Kisah Istri Bayaran

Situasi Krisis (16)



Situasi Krisis (16)

0Kini Leng Sicheng tidak lagi terlihat mengerutkan kening dengan ekspresi wajah sedikit kesal.     
0

Semua orang di ruangan menatapnya, tidak ada yang berani berbicara. Huang Ting Entertainment didirikan oleh Leng Yunting, setelah itu diwariskan kepada putranya. Selama bertahun-tahun, perusahaan telah berulang kali menerbitkan dan menambahkan saham, dan kepemilikan saham Leng Sicheng melebihi 50%. Hal itu membuat satu kata darinya bisa memberikan keputusan bagi perusahaan.     

Hanya saja, ekspresi wajahnya terlibat berubah dalam waktu beberapa menit. Meskipun ia sudah tidak marah dan juga tidak kesal, tetapi bisa saja ini adalah ketenangannya sebelum badai.     

Aroma kopi perlahan-lahan tercium. Beberapa saat kemudian, Leng Sicheng baru ingat, ia lalu menyesap kopi yang jelas terasa sangat pahit, tapi saat meminumnya malah terasa sangat manis.     

"Kopinya dibuat dengan baik."     

Sekretaris Cheng menyeka keringat, semuanya akan baik-baik saja selama sang bos puas.     

Karena sedang dalam suasana hati yang gembira, Leng Sicheng pun menghabiskan kopinya dalam beberapa kali tegukan. Lalu ia tiba-tiba bangkit, tubuhnya yang tinggi dengan dingin menatap semua orang di dalam ruangan rapat.     

Semua orang di ruangan tersebut mengira Leng Sicheng telah mengambil keputusan. Ketika melihat Leng Sicheng mengangkat kakinya dan hendak pergi, mereka pun terkejut. "Presiden Leng, Anda .…"     

"Aku mau pergi makan." Leng Sicheng tampak tenang.     

"Ma …" Semua orang tampak kehilangan kata-kata. Baiklah, sekarang memang sudah waktunya makan.     

Sebelum berjalan ke pintu, Leng Sicheng menoleh, "Selain itu, ketika aku kembali dari makan, aku harap, aku tidak lagi mendengar perselisihan apa pun."     

Leng Sicheng mengangkat kaki dan berjalan keluar, ketika sampai di depan ruangannya, ia malah berjalan melewati pintu dan tidak masuk.     

Sekretaris Cheng merasa sedikit aneh, "Tuan Leng, tidak masuk?"     

Bukankah karena Tuan Leng merasa orang-orang itu terlalu berisik, jadi ia pergi keluar dan kembali ke ruangannya?     

"Buat apa masuk?" Leng Sicheng meliriknya dengan tenang, "aku kan mau pergi makan?"     

"Benar-benar makan?"     

Leng Sicheng mengangguk lagi, "Iya, aku mau pergi makan."     

Sekretaris Cheng malah tidak tahu harus berkata apa. Leng Sicheng berjalan dua langkah lagi, tiba-tiba teringat sesuatu dan menghentikan langkahnya. Sekretaris Cheng pun maju, "Tuan Leng."     

"Aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku. Cari tahu tentang Grup Rongxin dan latar belakang investasi serta dan perusahaan itu. Dan juga, Ketua Grup Rongxin beserta putrinya."     

"Perusahaan Rongxin? Tuan Liu?" Sekretaris Cheng tampak bingung. Ada apa dengan perusahaan itu? Mengapa Leng Sicheng tiba-tiba ingin mencari tahu tentang perusahaan tersebut?     

Leng Sicheng tidak menjawabnya dan hanya berkata dengan tenang, "Selain itu, kamu sudah menemukan orangnya kan? Biarkan dia mengikuti Nyonya hari Senin ini. Ingat, jangan sampai Nyonya menyadarinya."     

"Tapi .…" Meskipun Leng Sicheng mengirimkan orang untuk mengawasi Gu Qingqing demi melindunginya, namun bukankah itu sedikit .....     

Leng Sicheng menoleh dan meliriknya dengan tenang. Sekretaris Cheng pun segera menggelengkan kepalanya, "Baik. Saya akan segera menyuruhnya untuk pergi."     

Leng Sicheng tidak banyak berpikir, ia mengangkat kepalanya dan berjalan ke depan.     

Leng Sicheng tidak ingin membiarkan Gu Qingqing terluka dan berada dalam bahaya lagi! Wanita itu ingin pergi bekerja tapi tidak ingin membiarkan orang lain mengetahui identitasnya. Namun, meski sudah berusaha untuk menyembunyikannya, identitasnya juga terus menyebar di luar. Sebelumnya, Lin Zhouyi dan saudara perempuan keluarga Xu, sekarang Presiden Liu dari Grup Rongxin. Mungkin akan ada lebih banyak orang yang berkumpul di sisinya karena berbagai alasan di masa depan.     

Leng Sicheng harus melindunginya terlebih dahulu sebelum orang lain bertindak. Jika Presiden Liu ini hanya ingin mendekatinya melalui Gu Qingqing, maka Leng Sicheng hanya akan membiarkannya. Tapi jika orang-orang itu berani menyembunyikan rencana lain, maka ia pasti tidak akan membiarkan mereka begitu saja!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.