Kisah Istri Bayaran

Bukannya Kamu Menginginkan Uang? (6)



Bukannya Kamu Menginginkan Uang? (6)

0Mereka berdua adalah sepasang suami-istri. Melakukan hal yang dilakukan antara suami dan istri adalah kewajiban suami dan istri. Namun, Gu Qingqing takut bahwa Leng Sicheng tidak akan puas dengan apa pun yang ia lakukan. Sementara itu, Leng Sicheng telah merasa kehilangan muka. Gu Qingqing harus membayar seratus kali lipat kembali kepada Leng Sicheng.     
0

"Aku salah. Jangan di sini..." kata Gu Qingqing lirih.     

Gu Qingqing benar-benar takut. Mereka sedang berada di luar. Meski pintu mobil telah ditutup, dan bahkan tidak orang di sekitar, tetap saja mereka masih di luar. Gu Qingqing juga tidak pernah membayangkan dirinya akan sendirian bersama Leng Sicheng di sini dengan penampilan yang seperti ini di dalam mobil. Gu Qingqing hanya memiliki sedikit harga diri yang tersisa dan itu semua telah dihancurkan oleh Leng Sicheng sampai tidak ada lagi yang tersisa sama sekali.     

"Kamu salah? Kamu tahu apa salahmu?" tanya Leng Sicheng. Jemari panjangnya perlahan bergerak ke bawah dan ujung-ujung jarinya yang dingin berputar-putar di dada Gu Qingqing.     

"Aku seharusnya tidak meminjam uang. Aku seharusnya tidak pergi STAR! Aku juga seharusnya tidak salah dikenali! Tolong, jangan..."     

Tubuh Gu Qingqing bersandar sedikit ke belakang karena ia tidak ingin dekat-dekat dengan Leng Sicheng. Ia kemudian melihat sekeliling. Ia takut ada satu atau dua orang yang lewat di saat seperti ini dan melihat pemandangan mereka yang terlihat seperti sedang bermain-main di dalam mobil seperti ini.      

Leng Sicheng segera memegang tangan Gu Qingqing, seolah menegaskan perkataannya. "Kuberitahu kamu. Aku sangat marah malam ini karena kamu adalah istri sahku! Istriku pergi ke tempat seperti STAR, lalu orang lain salah mengira kamu sebagai seorang wanita sewaan dan mau menghabiskan 10.000 RMB untuk membelimu untuk semalam. Wajahku mau diletakkan di mana? Hah? Kamu masih ingin meminjam uang pada temanmu dan hanya sebesar 10.000 RMB?     

"Aku salah! Aku benar-benar salah! Aku mohon padamu, kembalilah. Jangan.. Jangan di sini!" kata Gu Qingqing.     

Gu Qingqing melihat sekeliling dengan panik. Kaca jendela mobil Leng Sicheng terbuat dari kaca jendela khusus sehingga orang yang di dalam bisa melihat ke luar dengan sangat jelas, tapi orang dari luar tidak bisa melihat apapun yang ada di dalam. Namun, tetap saja mereka berdua berada dalam mobil yang masih terparkir di luar.     

Gu Qingqing tidak memikirkan kepentingannya diri sendiri, namun kepentingan Leng Sicheng. Sayangnya, Leng Sicheng malah salah paham dan menariknya keluar. Karena Gu Qingqing tidak tahu, ia mengira bahwa Leng Sicheng marah karena Tuan Du telah mempermainkan Gu Qingqingnya. Ia tidak terpikir soal mata provokatif pasangan wanita Leng Sicheng yang tidak senang melihatnya tadi.     

Mungkin Gu Qingqing takut dipergoki orang lain, atau mungkin ia takut pada Leng Sicheng. Ia terpaksa mundur perlahan-pelan dengan setetes demi setetes air mata yang mulai mengalir dari sudut matanya     

"Benarkah? Kurasa tempat ini sangat bagus..."     

Melihat Gu Qingqing menangis, Leng Sicheng mencondongkan tubuhnya ke depan dan mengangkat tangannya untuk menghapus semua air mata di wajah wanita itu.     

"Jika nanti kamu membutuhkan uang, teruslah meminta padaku! Di tempat seperti STAR, kamu mau coba datang lagi? Kamu berani bilang juga bahwa kamu mencari pria lain? Temanmu itu juga bekerja di Huang Ting Entertainment, kan? Apa kamu ingin dia kehilangan pekerjaan karena kamu juga?" kata Leng Sicheng.     

Suara Leng Sicheng sangat lembut, tetapi setiap kata yang diucapkannya membuat Gu Qingqing semakin gemetar. Ia bicara sambil menggerakkan telapak tangannya ke bawah. Kemudian, ia meluncur di atas tubuh Gu Qingqing yang gemetaran dan jatuh ke celana Leng Sicheng sendiri. Dengan satu klik, ia membuka sabuk dan membuka resleting celana setelannya. Setelah itu, ia memeluk Gu Qingqing dan membiarkan wanita itu duduk di pangkuannya hingga mereka saling berhadapan.     

"Ingat," kata Leng Sicheng sebelum mereka semakin mendekat. Suaranya terdengar dingin seperti es yang berkabut dan jauh. "Jika suatu saat nanti aku menemukanmu bertingkah seperti ini lagi… Kamu adalah istri yang kunikahi dengan legal, tapi aku tidak akan memperlakukanmu begitu karena melihat kondisi sekeluarga. Tetapi, ibumu, kakakmu, dan juga temanmu… Jika kamu tidak ingin mereka menjalani hidup yang berat karena dirimu, bersikaplah dengan baik dan jangan menyebabkan masalah lagi. Kali ini, di dalam mobil. Tetapi, lain kali… Kita tidak tahu apa yang akan terjadi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.