Kisah Istri Bayaran

Situasi Krisis (8)



Situasi Krisis (8)

0Segera setelah itu, Gu Qingshan yang menggunakan wax rambut, mengenakan jaket dan sepatu kulit, serta memegang sebuah rokok di tangannya, turun dari mobil.     
0

Dan yang turun bersamanya adalah seorang wanita dengan riasan tebal dan dandanan modis, turun dari mobil dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Tidak hanya itu, wanita tersebut juga terlihat mencium wajah Gu Qingshan. Setelah itu, wanita itu masuk ke dalam mobil, Gu Qingshan melihat mobil itu pergi, lalu Gu Qingqing datang menghampirinya, "Kak."     

"Oh, Qingqing." Gu Qingshan tampaknya memiliki uang, seluruh tubuhnya menunjukkan aura kekayaan yang acuh tak acuh, ia maju sambil tersenyum, "Kamu datang pagi sekali? Kenapa tidak naik untuk minum teh dan istirahat."     

Gu Qingqing menyipitkan matanya sedikit, ia sebulan lebih tidak melihat kakaknya, tapi kini sang kakak yang dulunya preman kelas teri yang sering berkelahi dan memukuli orang hingga masuk rumah sakit, kini telah berubah menjadi bos dalam sekejap. Perasaan tidak sabar dan terlalu cepat ini selalu membuatnya merasa sedikit tidak nyata.     

Gu Qingqing hanya tertawa, "Ayo naik dan bicara di rumah."     

Ketika tiba di kamar, meskipun masih ruangan yang sama, tetapi seluruh ruangan dipenuhi dengan semua jenis produk kelas atas. Maota Wuliangye yang senilai ribuan yuan ditempatkan secara acak di sudut, rokok berharga ratusan yuan sebatang juga dilempar ke atas meja, bahkan harga korek apinya pun tidak murah. Tampaknya banyak barang ditambahkan ke dalam ruangan secara diam-diam. Tidak perlu membahas yang lain, dilihat dari TV nya saja sudah TV ultra-definisi 65 inci seharga puluhan ribu yuan. Sejak kapan kakaknya hidup mewah?     

"Bagaimana?" Gu Qingshan melihat ekspresi terkejut di mata adiknya, ia juga memamerkan dengan bangga, "Tidak hanya ini, mobil di bawah itu, Presiden Liu juga berencana memberikannya padaku! Jika performa bulan ini selesai dengan baik, dia juga akan memberikanku sebuah vila di Kota A! Di masa depan, aku akan membawa ibu ke sana untuk bersenang-senang!"     

"Mercedes Benz? Vila?" Secercah cahaya seolah melintas di mata Wu Aimei. Orang ini, begitu dia memiliki kesempatan untuk tinggal di rumah besar, mana mungkin dia akan menyukai kamar yang kecil!     

"Kak, pertama kamu tidak tahu bisa akun dan manajemen, kedua kamu tidak mengerti tentang investasi, tapi malah pergi ke sebuah perusahaan investasi. Apakah kamu tidak merasa bahwa begitu kamu pergi ke sana, kamu naik pangkat terlalu cepat? Kenapa Presiden Liu bisa mempercayaimu? Selain itu, investasi itu berisiko, jika tidak hati-hati, maka akan ...."     

"Apanya yang naik pangkat terlalu cepat, kamu tidak mengerti!" Gu Qingshan sekarang merasa sangat bangga. Selain itu, ini juga bukan kenaikan pangkat yang ia dapatkan dari bermain-main, dia sangat serius dalam bekerja. "Menurutmu mengapa Presiden Liu memberikan kesempatan ini padaku? Dia adalah teman lama ayahku! Dan dulu pernah menjadi tentara dengan ayahku! Aku pernah bertemu dengannya ketika aku masih kecil, dia memberiku permen."     

Setelah Gu Qingshan berkata seperti itu, Wu Aimei juga mengangguk, "Apa yang dikatakan kakakmu itu benar. Ayahmu dan dia adalah rekan tentara yang bergabung di tentara 26 tahun yang lalu. Kemudian Presiden Liu ini diterima di akademi militer, lalu tinggal di tentara selama beberapa tahun baru merubah fokus pekerjaannya. Pada tahun pertama berganti pekerjaan, aku datang menemuinya. Saat itu, kamu baru berusia empat atau lima tahun. Aku tidak ingat jelas. Ayahmu berutang untuk berjudi dan meminjam uang darinya. Dia adalah orang yang baik dan bisa menghemat uang. Ketika dia berada di tentara dengan ayahmu, ayahmu pernah menyelamatkannya! Tidak heran dia baik pada kita!"     

Gu Qingqing sedikit mengernyit. Mungkin karena ia selama ini selalu berada di dekat Leng Sicheng, jadi ia pun menjadi orang yang gampang curiga. Ia memahami hal itu meski masih sedikit tidak percaya. "Aku rasa ada yang tidak beres dengan Presiden Liu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.