorang wanita yang sudah menikah, masih berani merebut Presiden Leng dari tanganku, lalu kenapa aku tidak bisa menemuinya untuk membalas dendam?"
"Dirimu sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menjaga hati sepupu, dan malah datang ke sini untuk membuat keributan!" Lin Zhouyi mengerutkan kening, "kalau begitu, jika memang seperti ucapan Nona Chen, apakah istri sepupu dan 11 pendamping wanita sebelumnya bisa datang untuk membuat perhitungan denganmu? Ucapanmu ini hanya akan membuatku merasa bahwa kamu adalah seorang wanita yang ditinggalkan oleh suaminya .... Tidak, kamu bukan termasuk wanita yang ditinggalkan oleh suaminya, tetapi hanya wanita yang dibuang oleh sepupuku. Dan beraninya kamu masih berpikir bahwa dirimu adalah orang penting. Di mataku, orang sepertimu hanyalah sebuah mainan, sepupuku juga tidak akan menoleh dan melihat wanita yang sudah membuatnya bosan. Jika masih terus terjerat padanya, itu hanya akan membuat orang merasa jijik!"
"Kamu …!" Chen Wenjie benar-benar dicaci hingga kehilangan kata-kata untuk waktu yang lama. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi mengkhawatirkan identitas Lin Zhouyi, ia pun marah hingga terus menutup wajahnya dengan tangannya.
Ia tahu bahwa apa yang dikatakan Lin Zhouyi itu benar, ia bahkan tidak sanggup dianggap sebagai mainan di mata Leng Sicheng! Namun, karena Gu Qingqing sudah merebut Leng Sicheng, ia pun tidak bisa menahan amarahnya!
"Presiden Lin, terima kasih telah membantuku berbicara. Tetapi Presiden Lin benar-benar tidak perlu melakukannya." Gu Qingqing mengerutkan kening. Apalagi ini pertama kalinya ia mendengar orang seperti Lin Zhouyi mengatakan kata-kata yang begitu keras. Ia sedikit tersentuh, dan juga sedikit malu.
"Dia keterlaluan, dan tidak tahu malu menunjukkan identitasnya sebagai orang ketiga." Lin Zhouyi menggelengkan kepalanya, "Nona Chen, ini benar-benar pertama kalinya aku melihat … wanita yang begitu murahan sepertimu!"
Hati Chen Wenjie dipenuhi oleh kebencian. Ia pun mencuriga Lin Zhouyi, dan tidak tahan untuk berkata, "Presiden Lin, kenapa kamu terus membantu wanita ini berbicara! Apakah kamu juga menyukainya?"