Kisah Istri Bayaran

Saat Terbangun dari Mimpi (5)



Saat Terbangun dari Mimpi (5)

0Tindakan Leng Sicheng ini membuat suasana tempat itu menjadi bising dalam sekejap. Semua orang yang menonton di sana pun langsung berspekulasi, Ini benar-benar cinta sejati! Tidak peduli dengan apa pun! Apakah Leng Sicheng benar-benar ingin bercerai demi Chen Wenjie? Bagaimanapun, Nyonya Leng itu juga tidak memiliki kekuasaan dan kekuatan. Dia juga tidak disukai oleh Leng Sicheng, jadi cepat atau lambat dia pasti akan turun tahta juga.     
0

Lin Zhouyi yang berada di pusat keramaian bahkan turut merasa aneh. Apakah tebakanku salah? Leng Sicheng benar-benar tidak menyimpan perasaan untuk Gu Qingqing, dan menikahi Gu Qingqing juga hanya karena tidak berdaya menangani suatu masalah? Jadi, Gu Qingqing menoleransi perselingkuhan Leng Sicheng karena kesenjangan keluarga mereka terlalu besar? Dia ingin berbicara, tapi tidak dapat mengendalikannya? Lin Zhouyi juga mulai berspekulasi dalam benaknya.     

Lin Zhouyi mendongak, lalu melihat Gu Qingqing yang awalnya bersembunyi di belakang papan pameran di lantai atas. Setelah Leng Sicheng pergi, barulah Gu Qingqing berani berdiri di depan pagar. Mata Gu Qingqing terus menatap ke arah Leng Sicheng yang berjalan pergi.     

Tidak ada lagi keterkejutan di sorot mata Gu Qingqing, apalagi rasa sakit dan keluhan. Matanya terlihat seperti sumur yang telah kering. Hatinya dipenuhi keheningan seperti abu kematian. Dalam keheningan itu, ada api yang samar-samar membara. Bukan seperti sisa-sisa cinta, melainkan… seperti niat yang lain.     

Saat Lin Zhouyi baru mengambil beberapa langkah, Zhang Yuxi yang berdiri di sebelahnya melihat sekeliling dengan sedikit cemas. Lin Zhouyi mengetahui apa yang dipikirkan Zhang Yuxi sehingga ia berjalan ke arahnya dan bertanya, "Apakah Nona sedang mencari Nona Gu?     

Zhang Yuxi mengangguk, "Teleponnya tidak bisa dihubungi. Saya tidak tahu dia ke mana. Bagaimana jika dia tidak bisa menyusul kita nanti?"     

Lin Zhouyi tersenyum, "Saya sudah melihatnya, jadi biar saya yang pergi memanggilnya. Nona pergi saja dulu dan beritahu mereka semua bahwa pekerjaan sudah selesai, jadi mereka sudah boleh beres-beres dan pulang."     

Zhang Yuxi tidak mencurigai apapun dan hanya mengangguk dengan bahagia setelah mendengar itu, "Kalau begitu terima kasih, Presiden Lin. Maaf merepotkan."     

Lin Zhouyi mengangguk, kemudian mengangkat kepalanya melirik Gu Qingqing. Ia pun berjalan menghampiri Gu Qingqing dengan tenang. Sementara itu, Gu Qingqing menarik kembali pandangannya dan berjalan mundur hingga punggungnya menghadap pagar di lantai dua.     

Gu Qingqing perlahan-lahan berjongkok di pagar dengan lemah. Meskipun tubuhnya lemah, ia mengepalkan telapak tangannya menjadi semakin erat dan menekan dadanya. Tidak ada momen yang dapat lebih membuat Gu Qingqing mengerti kata-kata Leng Sicheng semalam daripada saat ini.     

Jika Leng Sicheng menyuruh Gu Qingqing pergi ke arah timur, ia harus pergi ke timur. Jika pria itu menyuruhnya ke barat, ia harus ke barat. Jika Gu Qingqing sekali saja tidak mematuhi perintahnya sama sekali, Leng Sicheng akan membalasnya ribuan kali lipat.      

Bagaimanapun, kedekatan Leng Sicheng dengan Gu Qingqing serta 'hukuman' yang pria itu berikan untuknya sama sekali tidak melibatkan cinta. Semua itu hanyalah pelampiasan hasrat seorang pria. Bahkan, hanyalah Pangeran Leng satu-satunya yang dapat mengendalikan keputusan.      

Mungkin Leng Sicheng tidak benar-benar menyukai Chen Wenjie. Tetapi, di hari setelah mereka bertengkar, Leng Sicheng membuat pengumuman di depan semua orang tanpa keberatan. Ia sengaja ingin menunjukkan bahwa di dalam hatinya, istri sahnya ini bahkan tidak dapat dibandingkan dengan seorang bintang film kecil. Dalam hati Leng Sicheng tidak ada Gu Qingqing. Tidak pernah ada!     

Tidak peduli apapun yang dilakukan Leng Sicheng, Gu Qingqing tidak mengatakan sepatah kata pun. Ia selalu diam-diam mengalah, namun toleransi dan kegigihannya, tidak membuat Leng Sicheng berubah sama sekali. Leng Sicheng malah membuat Gu Qingqing melempar martabatnya ke tanah lagi dan lagi, bahkan masih mengatakan bahwa wanita itu mengotori sepatunya.     

Sayangnya, Leng Sicheng adalah pria seperti ini… Gu Qingqing telah menyukai pria seperti ini selama sepuluh tahun! Dari usia lima belas tahun sampai dua puluh lima tahun, Gu Qingqing telah menyukai Leng Sicheng selama sepuluh tahun.     

Mungkin Leng Sicheng akan membuat Gu Qingqing sakit hati untuk sementara waktu saat ia menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di luar sana. Mungkin, kata-kata jahat Leng Sicheng akan membuat hati Gu Qingqing tidak nyaman. Tetapi, Gu Qingqing juga mengerti bahwa ia tidak akan pernah bisa mendapatkan hati Leng Sicheng.     

Saatnya untuk bangun dari mimpi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.