Kisah Istri Bayaran

Jaga Jarak (8)



Jaga Jarak (8)

0Nie Zhining adalah teman sekelas Gu Qingqing semasa SMA. Meskipun mereka tidak memilih jurusan yang sama di universitas, Nie Zhining masih mengambil program gelar ganda untuk belajar periklanan bersama Gu Qingqing dan Xu Zijin.     
0

Tentu saja, saat itu Xu Zijin masih mengira bahwa Nie Zhining sengaja memilih gelar ganda periklanan karena ingin bersamanya. Tetapi, siapa yang tahu bahwa tujuan Nie Zhining sama sekali bukan Xu Zijin? Tujuannya adalah Gu Qingqing!     

Gu Qingqing merasa sedikit aneh dan waspada. Ia menarik tali Welsh, mengambil langkah kecil, dan berjalan menjauhinya. Sementara itu, Nie Zhining malah menambahkan, "Seperti ini, dua orang berlari bersama di pagi hari. Aku ingat, waktu itu kamu berlari 3 km off-road. Aku juga ikut mendaftar."     

"Hm. Saat masih menjadi mahasiswa baru, aku berpartisipasi dalam lomba olahraga."     

Lomba olahraga universitas berbeda dengan SMA. Selain itu, jurusan pendidikan jasmani terpisah dari jurusan lain. Seperti seisi Jurusan Periklanan, mereka juga harus berpartisipasi.     

Saat itu, Xu Zijin sengaja menjebak Gu Qingqing. Ia diam-diam mendaftarkan Gu Qingqing untuk mengikuti lomba berlari 3 km off-road. Ketika nama daftar partisipan dibagikan, barulah Gu Qingqing mengetahui soal itu. Dari seluruh gadis di jurusan mereka, hanya Gu Qingqing yang mendaftar. Meskipun ia tidak ingin, ia harus pergi.     

Gu Qingqing tidak menyangka bahwa Nie Zhining akan menemaninya berlari bersama. Namun, ia lebih tidak menyangka lagi bahwa Leng Sicheng sebagai kader himpunan mahasiswa kemudian menangkapnya karena melanggar peraturan menggunakan jalan pintas. Jika bukan karena insiden itu, Gu Qingqing juga tidak akan berada di himpunan mahasiswa bersama Leng Sicheng semasa kuliah dan mencoba mencari cara untuk mendekati Leng Sicheng. Sampai nantinya…     

Saat mengingat masa lalu, sikap waspada dan keterasingan di wajah Gu Qingqing akhirnya menjadi sedikit lebih mereda. Sementara itu, Nie Zhining terus memiringkan kepala dan memperhatikan ekspresi Gu Qingqing. Saat ia melihat Gu Qingqing mengurangi kewaspadaannya, suasana hatinya juga menjadi senang.     

Matahari berangsur-angsur terbit. Pegunungan yang semula berkabut kini diterangi oleh hangatnya matahari. Kabut dan kesuraman juga perlahan-lahan menghilang.     

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah… Satu menit, dua menit, tiga menit…     

Nie Zhining tidak berbicara dan Gu Qingqing juga tidak menjawab. Kedua orang berjalan perlahan seperti ini. Setelah melewati tikungan, mereka bertemu dengan jalan yang sangat luas di depan. Nie Zhining akhirnya tidak bisa menahan dan bertanya, "Qingqing, bagaimana kabarmu dalam tiga tahun ini?"     

Gu Qingqing terkejut dan segera mengangguk, "Cukup baik."     

Gu Qingqing tidak membohongi Nie Zhining. Setidaknya, kehidupannya yang saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan situasi kritis tiga tahun lalu yang membuat frustasi dan membingungkan.     

Gu Qingqing bisa makan dengan baik, tinggal di tempat yang baik, menggunakan barang-barang yang baik, dan berpakaian dengan baik. Ia tidak perlu bekerja karena selama ia 'melayani' Leng Sicheng sebulan sekali, ia sudah bisa mendapatkan 10.000 RMB. Jika kakaknya menyebabkan masalah, akan ada seseorang yang membantunya.     

Berita skandal Leng Sicheng tak ubahnya seperti berita industri hiburan. Tanpa berita-berita ini, betapa membosankan hidup sehari-hari? Selama Gu Qingqing tidak menyukai Leng Sicheng, kehidupan ini benar-benar seperti surga! Sayangnya...     

"Tapi, aku dengar… Senior, dia di luar…" Nie Zhining juga memikirkan tentang masalah berbagai teman wanita Leng Sicheng. Saat ia mencari seseorang untuk bertanya tentang skandal Leng Sicheng, ia akan diberitahu tentang berbagai macam wanita Leng Sicheng seperti sedang menghitung permata.     

Ketika Nie Zhining mengucapkan kata-kata itu, ia merasa seperti sedang menghasut hubungan suami istri mereka. Suami dan istri… Tidak bisa menyalahkan Nie Zhining jika ia terkejut. Sebenarnya, orang-orang yang mengenal Gu Qingqing dan Leng Sicheng juga tidak pernah merasa bahwa kedua orang ini akan bersama suatu hari nanti. Belum lagi, keduanya ternyata menikah muda secepat kilat.     

Sebuah kalimat sampai di ujung lidah Nie Zhining dan akhirnya ia bertanya, "Qingqing, mengapa kamu menikah dengan senior saat itu?"     

Sementara itu, di sisi lain jalan pegunungan, Xu Zijin juga menanyakan pertanyaan ini kepada Leng Sicheng, "Mengapa Kakak Sicheng mau menikah dengan wanita itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.