Kisah Istri Bayaran

Hanya Kamu (2)



Hanya Kamu (2)

0Leng Sicheng menggunakan satu tangan untuk menekan punggung Gu Qingqing dengan kuat agar tidak lagi melawan. Leng Sicheng duduk di atas paha Gu Qingqing, dan segera mendorong roknya ke atas, lalu melepaskan celananya dengan kuat .…     
0

Terdengar suara ikat pinggang Leng Sicheng, Gu Qingqing pun menoleh, melihat pakaian Leng Sicheng yang duduk di belakangnya tidak berantakan sama sekali. Tatapan mata pria ini seperti api yang seolah akan membakar segalanya!     

Sebuah majalah mengatakan bahwa Leng Sicheng terlihat paling tampan dan seksi ketika ia membuka gesper ikat pinggangnya, dan Gu Qingqing sangat ingin merobek majalah itu sekarang!     

Gu Qingqing masih ingin berjuang melepaskan diri, tapi semakin ia berjuang, yang ia dapatkan malah serangan yang semakin ganas!     

Leng Sicheng yang marah itu seperti pisau tajam yang menusuk tubuhnya hingga lemas. Rasanya begitu sakit hingga wajah Gu Qingqing pun memucat! Tetapi Gu Qingqing semakin tidak ingin mengaku kalah! Rasa sakit itu bukan apa-apa, bahkan jika ia mati, ia tetap tidak bisa menahan sikap keras Leng Sicheng yang berselingkuh lagi!     

Awalnya Leng Sicheng mungkin hanya bercanda dengannya, tetapi Gu Qingqing terus diam, bahkan menggigit bibir bawahnya dengan erat agar tidak berbicara. Semakin Gu Qingqing bertindak seperti itu, Leng Sicheng semakin ingin bertindak lebih keras!     

Bagian bawah matanya tampak merah seperti darah, di dalam matanya hanya ada satu upaya untuk menghancurkan segalanya, dan ingin Gu Qingqing menyerah. Semakin keras kepala Gu Qingqing, maka Leng Sicheng akan semakin ingin mematahkan sayapnya, dan mencabut gigi tajamnya, membuatnya tidak berani melawan lagi! Membuat Gu Qingqing menjadi miliknya dari tubuh ke hati!     

Awalnya hanya karena amarah, tetapi kemudian Leng Sicheng perlahan-lahan mendapatkan kebahagiaan yang sulit dijelaskan dari pertempuran yang brutal ini! Ia menahan Gu Qingqing hingga tidak bisa melawan. Seluruh tubuh Gu Qingqing dikendalikan oleh Leng Sicheng, dan wanita itu berbaring di bawahnya dengan patuh, bahkan tidak bisa bergerak. Gu Qingqing hanya bisa dengan patuh membiarkan Leng Sicheng menyerap semua manisnya sedikit demi sedikit!     

Leng Sicheng telah menahan diri untuk waktu yang lama. Sebelum pergi ke Eropa, ia sudah tidak menyentuhnya selama setengah bulan. Kepergiannya ke Eropa kali ini menghabiskan waktu selama 2 minggu, dan Leng Sicheng sangat ingin merobeknya satu gigitan demi satu gigitan saat ini, lalu menelan semuanya ke dalam perutnya, kemudian memakannya dengan kuat!     

Dalam kegelapan, di atas tempat tidur besar di dalam ruangan itu, tidak ada yang berbicara. Hanya ada seorang pria dengan napas terengah-engah dengan semangat, dan seorang wanita yang menahan dengusan. Leng Sicheng tidak puas dengan kerja keras satu orang, ia ingin Gu Qingqing berbalik, melihat dirinya dan bekerja sama dengannya.     

Tapi siapa sangka, ketika ia mengulurkan tangan dan ingin membiarkan Gu Qingqing menoleh dan menciumnya, Gu Qingqing malah menolak untuk menoleh. Bahkan Gu Qingqing juga masih tidak bersedia untuk berbicara. Karena kesal, Leng Sicheng meraih dagunya dengan tangannya, dan mencoba untuk memutar kepala Gu Qingqing ke arahnya. Begitu ia mengulurkan tangannya, ia tiba-tiba menarik kembali tangannya yang seolah tersiram air panas!     

Dalam sekejap, kegilaan di dalam sorot mata Leng Sicheng langsung menghilang. Apakah ia baru saja menyentuh … air mata Gu Qingqing?     

Leng Sicheng mengulurkan tangan dan menyalakan lampu. Seluruh tubuhnya seperti tersiram air panas, dan hampir tidak bisa percaya dengan pemandangan yang ia lihat di depannya!     

Apa yang Leng Sicheng lihat? Ia melihat Gu Qingqing sedang tengkurap di sprei, sprei tempat tidur berwarna biru tua sambil berlinang air mata!     

Saat Leng Sicheng melihatnya, selain napasnya yang lemah, ia tidak bisa lagi mendengar pergerakan apa pun dari Gu Qingqing!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.