Kisah Istri Bayaran

Ciuman Pertama yang Kuat (2)



Ciuman Pertama yang Kuat (2)

0Saat itu, Gu Qingqing tidak ingin menerima uang. Bagaimanapun, mereka adalah siswa di sekolah yang sama. Tetapi, Mo Dongyang berbaik hati dan memberikan sedikit bayaran untuknya.     
0

Gu Qingqing berpikir sebentar, kemudian mengangguk, "Menerima sedikit"     

Menerima sedikit! Ada maksud yang lebih dalam dari perkataan itu. Apakah Gu Qingqing hanya menerima sedikit dan itu masih tidak cukup, jadi dia memotret Mo Dongyang untuk mengancamnya?! Leng Sicheng mulai berspekulasi. Ia mulai marah hingga sedikit gemetar dan tubuhnya pun agak tidak stabil. Namun, ia masih terus bertanya, "Hanya menerima sedikit. Apakah kamu tidak merasa itu terlalu sedikit?"     

Gu Qingqing memandang Leng Sicheng dan merasa sedikit aneh. Namun, ia menggelengkan kepalanya, "Mengapa bisa merasa begitu?"     

"Mengapa tidak? Bukankah kamu masih mengancamnya?"     

Gu Qingqing mendengar nada bicara dan kata-kata Leng Sicheng yang menjadi semakin dingin. Bahkan, ekspresinya pun juga menjadi semakin dingin. Gu Qingqing jelas menjadi semakin bingung.     

Gu Qingqing mendengar bahwa setelah pemotretan, foto Mo Dongyang memenangkan hadiah. Ia pun mengirimkan pesan teks untuk mengucapkan selamat kepada Mo Dongyang. Apakah Mo Dongyang salah paham terhadapku? pikir Gu Qingqing.     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, "Aku tidak melakukan itu. Aku hanya mengirim pesan teks untuk megucapkan selamat kepadanya."     

Dia bahkan masih berani menyangkalnya! Untung Mo Dongyang dan Xu Zijin sudah pernah memberikan suntikan informasi untukku. Jika tidak, aku pasti benar-benar akan tertipu oleh penampilan polos Gu Qingqing! pikir Leng Sicheng.     

"Aktingmu begitu bagus. Mengapa tidak menjadi aktor saja? Jika hanya pemotretan, terlalu menyia-nyiakan bakat!" cibir Leng Sicheng dengan suara yang menjadi lebih dingin. Ia melihat Gu Qingqing dari atas ke bawah dengan jijik dan bertanya, "Berapa banyak foto yang kamu ambil dengannya? Di mana kamu mengambil fotonya?"     

Gu Qingqing berpikir sebentar dan menjawab, "Yang paling banyak di dalam ruangan, tapi masih ada juga yang di luar lapangan. Di halaman rumput, dan juga di dalam hutan."     

Leng Sicheng sangat marah dan mengutuk dalam hati, Mo Dongyang si bajingan itu! Benar-benar bermain konyol dengan nyali cukup tinggi. Bahkan, mereka masih bermain sampai ke halaman rumput dan hutan!     

"Berapa banyak uangnya?" Leng Sicheng bahkan tidak repot-repot menghadapi Gu Qingqing kali ini dan segera menanyakan harga.     

"Apanya yang berapa banyak uangnya?" Gu Qingqing balik bertanya sambil mengerutkan kening.     

"Aku mau foto-foto yang ada di tanganmu. Kamu butuh berapa banyak uang?" Leng Sicheng segera menundukkan kepala dan membuka dompetnya, "Laporkan harganya. Aku akan memberikan yang aku mampu. Jangan terlalu rakus."     

"Apa yang kamu bicarakan?" tegur Gu Qingqing yang kini menjadi marah. Meskipun ia tidak mengerti apa yang sedang Leng Sicheng katakan, kurang lebih ia juga tahu bahwa apa yang Leng Sicheng katakan bukan hal yang baik.     

"Kau sendiri tahu apa yang aku bicarakan!"     

Leng Sicheng benar-benar merasa dirinya sangat buta di masa lalu. Bahkan, ia sudah salah menilai gadis itu. Saat Gu Qingqing tertabrak sepedanya, gadis itu masih tidak membiarkannya bertanggung jawab. Bahkan, Leng Sicheng masih tersenyum dengan matanya yang melengkung seperti bulan sabit dan terlihat sangat hangat. Leng Sicheng awalnya berpikir bahwa Gu Qingqing sangat polos dan imut. Tetapi, ia sungguh tidak menyangka bahwa Gu Qingqing adalah orang yang seperti ini!     

"Masih siswa SMA, tapi sudah menjual diri? Masih juga berani memotret foto pornografi untuk mengancam orang?" tuduh Leng Sicheng. Ia bahkan terlalu malas untuk terus berbicara dengan Gu Qingqing. Ia segera mengambil segepok uang 100 RMB dari dompetnya, "Kamu menginginkan uang, kan? Apakah uang ini cukup?"     

"Kamu yang menjual diri!" kata Gu Qingqing yang tidak terima.     

Gu Qingqing akhirnya mengerti bahwa Leng Sicheng menganggapnya sebagai orang seperti itu. Seluruh keluargamu yang menjual diri! Apakah kalian sangat kuat karena punya uang? Karena kalian punya uang, kalian bisa meremehkan orang lain dengan santai dan menginjak-injak harga diriku?     

Gu Qingqing mengayunkan tangannya, lalu berbalik dan pergi. Namun, mana mungkin Leng Sicheng akan membiarkannya pergi begitu saja? Leng Sicheng segera mengikuti Gu Qingqing, menarik bahunya, dan berkata, "Jangan pergi! Hapus fotonya!"     

Leng Sicheng kebetulan meletakkan tangan kirinya di bahu kanan Gu Qingqing dan sedang melangkah dengan kaki kirinya. Kebetulan juga Gu Qingqing baru belajar seni bela diri di kelas pendidikan jasmani. Secara sadar, Gu Qingqing menggenggam tangan Leng Sicheng dan menariknya dengan keras, kemudian menyandung kaki kanannya     

Tenaga Gu Qingqing tidak begitu kuat. Leng Sicheng sendiri juga pernah belajar seni bela diri, tetapi Gu Qingqing menggunakan keterampilan ini dengan terlalu baik. Saat Leng Sicheng tidak menyadarinya, tubuhnya sudah dibanting oleh gadis itu.     

Gu Qingqing melempar Leng Sicheng melewati bahunya hingga ia terjatuh ke tanah. Namun, saat tubuh Leng Sicheng diputar, ia mengulurkan kakinya dan menarik tangan kirinya yang digenggam oleh Gu Qingqing dengan kuat. Karenanya, posisi Gu Qingqing juga menjadi tidak stabil.     

Saat Leng Sicheng jatuh, Gu Qingqing akhirnya ikut terjatuh. Kebetulan tubuh Gu Qingqing jatuh di atas tubuh Leng Sicheng dan menimpanya. Tak hanya itu, bibirnya juga menyentuh bibir Leng Sicheng.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.