Perubahan Tak Terduga (4)
Perubahan Tak Terduga (4)
Grup Leng akan berganti bintang iklan setiap beberapa tahun dan biasanya mereka memilih bintang film. Representatif Grup Leng sebelumnya adalah seorang aktris terkenal dan kontraknya seharusnya hampir berakhir. Sayangnya, ketika mereka hendak memperbarui kontrak itu, aktris tersebut baru saja melahirkan sehingga tidak bisa keluar untuk syuting iklan. Karena itu, Grup Leng hanya bisa mencari representatif yang baru.
Selain industri energi yang telah dijalankan dari generasi ke generasi, Grup Leng memiliki aspek bisnis yang luas. Grup Leng juga memiliki mal, hotel, dan resor liburan. Grup Leng harus menemukan bintang iklan sesegera mungkin dan setelah memilih perusahaan iklan, mereka harus segera mempersiapkan syuting.
Hanya saja, pemilihan kandidat kali ini…
Seorang sutradara mencoba menjelaskan, "Presiden Leng, saya mendengar bahwa Presiden tertarik dengan bintang baru Huang Ting Entertainment yang bernama Chen Wenjie untuk menjadi bintang iklan. Nona Chen memang cantik dan memiliki perkembangan yang baik akhir-akhir ini, tetapi tidakkah kualifikasinya masih sedikit terlalu rendah? Grup Leng kita umumnya mencari bintang domestik papan atas di Tiongkok dengan citra positif dan kesehatan yang baik. Nona Chen, dia…"
Begitu sutradara itu menjelaskan, semua orang di sekitarnya mengangguk. Bukankah Chen Wenjie menjadi terkenal baru-baru ini juga karena Leng Sicheng? Masalahnya, Leng Sicheng adalah pria yang telah berkeluarga. Jika orang ketiga ini menjadi bintang iklan mereka, apakah hal itu tidak akan mempengaruhi Grup Leng? Bukankah itu seakan membiarkan semua orang datang untuk melakukan aktivitas yang tidak pantas di hotel dan resor mereka?
Semua orang memikirkan hal yang sama. Hanya saja, tidak ada yang berani mengatakannya dengan begitu jelas. Semua orang tahu bahwa Leng Sicheng mentraktir seluruh tim periklanan untuk Chen Wenjie. Jika Chen Wenjie melaporkan sesuatu kepada Leng Sicheng, bukankah mereka tidak akan bisa makan dan berjalan nanti? Riwayat mereka bisa tamat.
Leng Sicheng tidak ragu sama sekali. Ia hanya berkata dengan tenang, "Tidak perlu khawatir. Tidak mungkin memilih dia."
Itu hanya sensasi saja. Bagaimana mungkin Leng Sicheng bertindak sebodoh itu hingga memberikan posisi bintang iklan yang begitu penting kepada Chen Wenjie? Awalnya ia hanya ingin menggunakan Chen Wenjie untuk menguji Gu Qingqing. Setelah itu, nilai Chen Wenjie sekarang hanya untuk membuat film dan menghasilkan uang untuk Huang Ting Entertainment dengan patuh.
Mendengar Leng Sicheng mengatakan itu, semua orang di sekitar menghela napas lega. Setelah itu, rapat berlanjut dan ada banyak orang yang mengajukan saran yang berbeda-beda juga. Lalu, tiba-tiba ada yang bertanya, "Sebenarnya, bagaimana dengan Nona Xu Zipei? Dia adalah ratu film Cannes yang baru. Meskipun ini hanya film pertamanya, dia langsung menjadi populer karena film itu. Apalagi, ini adalah film Hollywood dan dia juga tokoh utama wanita film itu. Selama bertahun-tahun, tidak banyak bintang film Tiongkok yang bisa menembus Hollywood. Bahkan, dia dianggap sebagai yang terbaik dan dikenal luas di dunia. Dengar-dengar, dia akan segera kembali ke Tiongkok dan untuk menjaga citranya sendiri, biasanya dia tidak menerima iklan. Xu Zipei lahir dari latar belakang yang baik dan juga kenal dengan Presiden Leng. Apakah Presiden Leng bisa mempertimbangkan dia?"
Xu Zipei? Leng Sicheng sedikit mengernyit ketika mendengar nama ini. Lebih dari sekadar kenalan, Xu Zipei adalah kakak perempuan Xu Zijin dan dulunya juga teman sekelas Leng Sicheng. Ia juga melihat seseorang keluar masuk dari vila mereka tadi. Bisa jadi mereka akan kembali ke Tiongkok.
Ratu film Cannes, tokoh utama wanita film Hollywood, memiliki latar belakang keluarga yang baik, citra positif, Leng Sicheng berpikir sebentar. Setelah itu, ia berkata, "Bisa dipertimbangkan. Biar Departemen Hubungan Masyarakat menghubunginya. Apakah masih ada kandidat lain?"
Setelah para peserta rapat menyebutkan beberapa kandidat lagi, Leng Sicheng membagi mereka dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang. Kemudian, ia membiarkan mereka diskusi secara terpisah.
Setelah Leng Sicheng mengatakan itu, mobil akhirnya tiba di kantor Grup Leng. Tanpa membuang banyak waktu, Leng Sicheng langsung naik ke lantai atas. Ia baru menyelesaikan beberapa topik lainnya, namun hari ternyata sudah beranjak siang.
Leng Sicheng yang berada di dalam kantor mengangkat ponselnya, seakan ingin menelepon, tetapi kemudian meletakkannya. Ia terus melakukan hal itu sampai beberapa kali. Namun, pada akhirnya ia tetap meletakkan kembali ponselnya.