Kisah Istri Bayaran

Hanya Kamu (12)



Hanya Kamu (12)

0"Terserah kamu ingin menemui siapapun untuk menyenangkanmu!" Gu Qingqing menoleh dan tidak ingin melihatnya.     
0

Beberapa waktu belakangan, Gu Qingqing bahkan lebih mengerti bahwa pria itu tidak dapat diandalkan, terutama pria seperti Leng Sicheng, pria yang memiliki kesenjangan besar karena status keluarga. Mereka jadi tidak saling mempercayai dan tidak sayang dengan satu sama lain.     

Gu Qingqing tidak akan menyerah sebelum sampai di titik terakhir, tapi jika Leng Sicheng berselingkuh dengan wanita lain lagi, maka maaf, ia tidak bisa menahannya lagi.     

Ia akan membuat sedikit perubahan untuknya, tetapi ia tidak akan mengubah seluruh pandangan hidupnya demi seorang Leng Sicheng. Pria itu memintanya bersikap seperti Chen Wenjie yang memiliki penampilan baik di permukaan, tetapi akan menjadi tipe orang yang menawan dan mempesona di belakang. Daripada seperti itu, Gu Qingqing lebih baik mati saja!     

Leng Sicheng melihat Gu Qingqing memiringkan tubuhnya dengan marah, semakin Gu Qingqing tidak ingin peduli dengannya, Leng Sicheng jadi semakin ingin mengganggunya. "Jika kamu sudah berkata seperti itu, maka aku .…"     

Gu Qingqing bahkan tidak bergerak, seperti terlalu malas untuk peduli padanya. Hanya saja, Leng Sicheng masih bisa melihat tubuhnya yang sedikit tegang dari atas.     

Ia menghela napas dan berkata, "Apakah kamu lupa apa yang aku katakan sebelumnya? Saat ini, aku masih belum ada rencana untuk memiliki anak."     

Saat ini tidak ada, tetapi bagaimana dengan masa depan? Dan jika tidak punya anak, apakah mungkin ia akan mencari wanita lain untuk menjadi orang ketiga?     

Leng Sicheng dan Zhang Mengmeng mungkin adalah suatu ketikdasengajaan, tapi dilihat dari latar belakang keluarganya, ia tidak mungkin akan bersamanya tanpa nama dan status. Tetapi belum tentu juga jika wanita yang ditemui Leng Sicheng adalah wanita seperti Chen Wenjie.     

Tetapi, siapa tahu apakah hal ini akan terjadi atau tidak di masa depan. Selain itu, bahkan jika Leng Sicheng berjanji sekarang, siapa yang bisa menjamin bahwa dia akan menepati janjinya atau tidak?     

Gu Qingqing menundukkan kepalanya sedikit. Setelah diam cukup lama, ia berkata dengan tidak senang, "Aku akan bekerja keras untuk menjadi seorang istri yang baik."     

Leng Sicheng tercengang, kemudian mengangguk dengan lembut, lalu mengusap kepala Gu Qingqing dengan lembut. "Baik, aku akan menunggu."     

 ----     

Keesokan harinya, Gu Qingqing dibangunkan oleh deringan keras.     

Ia mengangkat panggilan telepon itu, di seberang telepon terdengar suara keras dari Lu Youyou seperti biasanya. "Qingqing, apakah kamu baik-baik saja tadi malam?"     

"Aku tidak apa-apa." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya. Karena minum terlalu banyak kemarin, kemudian bertengkar terlalu lama, kepalanya masih terasa sedikit sakit setelah mabuk.     

Mungkin karena terlalu lelah, ia menjadi lebih tenang karena dipeluk oleh Leng sicheng. Ia tidur dengan sangat nyenyak, dan bahkan tidak tahu kapan Leng Sicheng bangun.     

"Baiklah, kalau kamu tidak apa-apa." Li Youyou berkata dengan rasa takut, "foto-foto Leng Sicheng memukul orang di STAR tersebar, untungnya orang-orang itu tidak memotretmu."     

Benar, jika sampai orang-orang tahu kalau istri sah Leng Sicheng menari di atas panggung, bahkan sampai diganggu oleh orang lain, itu akan sangat memalukan!     

"Tapi, bukankah kamu ada urusan hari ini?"     

Gu Qingqing mengangguk dan melihat jam … pukul 12. Ia segera bengun untuk bersiap-siap, "Aku akan melihatnya terlebih dahulu."     

Ia menoleh dan melihat bahwa di sampingnya telah disediakan segelas air di atas meja, sementara Leng Sicheng telah pergi. Gu Qingqing tidak sempat mandi dan segera berlari ke lantai bawah. Pembantu terlihat sedang membereskan barang, ia lalu bertanya dengan terburu-buru, "Di mana Leng Sicheng?"     

"Tuan Leng? Dia sudah keluar dini hari tadi." Pembantu itu berpikir sejenak dan berkata, "oh, iya, Tuan berkata bahwa ia telah mengaplikasikan obat yang harus aplikasikan untuk Anda."     

Wajah Gu Qingqing tiba-tiba memerah, obat yang harus diaplikasikan … maksudnya, ketika Leng Sicheng bangun pagi, pria itu masih mengoleskannya lagi? Tetapi mengapa ia tidak merasakannya sama sekali?     

"Tidak, tidak apa-apa." Ia segera berbalik, ketika ia naik ke lantai atas, kakinya menendang tangga dan hampir jatuh.     

Kali ini Gu Qingqing keluar untuk mengurus sesuatu yang serius. Ia ingin pergi melihat, sebenarnya apa pekerjaan yang dilakukan oleh kakaknya, Gu Qingshan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.